• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Manusia Adalah Makhluk Terhormat dan Bermartabat

Kitab suci kaum Muslimin menyatakan hal ini sangat eksplisit dan serius: "Wa laqad karramna bani Adam (Kami sungguh-sungguh memuliakan anak cucu Adam). Ayat ini menunjukkan penghormatan Tuhan kepada seluruh manusia, siapa pun ia dan apa pun latar belakangnya

Redaksi Redaksi
11/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Manusia Terhormat

Manusia Terhormat

593
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling terhormat di antara makhluk Tuhan yang lain.

Kitab suci kaum Muslimin menyatakan hal ini sangat eksplisit dan serius: “Wa laqad karramna bani Adam (Kami sungguh-sungguh memuliakan anak cucu Adam).

Ayat ini menunjukkan penghormatan Tuhan kepada seluruh manusia, siapa pun ia dan apa pun latar belakangnya.

Tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan manusia dalam ayat tersebut dikhususkan pada satu kelompok, suku, jenis kelamin, kelas, kebangsaan, atau penganut agama tertentu.

Manusia dalam ayat itu meliputi semua manusia di mana pun dan kapan pun, tanpa membedakan identitas sosial, kultural, dan agamanya.

Baca Juga:

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Keistimewaan dan keunggulan manusia dibandingkan makhluk Tuhan lainnya lebih karena ia diberi akal intelektual atau akal budi.

Tidak ada makhluk Allah Swt yang mempunyai alat canggih ini selain manusia. Berkat keunggulan akal intelektual itulah, manusia menjadi makhluk yang Tuhan berikan untuk tugas dan tanggung jawab mengatur, mengelola, menyusun sistem, dan menciptakan peradaban.

Tugas utama manusia adalah menyejahterakan manusia di muka bumi, atau dalam bahasa agama kita mengenalnya dengan mashaalihul ibad fil ma’aasy wal maad.

Tugas kemanusiaan ini dalam al-Qur’an sebut sebagai khalifatul fil ardh. Nabi Muhammad Saw. pernah mengatakan tentang keistimewaan akal budi manusia: “Ciptaan pertama Tuhan adalah akal” (HR. Abu Dawud).

Beliau kemudian menyampaikan firman Allah Swt:

“Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak menciptakan sesuatu yang lebih mulia di hadapanKu kecuali kamu (akal). Denganmu, Aku meminta, denganmu, Aku memberi: denganmu, Aku meminta pertanggungjawaban kamu, dan denganmu pula, Aku menghukummu.”*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Islam Tradisional yang Terus Bergerak.

Tags: bermartabatMakhlukmanusiaTerhormat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID