• Login
  • Register
Kamis, 30 November 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Catatan Reflektif Tiga Bulan Kerja dari Rumah

Sari Narulita Sari Narulita
13/06/2020
in Featured, Pernak-pernik
0
foto pixabay.com

foto pixabay.com

50
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Awal mula mengira bahwa kerja dari rumah itu benar-benar enak. Bisa webinar sambil ngoprek dapur. Bisa cek-ricek kerjaan kantor berdaster ria. Dan seterusnya dan lainnya, dengan bayangan-bayangan ‘kemewahan’ aktivitas rumahan yang sepertinya susah dinikmati saat tugas-tugas di luar rumah sedang bejibun.

Tapi demikianlah sawang sinawang. Melihat rumput tetangga lebih hijau. Membandingkan satu keadaan dengan keadaan lain. Tak perlu menimbang-nimbang kondisi kita dengan orang lain. Mensejajarkan rutinitas kita sendiri antara di dalam rumah dan di luar rumah pun sudah pasti berbeda.

Selagi banyak di luar, jika bisa sering ada di rumah rasanya seperti mendapatkan privilege. Keistimewaan yang tak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi ketika di rumah, ternyata bekerja di ruang khusus tanpa aroma dan tekanan situasi rumah pun, amboi.. sangat terasa nikmat.

Seperti nama dan fungsinya, kantor, yakni tempat bekerja, adalah memang untuk bekerja. Jauh dari hiruk-pikuk tekanan aktivitas rumah. Tak peduli seberapa kompaknya orang rumah saling bekerjasama menyelesaikan pekerjaan rumah. Alih-lih atmosfir rumahan itu jelas tidak akan pernah bisa menyulapnya menjadi ruang kantor sungguhan.

Ada yang punya cerita tentang nasib pemakaian paket data di masa pandemik? Apa dia bisa koprol berkali-kali dari pemakaian normal? Bukannya Mas Anang aja yang bisa iyess. Saya pun. Listrik dan lain-lainnya juga ternyata oh ternyata ikut-ikutan salto.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak
  • Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

Baca Juga:

Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU

Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

Kenaikan listrik yang dituding kebanyakan berita tersebab kecurangan PLN, rasa-rasanya nggak sepenuhnya benar. Saya nggak denial. Dalam kasus pribadi, jika menghitung jumlah pemakaian berdasarkan KWH dan tarif per-KWH yang sampai hari ini masih normal, rupa-rupanya, sumber masalah juga dikarenakan aktivitas rumah yang full penghuni dengan ragam kegiatan yang sangat bergantung dengan bantuan daya listrik!

Bagaimana dengan pulsa? Zoomiyati dan live streaming sejauh ini jadi tertuduh utama penyedot pulsa. Tetapi jika mau jujur, semua aktivitas WFH itu bukankah berbasis digital yang tentu saja memaksa kantong untuk terus-menerus keluarkan kocek demi sebuah paket data?

Lamat-lamat saya dengar dan lihat para penghuni facebook, Instagram serta warga Whatsapp kini sudah mengeluhkan untuk selektif berwebinar. Jika tidak penting-penting amat, kurang-kurangilah kegiatan ini. Maksudnya, selektif saja. Sesuaikan dengan passion dan isi dompet. Sebab tak semua bisa merasai nikmatnya wifi di rumah.

Selain webinar, tindakan selektif ini juga penting untuk menelisik mana kegiatan berdigital yang akan menyedot paket data dan mana yang tidak. Mana aktivitas yang akan mendatangkan feedback kendati berbasis modal paket data, dengan yang jor-joran ngeluarin pulsa tanpa ada bayangan cara belinya lagi.

Yups.. pintar-pintarlah berkelit di masa sulit. Walaupun memang sulit gimana caranya berkelit, selain dengan mencari feedback agar tetap diberi kemampuan menjaga paket data tetap terpenuhi.

Dapur gimana dapur? Ah yaa! ini sih keluhan semua milyaran manusia saat ini. Sama. Yang beda cuma kadarnya. Yang beda, hanya cara menyiasatinya. Ada yang cukup bertahan dengan nasi dan lauk seadanya sambil tetap rajin puasa. Lumayan kan, pahala dapet, budget tetap hemat #ketawamirismodeon.

Ada yang lebih parah, sampai saya tidak punya kemampuan mendeskripsikannya. Ada yang tetap biasa-biasa saja, tetapi tetap pusing karena juga harus menggerus dan memotong banyak anggaran sebab harus menanggung kehidupan dapur orang lain agar tetap ngepul. Syukur-syukur tak sampai merumahkan. Karena jika ya, rasa sesak bukan saja dialami si penderita. Tetapi objek perantara pun, suka ataupun tidak, akan dirundung rasa sesal berkepanjangan.

Lantas, gimana ya menyikapi situasi yang serba embuh ini. Tidak ada rumus pasti. Masing-masing kita pasti lebih tahu kemampuan dan kadar kekuatan untuk bertahan. Pasang mata fisik dan ruhani. Kita nggak tahu, mata yang mana yang akan kelilipan dan yang cukup kuat bertahan. Kerjasama mata ruhani dan fisik ini penting. Sebab dialah yang memasok ruang kerja otak dan hati untuk menentukan mood dan keputusan kita dalam bersikap.

Dan banyak-banyaklah juga istighfar dan shalawat, serta perluas jaringan. Tiga hal ini, jika saling kompak akan membuat imun kewarasan kita tetap terjaga. Mau nangis, ya nangis aja. Marah? Ya marah juga silakan. Usai itu, tarik nafas, hembuskan sedalam-dalamnya. Kalau sudah siuman, yuk, kembali ke ketiga point terakhir tadi. []

Sari Narulita

Sari Narulita

Staff Program Alimat Jakarta

Terkait Posts

pernikahan bukan solusi

Pernikahan Bukan Solusi untuk Meminimalisir Kekerasan Seksual

29 November 2023
Komnas Perempuan

Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

28 November 2023
Asma al-Murabit

Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

27 November 2023
Asma al-Murabit

Kritik Asma Al-Murabit kepada Orang yang Melemahkan Perempuan

27 November 2023
Asma al-Murabit

Mengenal Lebih Dekat Asma al-Murabit

27 November 2023
Nyai Khairiyah

Nyai Khairiyah Hasyim: Sosok Ulama Perempuan Pertama yang Memimpin Pesantren

25 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anxiety

    Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Air Mata Ibu Tak Akan Pernah Reda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguak Dalih Kekerasan Israel lewat Topeng Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Birrul Awlad: Berbuat Baik pada Anak Tanpa Syarat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak
  • Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan
  • Islam Ajarkan untuk Bersikap Toleransi dengan Mereka yang Berbeda Agama

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist