• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Persaudaraan Menjadi Basis Relasi Kerja Sama

Bagi umat beragama, soal keyakinan agama ini penting sekali. Karena itu, penghormatan atas kebebasan agama masing-masing orang dan komunitas harus selalu dijaga dan dilindungi oleh semua orang.

Redaksi Redaksi
10/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Persaudaraan

Persaudaraan

643
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad Saw telah menegaskan bahwa misi Islam adalah persaudaraan, perlindungan jiwa manusia, perdamaian, dan ketauhidan (Musnad Ahmad, hadits nomor 17290).

Karena itu, syahadat yang dibaca dalam doa nabi setiap selesai shalat adalah tiga kalimat. Pertama, syahadat ketauhidan. Kedua, syahadat kerasulan, dan ketiga syahadat persaudaraan antar manusia (Musnad Ahmad, hadits nomor 19601 dan Sunan Abu Dawud, hadits nomor 1510):

“Ya Allah, Tuhan kami, dan Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa Engkau-lah Tuhan, satu-satunya, Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu. Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Mu dan rasul-Mu. Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa seluruh manusia, hamba-hamba-Mu itu, adalah bersaudara.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Dalam ruang persaudaraan antarmanusia ini, kerja-kerja kerasulan Nabi Muhammad Saw yang menjadi jantung peradaban keislaman adalah menghadirkan kasih-sayang dalam semua kehidupan (rahmatan lil ‘alamin, QS. al-Anbiyaa’ (21): 107) dengan mengajak semua orang untuk terusmenerus menyempurnakan akhlak masing-masing (Musnad Ahmad, hadits nomor 9047), terutama dalam relasi sosial antarmanusia.

Relasi Antar Manusia

Untuk tujuan ini, semua relasi antar manusia, baik secara individu maupun komunitas dan bangsa, akan berawal dari keinginan untuk saling mengenal satu sama lain (QS. Al-Hujuraat (49): 13).

Baca Juga:

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Dalam keadaan damai, setelah proses saling kenal ini berdampak positif, maka relasi ini, khususnya Muslim non-Muslim, harus memperkuat pondasi untuk saling menghormati keyakinan masing-masing (QS. al-Kafirun (109): 6).

Kemudian, tidak boleh ada paksaan untuk masuk atau keluar dari keyakinan dan agama apa pun (QS. al-Baqarah (2): 256), dan segala bentuk sikap atau perilaku mencaci maki keyakinan orang lain harus kita hentikan (QS. al-An’aam (6): 108).

Bagi umat beragama, soal keyakinan agama ini penting sekali. Karena itu, penghormatan atas kebebasan agama masing-masing orang dan komunitas harus selalu kita jaga dan lindungi.

Dalam fiqh, dikenal dengan istilah hifzud din, atau perlindungan kebebasan beragama, sebagai salah satu pilar tujuan hukum Islam (maqashidusy syariah).

Pondasi ini menjadi awal bagi semua pihak untuk bisa menjalankan ibadahnya di satu sisi. Juga untuk bisa meneruskan kerja-kerja kemanusiaan di ranah sosial di sisi yang lain. []

Tags: BasiskerjamenjadipersaudaraanRelasisama
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • IUD

    Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Mode Rambut Sukainah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah
  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga
  • Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID