• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

We Will Never Forget and Never Forgive

Aku tidak sedang menonton film thriller ataupun horor. Tapi aku sedang menyaksikan kejadian tragis di sebuah negeri nan jauh di sana

Kholifah Rahmawati Kholifah Rahmawati
20/12/2023
in Personal
0
We Will Never Forget

We Will Never Forget

852
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 Mubadalah.id – Sore itu aku membuka ponselku, sekedar menghilangkan rasa penat setelah rentetan kerja domestic yang katanya menjadi tugas perempuan. Namun yang aku lihat bukanlah sebuah hiburan melainkan berbagai peristiwa pilu dan mengerikan.

Tak kurang dari dua bulan sudah aku hanya bisa menyaksikan kengerian ini. Bahkan lama-lama aku jadi terbiasa, aku tak lagi memejamkan mataku saat melihat adegan-adegan itu. Seperti halnya menonton sebuah film, emosiku menjadi naik-turun. Terkadang menangis, tertawa, marah bahkan sesekali mengumpat.

Bukan sebuah Film

Aku tidak sedang menonton film thriller ataupun horor. Tapi aku sedang menyaksikan kejadian tragis di sebuah negeri nan jauh di sana. Saat ini berandaku penuh dengan darah, mayat, suara tembakan, sirine ambulance, tangisan anak-anak juga suara orang-orang lapar yang berebut makanan. Oh ya, hampir saja aku lupa. Bagaimana aku hendak mencari hiburan di tengah tragedi kemanusiaan.

Meski begitu, sesekali aku masih terhibur saat menonton siaran para jurnalis yang selalu berkata  kata  I’m still alive”, nyanyian sendu para pemuda, senyum anak-anak yang bermain di sekitar tenda atau sekedar adegan memasak ala kadarnya di tenda pengungsian.

Terkadang aku juga merasa malu dengan mereka yang masih bisa tersenyum dan berkata “hamdallah” setelah kehilangan banyak hal. Mereka bahkan masih mau berbagi dengan hewan di tengah kesulitan.

Baca Juga:

Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Terinspirasi dari puisi seorang perempuan yang berjudul “I will never forget”, Aku menuliskannya kembali dalam bahasa Indonesia sembari mengingat hal-hal mengerikan yang aku lihat di layar kaca.

We Will Never Forget (Kami tidak akan pernah lupa)

Kami tidak akan pernah lupa dengan gedung dan bangunan yang mereka hancurkan tanpa target jelas di dalamnya. Dan, kami tidak akan pernah lupa dengan para pengungsi yang diserang saat mencoba berpindah ke tempat yang aman katanya

Kami tidak akan pernah lupa dengan tenaga medis yang tetap bertahan dan menyayikan kesedihan dibawah reruntuhan rumah sakitnya. Pun, kami tidak akan pernah lupa dengan para dokter yang terpaksa melakukan operasi tanpa anastesi untuk pasiennya

Kami tidak akan perah lupa dengan orang-orang yang sekarat dan berbaring di lantai yang dingin saat mengambil nafas terakhirnya. Lalu, kami juga tidak akan pernah lupa dengan bayi-bayi premature yang dibiarkan  mati  di ranjangnya

Kami tidak akan pernah lupa dengan rumah sakit yang berubah menjadi pemakaman masal di halamannya. Bahkan, kami tidak akan pernah lupa dengan truk es krim yang penuh jasad anak-anak dan balita.

Delapan Belas Ribu Bukan Sekadar Angka

Kami tidak akan pernah lupa dengan Baby Syam yang tetap tenang saat dokter membersihkan luka dan wajahnya yang jelita. Dan, kami tidak akan pernah lupa dengan yusuf  kecil yang gemetar dan menahan ketakutan di wajahnya.

Kami tidak akan pernah lupa dengan teriakan seorang dokter yang terkejut  melihat jasad putrinya, saat ia sibuk menyelamatkan banyak nyawa. Dan, kami tidak akan pernah lupa dengan seorang ayah yang membawa jasad sang anak dalam tasnya.

Juga, kami tidak akan pernah lupa dengan seorang laki-laki yang melawan banjir untuk membawa jasad saudaranya. Dan, kami tidak akan pernah lupa dengan seorang ibu yang menolak mencuci tangan dari darah anaknya, sebab hanya itulah yang tersisa.

Kami juga tidak akan pernah lupa dengan seorang kakak yang berteriak di bawah reruntuhan sambil menggendong adiknya bayinya. Pun, kami tidak akan pernah lupa dengan seorang kakek yang menangis setelah 40 tahun membangun rumah, lalu dihancurkan begitu saja

Kami tak akan lupa  dengan para jurnalis yang bertaruh nyawa demi kebenaran media. Dan, kami  tidak akan pernah lupa dengan delapan belas ribu yang bukan sekadar angka

We Will Never Forgive (Kami tidak akan pernah memaafkan)

Kami juga tidak  akan pernah memaafkan tentara yang menembak bayi dalam gendongan seorang ibu, hanya karena tangisannya. Kami tidak akan pernah memaafkan penghancuran rumah sakit dengan tuduhan bodoh yang tak terbukti kebenaranya.

Lalu, kami juga tidak akan pernah memaafkan mereka yang menghancurkan gedung hanya demi mengucapkan selamat belaka. Kami pun tidak akan memaafkan media yang menutupi kebenaran dari mata dunia

Dan, kami tidak akan pernah memaafkan para penguasa yang hanya diam begitu saja. Kami tidak akan memaafkan siapapun yang tidak mendukung gencatan senjata.

Kami juga tidak akan memaafkan persatuan dunia yang sangat terlambat hingga merenggut ribuan nyawa. Dan kami tidak akan memaafkan siapapun yang tidak setuju menyebut semua ini sebagai genosida.

We will never forget, We will never forgive for Gaza and  Palestine. []

Tags: IsraelJalur GazaPalestinaPerang DuniaWe Will Never Forget
Kholifah Rahmawati

Kholifah Rahmawati

Alumni UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dan Mahasiswa di UIN Sunan Kalijga Yogyakarta. Peserta Akademi Mubadalah Muda 2023. Bisa disapa melalui instagram @kholifahrahma3

Terkait Posts

Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID