Mubadalah.id – Kemaslahatan yang telah diberikan oleh energi baik energi terbarukan maupun energi fosil dalam konteks penggunaan energi adalah kemaslahatan yang nyata. Sebaliknya, bahwa kemafsadatan yang ditimbulkan dari keduanya juga jelas nyata.
Oleh sebab itu, dengan mempertimbangkan aspek kemafsadatan yang lebih ringan dari keduanya, maka penggunaan energi terbarukan adalah sesuatu yang harus kita pilih. Kita mendapatkan rekomendasi untuk memilih energi terbarukan dalam rangka memperoleh kemaslahatan dan meminimalisasi kemafsadatan yang muncul.
Penggunaan energi terbarukan di negara-negara muslim sudah banyak mereka mulai. Salah satunya adalah Maroko. Negara Maghribi ini memulai gerakan energi terbarukan dengan memanfaatkan tenaga matahari. Tentang penggunaan energi terbarukan di Maroko ini, Fachruddin M. Mangunjaya dalam sebuah tulisannya berjudul “Islam dan Energi Terbarukan” menjelaskan:
“Negara ini mempunyai ambisi menjadi contoh sebagai negara Afrika yang menggunakan panel surya terbesar di daratan Afrika Utara. Baru-baru ini, mereka mengumumkan akan membantu pembangunan panel surya di 600 masjid untuk menurunkan dampak perubahan iklim pada 2019. Ada 100 masjid yang akan mereka selesaikan pada akhir tahun ini.”
Kemudian, jika merujuk sumber-sumber online berbahasa Arab menyebut “energi terbarukan berbasis sinar matahari” dengan istilah “ath-thaqah al-mujaddadah bi al-syams.” Sebuah sumber berbahasa Arab memuat pemberitaan mengenai pembukaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mereka buat di Kota Ramallah, Palestina.
Dalam berita tersebut mengugkapkan bahwa temuan sumber energi terbarukan yang harus kita syukuri adalah sinar matahari. Allah menjadikan matahari sebagai sumber bagi banyak sumber di antaranya adalah sumber energi listrik.
Termasuk selagi masih ada siang, matahari selalu bersinar dan sinarnya dapat membangkitkan energi. Penggunaan energi matahari, seperti terjadi di Abu Dhabi, memiliki efek positif bagi masa depan dunia seperti yang dalam website media Deutsche Welle. Apa yang Abu Dhabi lakukan bukan hanya wacana, melainkan terobosan baru menyelamatkan energi di masa yang akan datang. []