Mubadalah.id – Bagi sebagian orang hari valentine kita kenal sebagai hari kasih sayang. Setiap tahun, momen ini selalu identik dengan pemberian kado kepada pasangan sebagai simbol kasih sayang. Adapun kado yang cukup familiar biasanya berupa coklat.
Sebenarnya jika berbicara tentang kasih sayang, tidak harus menunggu momen valentine saja, karena dalam makna yang lebih luas kasih sayang tidak hanya kita peroleh dari pasangan saja, tapi bisa dari saudara, orang tua, keluarga bahkan orang sekitar.
Walaupun begitu setiap pasangan tetap saja membutuhkan satu momen khusus untuk mereka berdua. Di mana waktu tersebut sangat kita perlukan untuk menyatukan kembali puing-puing kasih sayang yang mulai luntur karena terlalu fokus dengan hal-hal yang bersifat material dan finansial.
Istilah hari ini adalah Quality Time. Walaupun anggapannya agak sedikit berlebihan. Tetapi momen-momen seperti ulang tahun, aniverssarry dan valentine menjadi kesempatan yang sangat penting untuk membangun komunikasi yang baik.
Ekspresi Kasih Sayang yang Bersifat Timbal Balik
Setiap orang memiliki ekpresi kasih sayang yang berbeda-beda. Oleh sebab itu sebagai pasangan, kita memeerlukan ekspresi kasih sayang yang bersifat mubadalah. Ekspresi tersebut tidak bisa kita praktikkan secara sepihak atau satu arah, tetapi harus ada relasi timbal balik yang saling menguntungkan. KH. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah menyebutkan terdapat lima bentuk ekspresi kasih sayang yang dapat mempereat relasi pernikahan dan menyuburkan cinta kasih.
Pertama, waktu sebagai bahasa kasih. Kesibukan dalam bekerja terkadang membuat kita lupa untuk meluangkan waktu bersama pasangan. Walaupun keberadaan kita hadir secara fisik, namun tidak menutup kemungkinan ekspresi kasih sayang tidak dapat kita wujudkan dengan sepenuhnya. Oleh sebab itu kehadiran secara fisik saja tidak cukup melainkan diperlukan waktu untuk menghabiskan waktu bersama.
Ngobrol, makan, nonton televisi, melewati akhir pekan, liburan, dan berkunjung ketempat-tempat tertentu yang dilakukan berdua bersama pasangan merupakan sebuah bentuk ekspresi atau ungkapan kasih sayang. Terkadang tidak perlu pergi ke tempat yang mewah, asalkan bisa bersama, maka waktu dianggap paling utama. Karena substansinya tidak terletak pada tempat, melainkan pada momen kebersamaan tersebut.
Kedua, layanan, dalam hal ini layanan dari pasangan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat urgent. Misalnya, diambilkan minum, dibikinkan masakan, disiapkan baju dan sepatu, di antara ke pintu ketika berangkat kerja ataupun di antar ke tempat kerja, dan layanan lainnya. Hal ini kita perlukan agar pasangan merasa selalu diperhatikan dan tidak kesepian.
Praktik Saling Melayani Hindari Perselingkuhan
Di sisi lain praktik ini juga kita perlukan untuk menghindari terjadinya perselingkuhan. Karena biasanya, ketika pasangan tidak medapatkan pelayanan maka akan mudah kepincut dengan orang lain di luar rumah yang melayaninya. Seperti kepincut sekretaris di kantor atau pada supir pribadi.
Ketiga, pernyataan, yang saya maksud pernyataan di sini adalah ungkapan-ungkapan yang bertujuan untuk mendukung dan menenangkan pasangan. Walaupun tidak dapat memberikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Ttapi setidaknya sebagai pasangan harus siap untuk mendengarkan keluh kesah dan curhat dari persoalan-persoalan hidup yang kita hadapi.
Karena pada praktiknya setiap orang meinginkan pasangan yang siap menjadi pendengar yang baik. Kemudian kita diskusikan bersama serta dari keduanya muncul respon berupa tanggapan positif yang dapat mendukung serta mencari jalan keluar, misalkan.
Keempat, sentuhan fisik, dalam hal ini segala ekspresi kasih sayang tidak hanya kita perlihatkan seperti sekadar ngobrol, duduk bareng, dan makan bersama, melainkan lebih dari itu. Oleh sebab itu ekspresi ini dapat kita perlihatkan dengan berbagai macam bentuk seperti bergandengan tangan, dipeluk, dicium dielus, dan ragam ekspresi fisik lainnya termasuk berhubungan seksual.
Kelima, hadiah, yaitu pemberian yang biasanya terkait dengan momen-momen tertentu. Biasanya pemberian hadiah tidak bersifat rutin tetapi bersfat surprise karena berhubungan dengan momen spesial dengan yang bersangkutan. Tidak perlu hadiah yang mewah karena sejatinya bagi pasangan hadiah hanya bentuk simbolisasi saja.
Membangun kembali Relasi Kesalingan
Kelima bahasa kasih di atas merupakan ekspresi yang dapat memperkuat relasi antar pasangan. Oleh sebab itu relasi tersebut harus kita pupuk secara terus menerus agar selalu tumbuh dan dapat menimbulkan kebahagiaan. Namun, tidak semua orang memiliki bahasa kasih di atas, maka dari itu perlu kiranya sebagai pasangan untuk mengerti, dan memahamai bahasa kasih apa yang pasangannya butuhkan.
Hari valentine pada 14 Februari ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk kembali membangun relasi kesalingan antara pasangan yang mulai memudar. Adapun relasi kesalingan tersebut dapat kita tumbuhkan dengan setidaknya mempraktikkan lima ekspresi kasih sayang di atas.
Hemat penulis dampak besar dari lima ekspresi kasih sayang di atas adalah dapat membangun komunikasi yang baik antar pasangan. Di mana dari komunikasi tersebut dapat berdampak pada relasi kesalingan yang baik pula. Wallahua’lam. []