• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw Tidak Pernah Memerangi Orang yang Berbeda Agama

Pada fase Madinah juga, nabi tetap memiliki relasi sosial dan berakhlak mulia sebagai al-Amin kepada semua orang. Termasuk kepada orang yang berbeda agama

Redaksi Redaksi
08/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Beda Agama

Beda Agama

750
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam realitas kehidupan, masih banyak umat Islam masih merasa kesulitan, secara teologis, untuk memiliki relasi yang islami dengan orang yang berbeda agama.

Padahal, jika kita merujuk sumber-sumber biografi Nabi Muhammad Saw baik al-Qur’an, kitab-kitab hadits, maupun sejarah kehidupan (sirah), kita bisa menemukan teladan akhlak nabi dengan orang yang berbeda agama, mulai dari kehidupan masa kecil, remaja, dan dewasa.

Bahkan, pada saat memperoleh wahyu, berdakwah, dan ketika berhijrah lalu menetap di Madinah sampai akhir hayat beliau.

Ada dua fase utama dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw yaitu fase Makkah dan fase Madinah.

Beberapa umat Islam terkadang menganggap bahwa fase Makkah itu tidak lagi berlaku. Ia sudah dihapus dengan ajaran-ajaran nabi pada fase Madinah, yang dianggapnya sebagai sumber ajaran untuk memusuhi dan memerangi yang berbeda agama.

Baca Juga:

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak?

Padahal, pada fase Madinah juga, nabi tetap memiliki relasi sosial dan berakhlak mulia sebagai al-Amin kepada semua orang. Termasuk kepada yang berbeda agama.

Beliau dipercaya, berbuat baik, jujur, dan suka menolong. Bahkan, riwayat populer hadits Imam Bukhari, dan banyak kitab hadits lain, Nabi Muhammad Saw memiliki hubungan yang baik dengan berbagai kolega dan tetangga yang berbeda agama, menerima khidmat pelayan dari yang berbeda agama (Shahih al-Bukhari, hadits nomor 1371).

Kemudian, saling memberi hadiah (Shahih al-Bukhari, hadits nomor 2650 dan Sunan Abu Dawud hadits nomor 4515). Serta saling berkunjung memenuhi undangan makan (Musnad Ahmad, hadits nomor 13403 dan 14068).

Lalu, saling menjual dan membeli (Shahih al-Bukhari, hadits nomor 2135). Bahkan di akhir hayat beliau masih berutang dengan cara gadai kepada orang Yahudi (Shahih al-Bukhari, hadits nomor 2593 dan 4507). []

Tags: MemerangiNabi Muhammad SAWnon muslimPernahTidak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID