Mubadalah.id – Keanekaragaman hayati adalah fondasi kehidupan di bumi. Karena setiap spesies, baik hewan maupun tumbuhan, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tanpa keanekaragaman hayati, rantai makanan akan terputus, ekosistem akan runtuh, dan kehidupan di bumi akan terancam.
Namun, ironisnya, manusia sebagai makhluk yang diberikan banyak kelebihan, justru menjadi ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayati. Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies, dan membawa ekosistem ke ambang kehancuran.
Dengan perkembangan jumlah yang cukup signifikan, manusia membutuhkan pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Kebutuhan akan pangan, sandang, papan, energi, dan sumber daya alam lainnya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.
Namun, pemenuhan kebutuhan ini seringkali dilakukan dengan cara yang tidak berkelanjutan, mengorbankan lingkungan dan keanekaragaman hewan dan tumbuhan.
Sehingga pembukaan lahan, pembangunan infrastruktur, dan urbanisasi yang tak terkendali telah merampas habitat alami berbagai spesies.
Hutan-hutan banyak mereka tebang untuk menjadi lahan sawit atau pemukiman, lahan basah ia keringkan untuk pembangunan, dan sungai-sungai tercemar oleh limbah industri.
Akibatnya, banyak spesies kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan, sehingga terancam punah.
Selain itu, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan juga menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati. Penambangan, perikanan, dan perburuan yang tidak terkendali telah menyebabkan penurunan populasi berbagai spesies secara drastis. []










































