• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Raih Penghargaan dari Jepang, Alissa Wahid: Hasil Perjuangan Perdamaian di Akar Rumput

“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kerja-kerja GUSDURian,” kata putri sulung Abdurrahman Wahid

Redaksi Redaksi
30/10/2022
in Aktual
0
alissa wahid penghargaan

alissa wahid penghargaan

448
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Wahid meraih penghargaan internasional The Niwano Peace Prize Visionary Award (NPPVA) di Jepang.

Penghargaan (NPPVA) buah hasil perjuangan perdamaian, kemanuiaan akar rumput Alissa Wahid bersama teman-teman GUSDURian.

Perjuangan akar rumput itu, termasuk saat Alissa Wahid dan GUSDURian mendampingi petani yang tanah dan lingkungan hidupnya dirampas dan dirusak oleh korporasi.

Sejak beberapa tahun terakhir, Alissa Wahid juga menjadi salah satu tokoh yang begitu vokal menyuarakan penolakan terhadap perusakan lingkungan.

Ia mendampingi warga Kendeng, mengadvokasi kriminalisasi aktivis lingkungan di Kendal, membela Salim Kancil. Serta membersamai warga Kulonprogo dan Wadas yang mengalami konflik agraria dan perampasan ruang hidup.

Baca Juga:

Haul Gus Dur ke-15 di Pekalongan : Pentingnya Merawat Nilai Luhur

Alissa Wahid Kenang Teladan Kesetaraan dan Keadilan Gus Dur saat Peringatan Haul ke-15

Alissa Wahid Ungkap Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Ideal

Bangun Jaringan Global: Ulama Perempuan dari 4 Negara Belajar ke KUPI

“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kerja-kerja GUSDURian,” kata putri sulung Abdurrahman Wahid, melalui rilis yang Mubadalah.id terima, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Alissa Wahid juga menyebutkan bahwa tanpa dukungan dari para GUSDURian dan jejaringnya, kerja-kerja kemanusiaan ini tidak akan bisa berdampak luas.

Ia secara khusus berterima kasih kepada para penggerak Jaringan GUSDURian yang saat ini jumlahnya sangat besar. Ada 155 komunitas di seluruh belahan dunia.

“Ini adalah hadiah Jaringan GUSDURian setelah menyelenggarakan Temu Nasional di Surabaya beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Selain Alissa, ada dua tokoh lain yang mendapat NPPVA di antaranya, Ruki Fernando (Sri Lanka), dan Jennifer Liang (India).

Niwano Peace Prize Visionary Award

Untuk diketahui, penghargaan Niwano Peace Prize Visionary Award (NPPVA) ini merupakan pertama kali diberikan oleh Niwano Peace Foundation (NPF) sejak tahun 1983.

NPF merupakan organisasi Jepang yang berfokus pada perdamaian dunia, yang ketuanya adalah Hiroshi Niwano dengan Nichiko Niwano sebagai Presiden Kehormatan.

NPPVA bertujuan untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada individu dan organisasi yang telah menunjukkan kiprah prestasi luar biasa dalam memperjuangkan masyarakat yang damai dan harmonis. Namun memiliki nilai potensi pengembangan khidmat lebih besar di masa depan.

NPP beriktikad memupuk potensi upaya perdamaian yang otentik dan berakar dalam masyarakat. Serta mengatasi masalah-masalah spesifik yang erat dalam kehidupan masyarakat.

Senada, Alissa juga mendirikan Jaringan GUSDURian untuk melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan Islam moderat dan Islam yang toleran di Indonesia.

Alissa mengaku bahwa ia berhasil mewujudkan kemanusiaan Islam dalam aktivisme sosialnya dan mengembangkannya menjadi gerakan nasional dengan membela hak-hak minoritas yang menjadi sasaran persekusi dan penindasan oleh kelompok ekstremis. (Rilis)

Tags: Alissa WahidgusdurianjaringanJepangNiwano Peace Prize Visionary AwardRaih Penghargaan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Iduladha: Teladan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail tentang Tauhid dan Pengorbanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID