• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Dukungan Istri, Awal Kesuksesan Suami

Di awal-awal merintis platform Tokopedia atau sering kita sebut Tokped, istri William benar-benar memposisikan diri sebagai partner

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
10/07/2024
in Personal
0
Dukungan Istri

Dukungan Istri

963
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Siapa yang tak kenal dengan Tokopedia? Salah satu platform terbesar di Indonesia. Di balik kesuksesan platform anak bangsa ini, ternyata ada kisah menarik. Diamnya sang istri si perintis platform, ternyata menjadi kunci dari suksesnya kisah ini.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat melihat podcast “Close the Door” yang dikomandoi oleh Deddy Corbuzier. Acara tersebut mengundang William Tanuwijaya sebagai bintang tamu.

Dalam podcast tersebut keduanya membahas mengenai tema bahwa untuk menjadi kaya ternyata ada skemanya. Ada yang menarik hati saya saat obrolan podcast tengah berlangsung.

William mengatakan “Ia sangat besyukur memiliki  istri yang diam”. Arti diam di sini bukan diam pasif bak patung, namun diam yang bermakna bahwa dengan dukungan istri sangat memahami kondisi William sebagai suami.

Kisah di Awal Merintis Usaha

Di awal-awal merintis platform Tokopedia atau sering kita sebut Tokped, istri William benar-benar memposisikan diri sebagai partner. Meskipun ia merintis usaha tersebut dengan sahabatnya, numun secara pribadi istrinya memiliki peran yang tak kalah penting.

Baca Juga:

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Istri William memang tidak ikut campur dalam pembuatan platform tersebut. Namun peran istri sebagai pendamping suami sangat nampak hasilnya.

William juga mengatakan “ia tidak bisa membayangkan kala awal-awal ia merintis kemudian istrinya adalah seorang perempuan yang rewel.” Dia bersyukur, istrinya adalah orang yang sangat memahaminya. Ia tidak pernah mempermasalahkan dan malah memberi kepercayaan penuh serta merelakan waktu suaminya yang tersita untuk fokus pada cita-citanya, yakni berhasil membuat platform Tokopedia.

Rasanya memang tidak bisa dipungkiri. Saat seseorang sedang merintis suatu usaha, tentu banyak waktu, tenaga, pikiran bahkan materi yang tersita untuk menggapainya. Namun hal tersebut disikapi dengan bijak oleh sang istri.

Sosok Istri yang Menjadi Kunci

Dukungan Istri William selalu mendorong suaminya untuk mencapai tujuannya. Sangat menarik untuk dicermati, bahwa perempuan memiliki peranan yang luar biasa dalam setiap kesuksesan suami.

Gambaran tersebut sejalan dengan konsep Mubadalah dengan kesalingan relasi. Meskipun perempuan tidak turut campur secara langsung, namun perannya sebagai istri yang bisa memberikan ketenangan pada suami saja sudah cukup.

Melalui pekerjaan domestik yang totalitas seperti mengurus rumah dan anak sudah sangat membantu suami. Bayangkan jika suami masih dalam posisi merintis, sedangkan istri adalah perempuan yang tidak mandiri serta bergantung pada suami.

Dalam hal-hal sepele, misalnya mengantar atau menjemput anak sekolah. Ketika istri adalah orang yang mandiri, tentu hal ini akan sangat mudah ia kerjakan dan akan memperingan kerja suami.

Akan sangat berbeda ketika istri adalah perempuan yang tidak independen. Hal demikian akan membingungkan suami dalam memprioritaskan sesuatu. Fokus serta waktu suami akan terpilah-pilah, sehingga kemungkinan mencapai tujuannya akan lebih lambat dan bisa jadi malah tidak akan sampai sama sekali.

Dua poin Penting dari Kisah Ini

Ada dua poin penting yang menjadi catatan dalam kisah ini. Pertama, Jika kamu sebagai suami, berterimakasihlah pada istrimu.

Meskipun ia hanya mengerjakan pekerjaan domestik di rumah, namun perannya sangat mempermudah bahkan mempercepat kamu untuk mencapai tujuan dan cita-citamu. Terlebih apabila si istri tidak hanya membantu mengerjakan pekerjaan domestik, namun juga mau membantumu secara finansial dengan bekerja di ruang-ruang publik.

Kedua, Jika kamu seorang istri. Berterimakasihlah pada suamimu. Perempuan juga harus berterimakasih kepada suami yang memiliki penghormatan dan penghargaan kepada istri, terlebih pada suami yang menghargai setiap pekerjaan domestik istri di rumah.

Sekadar ucapan terimakasih terhadap suami yang tidak memiliki pemikiran patriarkis dogmatik saja sudah sangat berarti untuk keharmonisan rumah tangga. []

 

 

 

 

Tags: Dukungan IstrikeluargaKesalinganRelasisuami
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Narasi Hajar

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

6 Juni 2025
Berkurban

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

6 Juni 2025
Kekerasan Seksual

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

5 Juni 2025
Kesehatan Akal

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

4 Juni 2025
Tubuh yang Terlupakan

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

3 Juni 2025
Kurban

Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Masyarakat Adat

    Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID