• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menghembuskan Nafas Cinta (Part I)

"Dunia tenggelam dalam lara dan penuh luka dari ubun-ubun hingga telapak kaki. Tak ada harapan untuk sembuh kecuali dengan sentuhan tangan Cinta." (Rumi)

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
08/11/2020
in Hikmah, Rekomendasi
0
230
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

هذا العالم غارق في الآلام والمآسي من رأسه إلى قدميه، وﻻ أمل له في الشفاء إﻻ بيد الحب.
“Dunia tenggelam dalam lara dan penuh luka dari ubun-ubun hingga telapak kaki. Tak ada harapan untuk sembuh kecuali dengan sentuhan tangan Cinta.” (Rumi)

Seorang sahabat lama mengirimi saya draf buku karya Denny JA : “Spirituality Of Happines”. Saya senang. Tetapi si teman meminta saya menulis review atas buku ini. Saya tertegun sejenak dengan dada yang berdegup. Ini kehormatan, tetapi bisa jadi beban berat. Apakah saya bisa?

Ada tenggat waktu yang cukup untuk saya menulis. Saya lalu membacanya selembar demi selembar. Saya bilang buku ini dahsyat dan menggugat kemapanan tradisi beragama dan berpikir. Meski begitu ujung ceritanya dia mengajak berdamai, melalui cinta. Buku ini telah memberi saya pengetahuan tentang istilah-istilah sains baru yang tak saya pahami sebelumnya. Sesudah merenung saya akhirnya memberanikan diri untuk menulis ini, apapun yang terjadi.

Denny JA seperti tengah galau dan menyimpan sangat lama gelisah dan gundah yang menghimpit relung hati . Ia telah membaca sejumlah hasil riset ilmiah yang menakjubkan. Lalu ia merefleksikan bahwa manusia hari ini tengah dilanda kegelisahan, kecemasan dan keguncangan spiritual. Agama yang berpuluh abad lampau dipercaya mampu menyelesaikan sirkuit kemelut hidup dan menjanjikan kebahagiaan manusia bukan hanya telah gagal dan mengecewakan. Ia malahan justeru memenjarakan, membodohi dan acap merusak tatanan sosial yang damai.

Agama dalam banyak sejarah manusia sering terlibat atau dilibatkan dalam memporakporandakan sistem relasi kemanusiaan. Permusuhan dan perang atas nama agama masih berlangsung di berbagai komunitas dunia, sampai hari ini, bahkan justeru terjadi di tempat-tempat di mana agama-agama lahir, dalam situasi yang mengerikan. Agama tak lagi diandalkan menciptakan kedamaian dan kenyamanan, sebuah kondisi yang didambakan setiap manusia.

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Dengan berbekal temuan-temuan ilmiah yang dikutipnya, Denny seakan sedang mengekspresikan kekecewaannya terhadap agama, terutama agama-agama besar yang populer, Yahudi, Nasrani, Islam dan Hindu. Meski masih dipeluk oleh mayoritas penduduk bumi manusia, tetapi mereka dipandang tak lagi memberi makna hidup yang membahagiakan.

Dari realitas ini Denny seakan tak ingin lagi berpaling kepada agama. Ia lalu melihat dengan penuh kekaguman upaya-upaya manusia, homo sapiens, berbekal potensi akal dan ruhnya, mencari dan terus berkelana menyusuri jalan tanpa henti untuk menemukan cahaya kebahagiaan. Pada setiap periode sejarah manusia, homo sapiens, yang sudah berlangsung beribu tahun itu selalu saja ditemukan alat, mekanisme dan cara baru yang lebih baik, lebih canggih dan menakjubkan.

Seluruh upaya ini dipandang bisa membentangkan jalan mudah bagi hidupnya. Penemuan sains baru nan spektakuler dan tak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti Neuroscience, Artificial Intelligence, Face Transplant dan Internet of Everything untuk sementara waktu terlihat bisa menjawab kegelisahan sekaligus meringankan dan mensejahterakan hidup manusia.

Revolusi Ilmu pengetahuan dan Sains yang berbasis pada akal intelek berikut produk-produknya itu telah mampu memberikan jalan untuk mengatasi sirkuit kemelut hidup tanpa harus mengacu pada fatwa-fatwa agama yang usang, tak relevan, bahkan menjerat leher. Kini, kata Denny, berita gembira bisa dikumandangkan. Pesan bahagia bisa disuarakan, mulai dari kampung di atas bukit hingga pasar di tengah-tengah kota.

Denny menyampaikan deklarasi jalan baru, bukan agama, untuk dunia hari ini : “Wahai manusia, ilmu pengetahuan sudah menyimpulkan. Apapun warna kulitmu, asal negaramu. Bagaimanapun tingkat pendidikan dan status ekonomimu.
“Wahai manusia, riset sudah membuktikan lagi dan lagi. Apapun agamamu, etnikmu, kepercayaanmu. Semua kamu bisa hidup bermakna dan bahagia.”

Tetapi apakah dengan begitu, segala impian manusia untuk hidup bahagia, telah tercapai dan selesai? Denny dengan jujur menyebut sejumlah kengerian dan petaka baru yang dialami masyarakat yang dianggap telah mencapai kebahagiaan dan “telah selesai’ itu. Beberapa peristiwa yang mungkin tak dinyana di antaranya justeru munculnya realitas baru yang tak membahagiakan.

Bunuh diri, obesitas dan kesepian merebak dan terus menghantui manusia. Lebih dari 1 juta orang bunuh diri setiap tahun. Kematian akibat obesitas berlipat-lipat daripada mati kelaparan dan rasa sepi yang terus menggamit relung hati dan menyiksa. Ini, kata Denny adalah ironi peradaban post materialisme. Ketika kemakmuran materi melimpah, semakin banyak yang bunuh diri. Ini situasi jiwa yang mengalami putus asa dan menyiksa. (bersambung)

Tags: agamaCintakebahagiaankemanusiaanKesalinganKesetaraanmanusia
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version