Mubadalah.id – Di masa kini yang serba teknologi, hampir banyak hal yang dipertanyakan, kita ajukan pula pertanyaan tersebut pada mbah Google untuk mencari tahu jawabannya, termasuk tentang pengalaman biologis yang dirasakan oleh setiap perempuan. Bahkan ketika ingin tahu bagaimana cara merawat vagina agar terhindar dari bau abnormal, tetap sehat, dan terhindar dari penyakit mematikan.
Normalisasi Istilah Terhadap Organ Intim untuk Pengalaman Biologis Perempuan
Namun ternyata, tidak sedikit perempuan yang merasa malu apabila mempertanyakan pengalaman biologisnya dengan istilah yang seharusnya. Seperti beberapa waktu lalu, saya menemukan bahwa pada pencarian Google, ditemukan volume penelusuran pada rentang waktu tertentu sebanyak 590 volume penelusuran untuk kata kunci cara menghilangkan bau pada miss v.
Cara menghilangkan bau pada miss v
Bahkan untuk kata kunci yang masih berkaitan pun banyak pula dicari seperti kata kunci berikut: jamu untuk menghilangkan bau miss v, miss v bau busuk, makanan untuk menghilangkan bau miss v, minuman agar miss v tidak bau. Tidak secara gamblang menyebut bahwa itu adalah vagina. Lantas bagaimana yang seharusnya kita lakukan agar dapat merawat vagina dan terhindar dari bau abnormal?
Mengapa bau pada organ intim harus dihilangkan?
Menurut dr. Sienny Agustin di laman Alodokter, ternyata vagina bau bukanlah sesuatu yang harus dihilangkan karena kondisi tersebut umum terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti makanan, usia, produksi keringat, aktivitas seksual, dan pola hidup sehat dan bersih.
Bahkan vagina akan mengeluarkan bau yang cenderung tajam selama perempuan mengalami beberapa pengalaman biologis seperti menstruasi, menopause, dan saat hamil.
Apa yang membuat perempuan tidak percaya diri akibat bau dari vagina?
Sama seperti iklan-iklan kecantikan yang telah dikonstruksikan hingga saat ini, tidak hanya warna kulit yang dikonstruksikan sebagai sebuah kecantikan yang hakiki apabila berwarna kulit cerah, bahkan vagina pun dikonstruksikan agar senantiasa wangi untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Padahal secara ilmiah, pada vagina pun terdapat bakteri sehat yaitu lactobacili sebagai mikroflora dominan vagina yang menjaga agar derajat keasaman atau pH vagina diangka 4.5 yang mana pH rendah tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko kolonisasi oleh bakteri jahat atau patogen.
Maka seharusnya yang dikhawatirkan dan perlu diperhatikan oleh setiap perempuan adalah bukan cara menghilangkan bau pada vagina, karena vagina yang sehat pun akan mengeluarkan bau normal pada umumnya, tetapi justru bagaimana cara kita merawat vagina tersebut agar tetap sehat mengingat pada penelitian dr. Iqrina Widya Zahara, ditemukan bahwa sebagian besar responden pada penelitian tersebut memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pencegahan keputihan, dan 48% responden memiliki pengetahuan sedang/cukup.
Cara Merawat Vagina Agar Terhindar dari Bau Abnormal
Oleh sebab itu, alih-alih mencari cara agar dapat menghilangkan bau pada vagina, lebih baik kita mencari tahu cara tepat yang telah terbukti secara ilmiah untuk menjaga organ intim agar tetap sehat dan terhindar dari keputihan abnormal yang dapat menyebabkan bau menyengat dengan cara merawat vagina berikut ini:
Pertama, biasakan setelah buang air untuk mencuci vagina tidak hanya dengan tissue tetapi juga dengan air bersih dan membersihkan dengan cara yang benar yaitu dari arah depan ke belakang agar apabila ada kotoran pada anus tidak masuk ke dalam vagina.
Kedua, jika ingin menggunakan pembersih vagina, pastikan untuk menggunakan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina seperti pembersih yang mengandung bahan dasar susu karena mampu menjaga keseimbangan pH vagina dan dapat menekan laju pertumbuhan bakteri patogen.
Ketiga, hindari penggunaan sabun antiseptik vagina dan juga penggunaan bedak agar vagina harum dan kering sepanjang hari karena partikel pada bedak dapat terselip dan justru mengundang jamur di area kewanitaan. Sangat penting untuk konsultasi terlebih dulu pada tenaga kesehatan untuk mengetahui manfaat dan risiko pemakaian cairan pembersih vagina maupun sabun antiseptik vagina.
Keempat, senantiasa mengeringkan bagian vagina dengan tissue atau handuk bersih sebelum berpakaian untuk menekan pertumbuhan bakteri dan jamur. Pastikan pula menggunakan pakaian dalam yang kering dan terbuat dari bahan katun agar dapat menyerap keringat serta mengganti pakaian dalam secara teratur.
Kelima, tidak membiasakan diri untuk bertukar pakaian dalam dan handuk dengan siapapun karena akan memicu penularan penyakit.
Keenam, memperhatikan pakaian luar untuk sirkulasi udara di sekitar organ kewanitaan agar dapat bergerak leluasa seperti rok atau celana bahan non jeans.
Ketujuh, apabila sedang menstruasi, pastikan untuk sering mengganti pembalut dan gunakan pembalut berbahan lembut atau menstrual cup minimal setiap 4 jam sekali. Serta meminimalisir penggunaan pantyliner karena terbaut dari bahan plastik yang dapat memicu kelembaban di organ intim dan dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Jika pun menggunakan pantyliner, pastikan untuk tidak menggunakan pantyliner yang mengandung parfum dan memakainya terlalu lama. Kedelapan, senantiasa merapikan rambut disekitar organ intim secara berkala, hati-hati agar tidak menjadi sarang mikroorganisme.
Kesembilan, mengatur pola makan dan pola hidup sehat karena beberapa makanan dapat mempengaruhi bau pada vagina seperti bawang putih, bawang merah, makanan dan minuman bergula, susu dan daging merah, kebiasaan tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok.
Bahkan mengonsumsi alkohol dan merokok tidak hanya menyebabkan bau pada vagina tetapi juga bau tersebut lebih asam hingga pahit atau basi tidak seperti pada umumnya. Alih-alih mengonsumsi alkohol, lebih baik kita selalu rutin mengonsumsi air putih agar terhidrasi dan mengurangi bau pada urine.
Terakhir, agar vagina tidak menimbulkan bau yang menyengat, hindari seks bebas dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual karena perilaku tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual yang mana salah satu gejala yang ditimbulkannya adalah bau abnormal di area sekitar vagina. Itulah tadi beberapa cara merawat vagina agar terhindar dari bau abnormal []