• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Wasiat Nabi Muhammad Saw kepada Para Sahabatnya

Nabi Muhammad Saw ingin segala hal yang berhubungan dengan hak-hak orang lain dapat diselesaikan sebelum pergi meninggalkan mereka selama-lamanya

Redaksi Redaksi
07/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw

33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa hari menjelang wafatnya, Nabi Muhammad Saw mengundang para sahabatnya. Beliau ingin menyampaikan isi hatinya.

Namun, meski beliau seorang nabi yang senantiasa menjaga diri dan telah bertindak benar serta mendapat jaminan Tuhan masuk surga. Tetapi beliau juga seorang manusia yang tidak menutup diri dari kemungkinan salah atau orang lain merasa disakiti hatinya tanpa beliau sengaja. Karena itu, kepada para sahabatnya, beliau membuka diri bagi kemungkinan itu.

Nabi Muhammad Saw ingin segala hal yang berhubungan dengan hak-hak orang lain dapat diselesaikan sebelum pergi meninggalkan mereka selama-lamanya. Kepada mereka, beliau mengatakan,

“Sahabat-sahabat, jika ada di antara kalian yang punggungnya pernah kusakiti, maka inilah punggungku, silakan membalas. Jika ada di antara kalian yang kehormatan dirinya pernah kulukai, maka inilah kehormatanku, balaslah. Dan jika ada di antara kalian yang hartanya pernah kuambil, maka inilah pertama adalah, “Hai anak Adam, jika kamu tidak lagi punya rasa malu, maka kerjakanlah apa saja semaumu.”

Senada dengan hadits tersebut, sebuah syair Arab menyatakan:

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-haknya di Hadapan Nabi

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

“Jika engkau tiada peduli kehormatan diri Tidak takut pada Tuhan. Tidak takut kepada orang lain Kerjakan apa saja semaumu. Suatu hari, Nabi Muhammad Saw pernah menyampaikan kepada para sahabat tentang pentingnya memiliki rasa malu kepada Allah. Mereka spontan dan serentak menjawab, “Kami, alhamdulillah, sungguh-sungguh merasa malu kepada Allah.”

Namun, Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Bukan begitu, itu tidak cukup. Merasa malu kepada Allah adalah menjaga kepala dan pikiranmu (dari kecenderungan-kecenderungan yang buruk dan jahat), perut dan isinya (dari memakan harta yang bukan hak miliknya). Serta mengingat mati dan kebinasaan” (HR. Tirmidzi dan Thabrani).

Maka, upaya kita untuk mengatasi kerusakan sosial adalah bagaimana menumbuhkan kembali akhlak (budaya) “malu” tersebut di tengah-tengah masyarakat. []

Tags: Nabi Muhammad SAWPara SahabatWasiat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID