Mubadalah.id – Saat ini, eksploitasi sumber daya alam telah menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati.
Berbagai aktivitas seperti pengerukan sumber daya alam, penebangan hutan, penggunaan bahan kimia untuk industri maupun pertanian, serta bencana alam yang diperparah oleh ulah manusia, telah menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah.
Dampak dari aktivitas-aktivitas ini sangatlah merusak, seperti yang terlihat dalam contoh-contoh berikut:
Pertama, pengerukan sumber daya alam seperti penambangan dan penggalian telah menyebabkan kerusakan lahan yang luas, pencemaran air dan udara, serta hilangnya habitat berbagai spesies.
Kedua, penebangan hutan telah menyebabkan deforestasi, erosi tanah, banjir, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Ketiga, Penggunaan bahan kimia untuk industri maupun pertanian telah menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Serta membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Terlebih, bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan akibat ulah manusia telah menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah dan hilangnya habitat berbagai spesies.
Sehingga, kerusakan lingkungan hidup menyebabkan rantai makanan yang membentuk jaring-jaring kehidupan terputus karena hilangnya suatu jenis makhluk hidup. Rantai makanan sendiri merupakan hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di mana setiap spesies memiliki peran penting. Hilangnya satu spesies saja dapat berdampak besar pada seluruh rantai makanan.
Oleh sebab itu, jika populasi serangga menurun akibat penggunaan pestisida. Maka populasi burung pemakan serangga juga akan menurun. Akibatnya, populasi predator burung pemakan serangga juga akan terpengaruh. []










































