• Login
  • Register
Jumat, 18 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Memahami Perempuan Beserta Masalah-masalahnya: Resensi Buku “Perempuan”

Perempuan, sebagai manusia seringkali tidak terakui hak-hak kemanusiaannya. Saat lajang menjadi tawanan keluarga, saat menikah menjadi ‘barang’ milik suaminya

Rifdah Awaliyah Zuhroh Rifdah Awaliyah Zuhroh
29/04/2023
in Buku, Rekomendasi
0
Buku Perempuan

Buku Perempuan

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Judul: PEREMPUAN

Pengarang: M. QURAISH SHIHAB

Penerbit: LENTERA HATI

Tebal Buku: 452 HALAMAN

Cetakan: CETAKAN PERTAMA, APRIL 2018

Selayang Pandang

Mubadalah.id – Perempuan dari masa ke masa mengalami perjuangannya sendiri. Sejarah mencatat, eksistensi perempuan jaman dulu sangat memprihatinkan. Perempuan, sebagai manusia seringkali tidak terakui hak-hak kemanusiaannya. Saat lajang menjadi tawanan keluarga, saat menikah menjadi ‘barang’ milik suaminya. 

Sejarah perempuan sangat tidak ramah. Mereka dianggap sebagai iblis, tidak punya hak bicara, diragukan manfaat keberadaannya hingga dianggap masih membawa hukuman karena kesalahan yang perempuan lakukan di masa lampau.

Hingga kini, problematika perempuan masih terus ada. Satu masalah selesai, muncul lainnya. Patriarki yang masih terjadi, menjadi faktor utama masalah perempuan masih sering kita temukan. Budaya patriarki di Indonesia masih cukup kental. Untuk menghilangkan budaya itu, kita membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Baik dari pihak perempuan maupun dari laki-laki.

Isi Buku Perempuan

Buku “Perempuan” karya M. Quraish Shihab merupakan salah satu upaya mengikis patriarki. Penulis yang merupakan seorang laki-laki tidak membuat buku ini mengurangi keberpihakannya kepada perempuan. Quraish Shihab menulis buku ini dengan pendekatan keagamaan, khususnya dalam bidang yang beliau geluti. Yakni dalam tafsir Al-Qur’an. 

Meskipun begitu, Quraish Shihab tidak melupakan kajian sosial tentang perempuan masa kini. Beliau membuka setiap bab dalam buku dengan mencontohkan satu masalah masyarakat, kemudian ditanggapi dengan kacamata agama. Buku Perempuan ia tuliskan dengan 22 bab di dalamnya. 

Baca Juga:

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

Penulis mengawali bab pertama dalam buku dengan judul “Lelaki dan Perempuan.” Sebuah langkah tepat untuk merunutkan pembahasan perempuan karena dalam bab tersebut dijelaskan tentang relasi antara lelaki dan perempuan. 

Kelebihan & Kelemahan Buku

Buku Perempuan memiliki halaman yang cukup dengan pembahasan masalah-masalah perempuan di masyarakat. Berikut beberapa kelebihan buku yang dapat saya temui:

Membahas Masalah Perempuan secara Komprehensif

Masalah-masalah perempuan dalam semua bidang di masyarakat terbahas dengan baik oleh penulis. Seputar politik, ekonomi, kepemimpinan, peran keluarga, kecantikan hingga olahraga dibahas terpisah dalam bab tersendiri. Penulis berhasil mencatat masalah perempuan dengan cermat dan relevan hingga kini (sejak ditulis pada tahun 2018 hingga resensi ini ia tulis).

Penjabaran Tafsir Al Quran Mudah Dimengerti

Setiap bab tertulis dengan acuan utama ayat-ayat Al-Qur’an. Quraish Shihab tidak hanya menuliskan tafsirannya saja. Beliau juga mencantumkan cerita diturunkannya ayat tersebut. Tujuannya agar pembaca mengerti konteks kandungan ayat. Hal itu memudahkan pembaca menangkap maksud dari buku dan mengimplementasikan dalam hidup sehari-hari.

Mengorelasikan Masalah Perempuan dengan Sikap yang Tepat dalam Islam

Quraish Shihab memahami betul bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin –rahmat untuk semua makhluk. Pemahaman tersebut ia tuangkan pada buku “Perempuan” yang bernuansa kedamaian. 

Meski demikian, penulis tidak segan menunjukkan keteguhan sikap apabila terdapat anggapan masyarakat yang sangat melenceng dari ajaran Islam.  Seperti yang dapat saya rasakan pada bab terakhir berjudul “Perempuan dan Eksploitasi Seks.”

Banyak hal yang dapat kita temukan saat membaca buku “Perempuan” salah satunya tiga hal di atas. Buku ini cocok bagi kamu yang ingin menemukan bacaan yang menambah wawasan keislaman. Juga cocok untuk kamu yang sedang berikhtiar memahami perempuan dengan benar.

Saat membaca buku perempuan ini, mungkin kamu akan menemukan beberapa hal yang membutuhkan waktu lama untuk memahaminya. Namun itu adalah kelemahan minor dan tidak mengurangi rekomendasi buku ini padamu. Selamat menemukan buku “Perempuan” dan mari kita nikmati setiap lembarnya! []

Tags: Buku PerempuanGenderislamkeadilanKesetaraanpatriarkiQuraish Shihab
Rifdah Awaliyah Zuhroh

Rifdah Awaliyah Zuhroh

Rifdah Awaliyah Zuhroh, lahir di Mojokerto Jawa Timur. Memiliki hobi membaca buku dan mendengarkan lagu. Merupakan alumnus prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Penulis bisa dikunjungi, dipantau dan disapa lewat akun instagram @rifdah.reads.books

Terkait Posts

Wonosantri Abadi

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

17 Juli 2025
Representasi Difabel

Dari Layar Kaca ke Layar Sentuh: Representasi Difabel dalam Pergeseran Teknologi Media

16 Juli 2025
Menikah

Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

15 Juli 2025
Krisis Ekologi

Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

14 Juli 2025
Ronggeng Dukuh Paruk

Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

14 Juli 2025
Mas Pelayaran

Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • eldest daughter syndrome

    Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mu’adzah Al-Adawiyah: Guru Spiritual Para Sufi di Basrah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mu’adzah Al-Adawiyah: Guru Spiritual Para Sufi di Basrah
  • Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan
  • Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?
  • Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 
  • Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID