• Login
  • Register
Selasa, 17 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Hari Buruh: Pentingnya Memberikan Hak Cuti Haid bagi Buruh Perempuan

Dengan memberikan hak cuti haid kepada perempuan, menjadi langkah yang sangat penting dalam memastikan kesehatan perempuan

Fuji Ainnayah Fuji Ainnayah
06/05/2024
in Publik
0
Cuti Haid Buruh Perempuan

Cuti Haid Buruh Perempuan

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap tahun, pada tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh sebagai momen untuk mengkampanyekan dan memperjuangkan hak para buruh. Salah satu isu yang penting dan mendesak di Hari Buruh adalah hak cuti haid bagi para buruh perempuan.

Hak cuti haid bagi para buruh perempuan merupakan hak dasar yang harus diberikan oleh para perusahaan. Karena dalam kondisi haid, sebagian besar para perempuan kerap kali mengalami rasa sakit, kelelahan, lemas dan ketidak nyamanan saat bekerja.

Oleh sebab itu, hak cuti haid menjadi salah satu isu yang harus terus kita perjuangkan. Karena mengingat dalam realitas di dunia kerja, masih banyak sekali perusahan yang belum menerapkan hak cuti haid bagi para buruh perempuan.

Melansir dari website Suara.com menyebutkan bahwa PT Alpen Food Industry (es krim Aice) menjadi salah satu perusahaan yang mempersulit dalam memberikan hak cuti haid bagi buruh perempuan.

Bahkan dalam laporannya, sepanjang 2019, puluhan buruh perempuan di perusahan Aice mengalami keguguran, akibat dipaksa bekerja di malam hari dan mengangkat barang-barang berat.

Dengan merujuk kasus tersebut, kondisi buruh perempuan masih sangat rentan dan masih banyak mengalami ketidak adilan. Bahkan banyak para buruh perempuan yang berujung pada kematiaan. Sehingga hal inilah penting untuk terus memperjuangkan hak para buruh perempuan.

Baca Juga:

Marsinah, RUU PPRT, dan Janji Prabowo

Hari Buruh dan Luka Pekerja Rumah Tangga: Sampai Kapan RUU PPRT Dibiarkan Menggantung?

Urgensi Pengesahan RUU PPRT di Hari Buruh

Refleksi May Day: Sudahkah Pemerintah Indonesia Berpihak Pada Buruh?

Terkait hak cuti haid, pemerintah sudah mengaturnya dalam Undang-undang (UU). Melansir dari website DW menyebutkan bahwa Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri menjelaskan bahwa:

“Cuti haid dan cuti melahirkan tidak hilang dan masih ada dalam UU Nomor 13 Tahun 2003. Karena tidak diubah, maka cuti haid dan cuti melahirkan tidak dituangkan dalam Perpu Ciptaker, sehingga acuan yang digunakan adalah UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 81 tentang cuti haid dan pasal 82 tentang cuti melahirkan.”

Bentuk Perlindungan

Dengan adanya UU tersebut, seharusnya dapat menjadi payung hukum yang jelas bagi para buruh perempuan. Sehingga kondisi mereka bisa terlindungi.

Bahkan dengan memberikan hak cuti haid kepada perempuan, menjadi langkah yang sangat penting dalam memastikan kesehatan perempuan. Terlebih, hal ini bukan hanya tentang memberikan waktu yang diperlukan untuk istirahat dan pemulihan. Tetapi juga tentang mengakui dan menghormati pengalaman biologios perempuan.

Maka dari itu, saya kira sangat penting bagi semua perusahan untuk menerapkan tentang pentingnya memberikan hak cuti haid. Hal ini sebagaimana telah diatur oleh Perpu Ciptaker. Dan apabila ada perusahaan yang melanggar bisa kita laporkan. Karena negara sendiri sudah memberikan perlindungan.

Sehingga di Hari Buruh ini, semoga para buruh perempuan dapat terlindungi dan mendapatkan hak cuti haidnya dengan baik. Sehingga para buruh perempuan dapat terjamin secara kesehatan dan keselamatannya. []

Tags: Buruh PerempuanHak Cuti Haidhari buruh
Fuji Ainnayah

Fuji Ainnayah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Raja Ampat yang

Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

16 Juni 2025
Tragedi Perkosaan Massal

Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

16 Juni 2025
Sejarah Perempuan

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Peminggiran Sejarah Perempuan

16 Juni 2025
Tragedi Pemerkosaan

Negara Amnesia, Korban Masih Terjaga: Kami Menolak Lupa atas Tragedi Pemerkosaan 98

15 Juni 2025
Palestina-Israel

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

14 Juni 2025
Job Fair

Job Fair, Pengangguran Struktural, dan Nilai Humanisme

14 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Perempuan

    Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Peminggiran Sejarah Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Mewujudkan Perkawinan yang Kokoh dan Penuh Kasih Sayang?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pearl Eclipse: Potret Keberanian Perempuan Dalam Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat
  • Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras
  • Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!
  • Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama
  • Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID