• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perhatian Islam kepada Seorang Ibu

Sehingga, bagi saya, apa yang nabi sampaikan, menjadi kunci bahwa ibu adalah sumber dan poros kehidupan. Kebahagiaan dan masa depan umat manusia ada di genggaman tangan ibu

Pitri Apipatul Milah Pitri Apipatul Milah
06/01/2024
in Personal
0
Ibu

Ibu

798
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Meskipun perayaan hari ibu, pada 22 Desember 2023 sudah terlewat jauh, namun bagi saya, hari untuk merayakan, memperingati, dan menghormati ibu adalah sepanjang waktu. Karena bagaimana pun, tidak cukup waktu bagi kita untuk membalas semua kebaikan dan kasih sayang dari seorang ibu.

Tidak hanya itu, dalam setiap langkah ibu, dan disetiap pelukan hangatnya, tergambar perjuangan yang tidak pernah berakhir.

Kita bisa melihat perjuangan ibu ini misalnya saat bagaimana ibu sedang mengandung kita selama sembilan bulan. Saya bisa membayangkan betapa repot dan sulitnya. Belum lagi saat tidur, ia tidak bisa merasakan kenyamanan, karena ada seorang anak yang ada di dalam perutnya.

Bahkan, al-Qur’an menyebutnya sebagai kondisi yang lemah. Sehingga al-Qur’an memerintahkan kepada kita semua untuk berbuat baik kepada mereka. Berbuat baik ini, misalnya dapat kita lakukan dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, memperhatikan kesehatan, dan lingkungan sekitarnya.

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Baca Juga:

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan melahirkannya dalam keadaan lemah (pula), dan menyusunya selama dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Dengan perintah ini, bagi saya menjadi sangat jelas bagaimana Islam sangat memperhatikan kondisi seorang ibu. Karena tidak sedikit di antara kita termasuk sebagian umat Islam justru sama sekali tidak memperhatikan kondisi mereka. Bahkan karena kurangnya perhatian kepada ibu hamil, tidak sedikit mereka berujung pada kematiaan.

Melansir dari Media Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih di kisaran 305 per 100 ribu Kelahiran Hidup. Besaran itu masih cukup tinggi dan belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita semua termasuk ayah, dan anak-anaknya untuk selalu memberikan perhatian kepada ibu yang sedang hamil. Jangan sampai karena minimnya perhatian dari kita, justru akan berujung pada kematiaan.

Belajar di ISIF

Terkait bentuk perhatian kepada ibu hamil, perempuan dan anak ini, banyak saya dapatkan, saat saya menjadi mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Saya belajar banyak soal bagaimana kita harus benar-benar memperhatikan, menghormati, melindungi serta memuliakan perempuan terutama ibu.

Karena dalam realitas sosial dan budaya kita, masih banyak yang merendahkan dan memarginalkan perempuan termasuk ibu dalam ruang-ruang kehidupan. Sehingga hal inilah yang kerapkali membuat ibu menjadi manusia kedua setelah bapak (lak-laki).

Namun semua pandangan yang merendahkan perempuan tersebut adalah sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Islam datang justru untuk menghargai perempuan, bahkan untuk menegaskannya sebagai entitas manusia dengan seluruh potensinya. Al-Qur’an menyebutkan:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujuraat (49): 13).

Ayat ini, jika merujuk pandangan KH. Husein Muhammad merupakan pernyataan paling tegas, paling orisinal, paling indah, dan paling progresif tentang kemanusiaan universal yang pernah ditulis manusia sepanjang sejarahnya.

Perhatian Islam kepada Ibu

Oleh sebab itu, di ISIF inilah saya belajar bagaimana perhatian Islam terhadap perempuan tidak berhenti sampai di sini. Karena menjelang wafatnya Nabi Muhammad Saw, ketika napas hendak berpisah dari raganya. Nabi dengan suara lirih dan pelan bersabda: “Perhatikan perempuan, perhatikan perempuan dan para hamba sahaya.”

Sehingga, bagi saya, apa yang nabi sampaikan, menjadi kunci bahwa ibu adalah sumber dan poros kehidupan. Kebahagiaan dan masa depan umat manusia ada di genggaman tangan ibu. “Al-jannatu tahta aqdamul ummahat (Surga ada di telapak kaki ibu),” sabda nabi.

Untuk menutup tulisan ini, saya mengutip perkataan indah dari Syaikh Muhammad al-Ghazali:

“Seorang ibu adalah semilir angin sejuk yang mengembuskan napas kedamaian dan kasih sayang ke seluruh ruang kehidupan. Ia sangat berpengaruh dalam pembentukan manusia yang baik. Ibu juga adalah sosok manusia yang memperoleh penghargaan utama dibandingkan ayah.” []

Tags: IbuislamPerhatianseorang
Pitri Apipatul Milah

Pitri Apipatul Milah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version