• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

KPPA RI: WPS Perkuat Rencana Aksi Nasional Perempuan dan Perdamaian

”Ini merupakan agenda yang penting yang menunjukkan sejarah pemberdayaan Indonesia oleh masyarakat sipil dalam pencegahan konflik. Masyarakat sipil memainkan peran penting sebagai pembicara penhubung akar rumput dan menjadi penanganan pertama dalam menghadapi krisis di Indonesia,” kata Eni

Redaksi Redaksi
05/07/2023
in Aktual
0
WPS

WPS

393
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan di Rumah Tangga dan Rentan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPA RI), Eni Widiyanti mengatakan, kegiatan WPS yang digelar oleh masyarakat sipil memperkuat rencana aksi nasional perempuan, perdamaian, dan keamanan. Serta hal ini juga menunjuan keterlibatan pemerintah dan masyarakat dalam memastikan kesuksesan agenda WPS.

”Ini merupakan agenda yang penting yang menunjukkan sejarah pemberdayaan Indonesia oleh masyarakat sipil dalam pencegahan konflik. Masyarakat sipil memainkan peran penting sebagai pembicara penhubung akar rumput dan menjadi penanganan pertama dalam menghadapi krisis di Indonesia,” kata Eni, pada Selasa, 4 Juli 2023.

Pertemuan WPS ini merupakan platform terbuka yang memungkinkan partisipasi berbagai pihak. Agenda dua hari ke depan akan menjadi penting dalam membangun WPS di tingkat nasional dan regional di ASEAN, dengan melibatkan peserta dari berbagai aktor.

Isu Sosial, Politik dan Keamanan

Termasuk, pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan isu-isu sosial, politik, dan keamanan di Asia Tenggara. Selama Pertemuan Tingkat Tinggi WPS, kami akan meninjau situasi dan implementasi WPS di setiap anggota ASEAN, serta mengevaluasi isu-isu lainnya.

”Pertemuan WPS ini akan mempersiapkan langkah-langkah pemantauan pelaksanaan rencana aksi WPS. Di bawah kepemimpinan Indonesia, kita dapat membangun fondasi WPS di Asia Tenggara, terutama di tingkat nasional dan akar rumput,” terangnya.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

Selain itu, hadir juga secara online Deputi Bidang Kerjasama Internasional, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto menyebutkan agenda ini menunjukkan komitmen Indonesa dalam meningkatkan perempuan, perdamaian dan keamanan.  Agenda perempuan, perdamaian dan keamanan, terkait dengan perubahan iklim, manajemen bencana, dan isu lainnya.

”Dalam konteks radikalisasi, ekstremisme kekerasan, dan terorisme, agenda perempuan dan perdamaian menjadi semakin kompleks. Terlebih lagi, perkembangan teknologi, seperti internet dan media sosial, telah mempermudah aktivitas ekstremis dan teroris dalam menargetkan masyarakat rentan. Termasuk perempuan,” tegasnya.

Pemerintah tengah menyusun rencana kerja terkait perempuan, perdamaian, dan keamanan yang akan melengkapi dua rencana kerja sebelumnya yang berkaitan dengan pencegahan radikalisasi dan ekstremisme. Hingga tahun 2025, agenda ini akan menjadi dokumen penting yang akan mereka bahas dalam rapat Menteri. Hal ini penting mengingat adanya kejahatan lintas negara yang melibatkan kelompok transnasional.

Rencana Aksi

Rencana aksi terkait dengan radikalisasi dan pencegahan kekerasan memiliki empat pilar, yaitu pencegahan kekerasan dan ekstremisme, penanggulangan radikalisasi, penguatan penegakan hukum, dan peningkatan legislasi di tingkat nasional untuk mengatasi radikalisme dan ekstremisme. Kerja sama dengan mitra di tingkat lokal juga kita perlukan untuk memastikan implementasi rencana ini berjalan dengan baik.

Berdasarkan pertemuan yang diadakan di Thailand pada tahun 2019, komitmen Asia Tenggara untuk kolaborasi lintas sektor telah diakui. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen dalam penanggulangan radikalisme.

“Dalam hal ini, konsultasi dengan masyarakat sipil telah dilakukan dalam rangka merancang rencana tindakan di Bali pada tahun 2019,” paparnya.

Di agenda di Bali, penting untuk memastikan partisipasi perempuan sejalan dengan agenda perempuan, perdamaian, dan keamanan. Pemberdayaan perempuan dan promosi kesetaraan gender akan mendukung partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam merumuskan tindakan moderat dan toleransi yang meliputi berbagai kegiatan. Di tingkat lokal, pemerintah menyediakan sistem pendukung bagi masyarakat dan mempromosikan pengarusutamaan gender.

”Terkait dengan radikalisasi, perlu kita catat secara kolektif praktik-praktik terbaik dalam mengidentifikasi tantangan dan membangun kerja sama antara organisasi masyarakat sipil dan pemerintah. Lembaga lainnya juga akan memberikan kontribusi yang luar biasa dalam implementasi rencana aksi ini untuk mencapai perdamaian dan keamanan bagi perempuan,” pungkasnya. (Rilis)

Tags: aksiKPPA RINasionalPerdamaianperempuanperkuatRencanaWPS
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID