• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

IWD 2024 : Pentingnya Inklusifitas untuk Menciptakan Perempuan Berdaya

Mari bersama-sama perjuangkan kesetaraan dan keadilan perempuan dan mengispirasi inklusif bagi perempuan lain. Selamat merayakan Internasional Woman Day 2024

Dalpa Waliatul Maula Dalpa Waliatul Maula
08/03/2024
in Publik
0
Inklusi

Inklusi

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai International Woman’s Day atau Hari Perempuan International. Pada tahun ini IWD mengusung tema Inspire Inclusion atau menginspirasi inklusi. Dilansir dari website international womans day menginspirasi inklusi berarti merayakan keberagaman dan pemberdayaan.

Perayaan ini tentunya tidak hanya berlaku bagi satu negara saja, sesuai dengan tema yang diusung, tentu perayaan ini berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia baik organisasi, komunitas maupun kelompok yang memiliki visi yang sama dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan.

Dalam proses mewujudkan kesetaraan dan keadilan tentunya kita perlu melihat latar belakang pengalaman, potensi, hingga kemampuan perempuan yang sangat beragam. Karena keberagaman inilah yang perlu kita manfaatkan untuk mendorong dan melibatkan perempuan baik  dalam pengambilan keputusan, kebijakan, maupun dalam posisi kepemimpinan.

Rendahnya Suara Perempuan di Ranah Politik

Hal yang sangat disayangkan adalah ketika pada realitasnya, masih banyak masyarakat yang  seringkali mengeneralisasi hingga menolak perbedaan. Seperti keterlibatan perempuan dalam politik yang mana  Berdasarkan hasil Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) berada pada angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI. Sedangkan pemerintah kuota pencalonan perempuan yang diberikan oleh pemerintah adalah 30%.

Angka ini tentunya masih rendah kita membandingkannya dengan kuota pencalonan yang pemerintah berikan. Menurut Dr. Nuraida Fitri Habi, S.Ag, M.Ag ada banyak hambatan yang menyebabkan jumlah keterwakilan perempuan yang masih rendah. Di antaranya hambatan psikologis, budaya patriaki, daya saing, regulasi, kaderisasi, hingga upaya pemberdayaan, yang sangat sulit  perempuan upayakan karena pengaruh budaya masyarakat yang masih percaya akan kepemimpinan laki-laki. Maka dari itu perempuan tidak hanya harus mendapatkan dukungan dari partai politik, tetapi juga dari seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga:

Peringatan IWD bagian dari Teladan Nabi Saw dalam Membela dan Memperjuangkan Hak Perempuan  

Menuju Internasional Women’s Day (IWD) 2024, Siapkah Kita #InspireInclusion?

Perayaan IWD 2023: Media Alternatif Perempuan Sepakat Perjuangkan Media Ramah Gender

Wadon Dermayu Berani Bersuara

Tema International Womans Day tentunya sangat relevan dengan realitas yang sedang kita hadapi saat ini. Selain untuk merayakan pencapaian dan keterlibatan perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik.

Inspire inclusion juga menekankan pentingnya peran inklusi dalam mencapai kesetaraan gender. Keterwakilan perempuan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari kelompok termarginalkan. Keterwakilan ini untuk mengetahui perspektif dan sebagai kontribusi aktif dalam upaya pemberdayaan perempuan.

Hal ini tentunya memiliki tantangan tersendiri yaitu dengan melawan streotipe dan menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua perempuan harus kita hargai dan hormati.

Pentingnya Edukasi Kesetaraan dan Keadilan Gender

Edukasi mengenai Kesetaraan dan keadilan gender juga menjadi sangat penting dalam proses ini. Karena pengaruh budaya patriarki yang sangat mengakar dalam budaya masyarakat kita, membutuhkan sumber daya juga. Hal tersebut memang menjadi sebuah tantangan yang perlu kita hadapi bersama. Dengan mendorong dan memberikan akses bagi para perempuan-perempuan untuk terlibat aktif dalam perjuangan kesetaraan gender.

Lalu apakah kita bisa menjadi bagian dari perjuangan tersebut?

Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan merupakan bagian dari perjuangan kemanusiaan. Karena perempuan seringkali mendapatkan  berbagai perlakuan tidak manusiawi dan ketidakadilan seperti subordinasi, marginalisasi, beban ganda, stereotipe, dan kekerasan.

Maka dari itu siapapun bisa memperjuangkan dan menjadi bagian dari menegakkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan. Serta menjadi perempuan yang berdaya dengan menggali potensi dan memiliki growth mindset atau pola pikir yang berkembang. Sehingga dapat menginspirasi dan memiliki kebermanfaatan bagi perempuan lain.

Mari bersama-sama perjuangkan kesetaraan dan keadilan perempuan dan mengispirasi inklusif bagi perempuan lain. Selamat merayakan Internasional Woman Day 2024 #InspireInclusion. []

Tags: inspire inclusionInternasional women dayIWD
Dalpa Waliatul Maula

Dalpa Waliatul Maula

Mahasantriwa SUPI ISIF. Aku senang mendengarkan musik mencoba hal-hal baru, suka menulis tentang isu perempuan dan masyarakat yang terpinggirkan, bisa ditemui di Ig @dalpamaula_

Terkait Posts

Kopi yang Terlambat

Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

10 Juli 2025
Humor Kepada Difabel

Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

10 Juli 2025
Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID