Jangan Pulang, Ketika “Kamu” Mengaku Perempuan
Mubadalah.id - Menjadi perempuan tak selamanya indah layaknya dongeng di berbagai siaran televisi. Ihwal, selalu berakhir kebahagian padahal tak semua ...
Mubadalah.id - Menjadi perempuan tak selamanya indah layaknya dongeng di berbagai siaran televisi. Ihwal, selalu berakhir kebahagian padahal tak semua ...
Mubadalah.id - Sore itu ketika saya sedang asik membaca sebuah novel, sekuel Supernova edisi Akar yang ditulis apik oleh Dee ...
Mubadalah.id - "Kasihan ya si Nurjamilah, masih muda sudah jadi janda. Apalagi anaknya ada tiga, masih kecil-kecil pula" Ucapan bu ...
Mubadalah.id - Malam semakin pekat. Seorang ibu muda dengan wajah sembab tercenung di depan hape yang tergeletak di meja riasnya. ...
“Kancil tidak licik, tapi kancil cerdik. Dia selamat dari buaya yang hendak menyantapnya karena kecerdasannya. Banyak juga kisah-kisah lain tentang ...
Mubadalah.id - Sebagai lulusan pesantren, aku bangga bisa bermanfaat di kampungku. Meski hanya mengajar anak-anak mengaji sambil mengajar di madrasah ...
“Nah, siapa menurutmu yang paling berhak?” “Si tukang kayu,” Kata Bulbul “Si Penjahit,” kata Pangeran Shahzada. Mubadalah.id - Mereka kembali ...
Mubadalah.id - Kala itu, ketika langit kota Sanana diselimuti awan mendung dan sesekali nyanyian hujan gerimis menusuk atap-atap bangunan,memaksa anak-anak ...
Mubadalah.id - Kisah sebelumnya, menceritakan bagaimana awal mula Sahir bertemu dengan Sahira. Namun sayang, takdir tak dapat ditolak. Sahir yang ...
Mubadalah.id - Sahira yang cantik. Berkulit coklat cerah dengan rambut berwarna coklat tua keriting. Panjang dan terurai indah. Matanya besar ...
© 2023 MUBADALAH.ID