• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mengenal Budaya Indonesia: Laki-laki dan Perempuan Saling Menghargai dan Menghormati

Mereka bisa tetap 100% Indonesia lahir batin sepanjang memelihara ketakwaannya

Redaksi Redaksi
08/01/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Budaya Indonesia

Budaya Indonesia

461
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Budaya Indonesia yang tidak diasumsikan sebagai budaya Islam memiliki kearifan yang sangat islami. Misalnya, sikap menghargai perempuan. Budaya Indonesia memungkinkan laki-laki dan perempuan saling bekerja sama, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Demikian halnya budaya Indonesia yang tidak diasumsikan modern pun memiliki nilai yang sejalan dengan modernitas. Misalnya, tradisi musyawarah yang menjadi hal penting dalam konsep demokrasi modern.

Sampai di sini kita dapat menyimpulkan bahwa budaya Arab tidak selalu mempresentasikan Islam, sebagaimana budaya Barat tidak selalu merepresentasikan kemodernan. Sebaliknya, budaya Indonesia bisa merepresentasikan budaya Islam dan budaya modern.

Budaya Islam dan budaya modern sesungguhnya dapat dipahami sebagai budaya yang membangun sikap memanusiakan setiap manusia dengan segala keunikannya.

Dalam QS. al-Hujurat, Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk menghormati perbedaan jenis kelamin, suku, dan bangsa dengan cara saling mengenal.

Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah Swt tidak mau mengistimewakan jenis kelamin, suku, dan bangsa apa pun, karena semuanya sama di hadapan Allah Swt. dan yang membedakan mereka hanyalah ketakwaan.

Baca Juga:

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

Belajar Nilai Toleransi dari Film Animasi Upin & Ipin

Ayat di atas menjadi dasar bahwa jati diri seorang Muslim adalah ketakwaan, yakni sikap konsisten untuk beriman kepada Allah Swt. dan berbuat kebaikan pada makhluk-Nya. Perempuan Muslim modern tidak perlu kearab-araban maupun kebarat-baratan.

Mereka bisa tetap 100% Indonesia lahir batin sepanjang memelihara ketakwaannya. Indikasinya adalah menggunakan kemampuan panca indra, hati, dan akal secara bertanggung jawab. Sehingga mampu memelihara hubungan dengan Allah Swt sebagai hamba yang baik, juga mampu memelihara hubungan dengan makhluk-Nya sebagai khalifah fil ardh dengan baik. []

Tags: BudayaIndonesiamengenalmenghormatisaling menghargai
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID