Doa secara bahasa berarti memanggil, meminta, atau memohon. Sementara secara istilah berdoa adalah suatu bentuk permohonan atau permintaan dari pihak yang lebih rendah kepada pihak yang lebih tinggi kedudukannya. Dalam hal ini antara seorang hamba kepada Tuhannya. Berikut ini berdoa itu mubadalah dengan Tuhan.
Dalam salah satu Hadits Qudsinya Allah pernah berkata bahwa “انا عند ظن عبدي”. “Aku sesuai prasangka hambaku”. Dalam kaitannya dengan doa. Berdoa juga berarti mubadalah atau kesalingan dengan Allah.
Karena kualitas doa seorang hamba akan berbanding lurus dengan terkabulnya doa tersebut. Kualitas berarti berbagai aspek pendukung yang melatarbelakangi seorang hamba dalam berdoa.
Diantaranya adalah keyakinan, kesungguhan, keistiqomahan, dan cara pandang seorang hamba tersebut dalam berdoa.
Berdoa sendiri berarti aktifitas seseorang dalam meminta atau memohon sesuatu. Dalam hubungannya dengan Allah, berdoa itu memiliki beberapa pandangan. Diantaranya sebagai berikut :
Pertama, berdoa sebagai perintah. Artinya, Allah sebagai pihak yang lebih tinggi kedudukannya justru memerintahkan kepada hambanya untuk berdoa. Bahkan Allah menjamin akan dikabulkannya doa tersebut. Sebagaimana dalam Firman-nya “ادعوني استجب لكم”. “Berdoalah kalian kepada ku, maka aku pasti akan mengabulkannya”.
Jika seseorang berdoa namun dengan cara pandang demikian maka sesungguhnya ia masih di level pertama dalam posisinya sebagai hamba. Maksudnya, berarti ia beranggapan bahwa itu adalah suatu perintah yang seakan akan tidak ada timbal balik kepada dirinya sendiri.
Kedua, berdoa sebagai kebutuhan. Dalam hal ini seorang hamba berdoa bukan karena menganggap itu sebagai perintah. Tetapi, lebih dari itu ia beranggapan bahwa berdoa itu sebagai kebutuhan. Sehingga tanpa menunggu perintah atau terlepas itu sebenarnya suatu perintah atau bukan ia tetap akan berdoa.
Namun, jika seorang hamba berdoa dengan pandangan demikian maka sesungguhnya ia pun masih di level kedua dalam posisinya sebagai hamba.
Maksudnya, ia berdoa hanya ketika sedang butuh yang bisa jadi ia tidak akan berdoa jika memang ia sedang tidak ada kebutuhan. Sehingga pada akhirnya akan berpengaruh juga pada kualitas doa dan terkabulnya doa tersebut.
Ketiga, berdoa sebagai bentuk penghambaan & pengakuan seorang hamba akan kelemahan dirinya di hadapan Allah.
Sehingga dalam hal ini, seorang hamba sudah tidak lagi memikirkan itu sebagai perintah ataupun kebutuhan tetapi sudah sebagai kesadaran akan dirinya sebagai hamba Allah. Bahkan sudah tidak memikirkan lagi doa itu akan dikabulkan atau tidak meskipun ia yakin Allah pasti akan mengabulkannya.
Yang pada akhirnya, kualitas doa dan terkabulnya doa itu pun akan sangat berbeda dengan pandangan sebelumnya. Allah akan mengabulkan doa hamba tersebut dengan penuh rasa kasih sayang.
Demikian penjelasan terkait berdoa itu Mubadalah dengan Tuhan. Semoga bermanfaat. []