• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Green Deen : Apa yang Islam Ajarkan untuk Melindungi Planet?

Konsep Green Deen atau ‘agama hijau’, sejatinya tidak hanya berupa teori bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai lingkungan

Layyin Lala Layyin Lala
20/12/2022
in Publik, Rekomendasi
0
Green Deen

Green Deen

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah,id – Green Deen atau yang berarti ‘Agama Hijau’ merupakan refleksi mengenai nilai-nilai ajaran Islam terhadap pelestarian lingkungan hidup dan alam semesta. Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil ‘Aalamiin memiliki sebuah pemahaman berdasarkan prinsip-prinsip menjalankan Islam seraya berkomitmen kepada alam, yaitu kesatuan Allah dengan ciptaan-Nya (Tauhid), memahami tanda-tanda kekuasaanNya, memegang teguh kepercayaan Tuhan atas potensi kita, bersikap adil dan hidup selaras dengan alam.

Mengenal Green Deen

Green Deen memiliki enam prinsip dasar yang meliputi tauhid, ayat, khalifah, amanah, adil, dan mizan. Keenam prinsip ini diambil dari beberapa ayat Al-Qur’an melalui proses pengkajian wacana tafsir ekologi. Prinsip tauhid (understanding the oneness of God and his creation) menjelaskan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah (Q.S. Al-Hadid : 3).

Lalu prinsip ayat (seeing signs of God everywhere) menjelaskan bahwa adanya firman Allah dan segala penciptaan di dunia ini menjadi tanda adanya sang pencipta beserta kebesarannya.

Sedangkan prinsip khalifah (being a steward of the earth) dan prinsip amanah (honoring the trust we have with God) merupakan prinsip yang saling berkaitan, prinsip ini menjelaskan bahwa manusia sebagai ciptaan Allah yang menjadi wakil Tuhan di bumi (khalifah) wajib menjaga unsur terpenting yang ada di dunia (alam) dan menjaganya.

Prinsip terakhir terdiri dari gabungan prinsip adil (moving towards justice) dan mizan (living in balance with nature), kedua prinsip ini menjadi pilar terhadap perspektif Green Deen yang menjelaskan bahwa adanya keadilan dan kesinambungan dapat membuat alam lebih harmonis.

Baca Juga:

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Pandangan KUPI

Jangan Rusak Lingkungan!

Pesan Al-Qur’an: Jangan Merusak Lingkungan

Bumi adalah Masjid

Green Deen mengenalkan kita bahwa “Bumi adalah masjid” (The earth is a mosque) seperti yang Rasulullah tuturkan. Kita diperbolehkan untuk mengerjakan shalat dimana saja, di tempat manapun yang bersih dan suci. Hal ini memberikan kita pesan tersirat untuk memelihara alam.

Islam mengajarkan cinta yang mendalam untuk planet, karena mencintai planet berarti kita mencintai diri sendiri dan mencintai pencipta kita. Artinya, Islam mengajarkan bahwa kita semuanya adalah satu. “Bumi adalah masjid” adalah cara lain untuk mengatakan bahwa kita semua adalah bagian dari jalinan ciptaan yang sama dan menakjubkan.

Islam dan Lingkungan

Selain perumpaan bumi adalah masjid, Green Deen juga menjelaskan bahwa Islam dan lingkungan merupakan relasi yang saling berkaitan seperti halnya sains dan agama. Allah melalui Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup memberi arahan yang jelas bagi manusia untuk menjaga bumi.

Melalui ilmu pengetahuan, kita dapat mengetahui lebih banyak tantang penciptaan dan cara terbaik untuk merawat bumi. Bahkan sains juga tertulis dalam Al-Qur’an, seperti gambaran pertemuan dua lautan yang memiliki jenis air berbeda namun tidak bercampur, menjelaskan mengenai daur air, hingga perkembangan manusia dari janin. Islam sangat menjunjung nilai-nilai pelestarian alam dan lingkungan baik yang ada di darat dan lautan.

Membangun Gerakan Agama Hijau

Konsep Green Deen atau ‘agama hijau’, sejatinya tidak hanya berupa teori bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai lingkungan. Namun, banyak sekali kegiatan yang dapat diaktualisasikan untuk membangun gerakan agama hijau.

Ada beberapa langkah hal yang dapat kita lakukan untuk membangun gerakan agama hijau. Pertama, kita perlu untuk menceritakan kisah kita (we need to tell our stories). Kisah-kisah mengenai peran manusia yang beriman dalam upaya penyelamatan lingkungan perlu kita sebarkan untuk menginspirasi masyarakat di lingkungan kita. Ketika kita menyebarkan kisah-kisah inspiratif mengenai lingkungan, kita dapat mengajak lebih banyak orang untuk sadar terhadap isu permasalahan lingkungan.

Kedua, kita memerlukan edukasi dan mengedukasi orang lain (We need to get educated—and to educate others). Ilmu pengetahuan mengantarkan kita pada pemecahan masalah yang baik. Adanya permasalahan seperti sampah yang tak kunjung terurai, pencemaran limbah, pembuangan sisa makanan, kerusakan lingkungan, hingga perubahan iklim sangat membutuhkan ilmu pengetahuan untuk menuntaskan itu semua. Dengan ilmu pengetahuan, kita dapat memcahkan permasalahan lingkungan dengan bijak.

Oleh karena itu, kita perlu mengedukasi diri kita sendiri terhadap isu lingkungan. Begitu pula sebaliknya, kita dapat bermanfaat bagi orang lain dengan cara memberikan edukasi lingkungan. Singkatnya, kita saling mengedukasi satu sama lain. Hal inilah yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.

Ketiga, Kita perlu terhubung dengan orang yang beragama lain (We need to connect with people of other faiths). Bumi ditempati oleh manusia yang memiliki beragam kepercayaan dan agama. Semua kepercayaan dan agama selalu mengajarkan tentang pelestarian lingkungan.

Hal ini yang bisa kita gunakan untuk sama-sama menjaga bumi dari kerusakan karena adanya kesamaan tujuan. Adanya interfaith learning of environment (Pembelajaran lingkungan berbasis lintas agama) dapat menguatkan persaudaraan kemanusian untuk bersama-sama melestarikan lingkungan.

Semua Orang Bisa Melakukannya

Dan yang terakhir, kita harus cerdas (We need to be smart). Gerakan Green Deen merupakan gerakan yang berdasarkan kreativitas. Semua orang dapat melakukan gerakan ini sesuai dengan jalan dan kreativitas masing-masing. Kita tidak perlu menunggu seruan tokoh agama terlebih dahulu untuk kita mulai bergerak.

Kita dapat memanfaatkan profesi kita saat ini untuk lebih berdampak pada lingkungan. Misalnya, sebagai guru kita bisa mengedukasi pelajar mengenai isu lingkungan. Sebagai petani, kita bisa mengelola sumber daya alam dengan efisien. Sebagai ibu rumah tangga, kita bisa mengelola sampah dapur menjadi pupuk kompos.

Artinya, apapun profesi kita saat ini tidak akan menghalangi kita untuk terus melestarikan alam. Kita sangat membutuhkan tempat tinggal dengan alam yang lestari untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri. Apabila kita berbuat dzalim kepada tempat dimana kita tinggal dan bertahan hidup, maka sebenarnya kita telah berbuat dzalim kepada diri sendiri.

Kilas Lanjut Green Deen

Pemikiran mengenai Green Deen, penjelasannya ada di sebuah buku berjudul ‘Green Deen: Apa yang Islam Ajarkan untuk Melindungi Planet?’ (Green Deen : What Islam Teaches About Protecting Planet) oleh Ibrahim Abdul-Matin. Buku ini berisi mengenai penyorotan bagaimana umat Islam memiliki potensi untuk menciptakan perubahan yang positif. Ibrahim Abdul-Matin menyoroti bagaimana pandangan agama dapat membentuk tata kelola yang berkelanjutan.

Buku ini memberikan contoh-contoh praktik spiritual yang dapat membantu orang lain untuk menurunkan dampak negatif lingkungan. Contoh-contoh praktik spiritual ini meliputi mengurangi pemakaian sampah, mengurangi pemakaian energi, dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Selain itu, penulis menjelaskan mengenai konsep-konsep agama dapat kita gunakan untuk menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi. []

Tags: alambumiGreen DeenLingkunganSemesta
Layyin Lala

Layyin Lala

Khadimah Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version