Mubadalah.id – Berkat prestasinya di dunia akademis sebagai pemikir Islam terkemuka, penulis produktif, dan berbagai aktivitas sosial serta budaya, Aisyah binti asy-Syathi’ memperoleh sejumlah anugerah penghargaan dari berbagai pihak.
Adapun penghargaan yang Aisyah binti asy-Syathi’ raih antara lain, dari pemerintah Mesir dalam studi sosial, dan penghargaan dari pemerintah Maroko sebagai pemikir.
Kemudian, ia juga mendapatkan penghargaan sastra dari pemerintah Kuwait pada 1988. Bahkan ia juga memperoleh Nobel Sastra dari Raja Faishal, Saudi Arabia, pada tahun 1994.
Perempuan ulama ini menghembuskan napas terakhirnya pada Desember 1998. Tulisan terakhir yang sempat diterbitkan oleh koran Ahram berjudul “Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah”, tanggal 26 Februari 1998.
Seluruh karyanya menjadi saksi akan kehebatannya. Metode tafsir yang ia kembangkan dalam bukunya At-Tafsir al-Bayani lil Qur’an al-Karim banyak menjadi rujukan metode penafsiran kontemporer.
Karya-karya
Adapun, karya-karya yang pernah Aisyah binti asy-Syathi’ tulis di antaranya ialah Al-Hayah al-Insaniyyah ‘inda Abi al-A’la (tesis untuk mendapat gelar master di Universitas Fuad I, Kairo, pada 1941). Al-Gufran li Abu al-A’la al-Maari (disertasi untuk mendapat gelar doktor di Universitas Fuad I, Kairo, pada 1950).
Kemudian, Ard al-Mu’jizat: Rihlah li Jazirah al-‘Arab (1956): Umm an-Nabiy (1961): Sukainah bint al-Husain (1965): Batalat al-Karbala’ (1965), dan Maa al-Musthafa (1969).
Lalu, At-Tafsir al-Bayani lil Qur’an al-Karim Jilid I (1962), Manhaj at-Tafasir al-Bayani (1963): Banat an-Nabiy (1963), Musykilatu at-Taradufu al-Lughawi (1964), Kitab al-‘Arabiyah al-Akbar (1965).
Selain itu, ia juga menulis, Tafsir Surah al-‘Ashr (1965): Al-Qur’an wa Hurriya al-Iradah (1965). Kitabuna al-Akbar (1967), dan Al-Mafhum al-Islamiy li Tahrir al-Mar’ah (1967).
Kemudian, ia juga menulis Qadhiyah al-I’jaz (1968), Turasuna Baina Madin wa Hadirin (1968). Jadid min ad-Dirasah al-Qur’aniyah (1968): Ada’ al-Basyar (1968): Al-Ab’ad at-Tarikhiyyah wa al-Fikriyyah li Ma’rakatina (1968), dan Ijaz al-Bayani al-Qur’an. []