• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Filosofi Daun Semanggi dan Keberlangsungan Lingkungan di Kampung Percik

Sejatinya menjaga lingkungan berarti menjaga diri dan orang-orang yang kita sayangi. Lingkungan sehat akan membawa keberkahan pada manusia

Leni Nur Azizah Leni Nur Azizah
04/10/2024
in Pernak-pernik
0
Filosofi Daun Semanggi

Filosofi Daun Semanggi

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Daun semanggi, dan keberlangsungan lingkungan. Daun semanggi berbentuk unik yang konon katanya menjadi simbol keberuntungan. Bentuknya yang khas dan warnanya yang cerah, selalu memikat setiap orang yang melihatnya. Dalam serial drama yang sempat hype di awal tahun 2024 yang berjudul Queen of Tears.

Daun semanggi empat atau shamrock dalam drama tersebut digadang-gadang menjadi jimat keberuntungan agar Hong Hae In sebagai female lead  dapat sembuh dari penyakitnya. Ada nilai filosofi daun semanggi di setiap helainya. Menurut kepercayaan Irlandia memiliki arti masing-masing. Daun yang pertama Faith (Kepercayaan), kemudian Hope (Harapan), daun ketiga berarti Love (cinta), dan terakhir Luck (keberuntungan).

Saat mengikuti kunjungan Eco Peace dan Mubadalah.id (27/09/2024) di Kampung Percik, tanpa sengaja aku menemukan keberuntungan itu, Daun Semanggi Empat. Sulit sekali menemukan tumbuhan unik dewasa ini, tapi aku menemukannya.

Melihatnya secara langsung, berbagai daun semanggi dengan jumlah daunnya berkumpul menjadi satu di pekarangan salah satu bangunan di Kampung Percik. Tak hanya itu, kupu-kupu berterbangan dengan riang, sesekali hinggap di bunga-bunga yang tertanam subur di Kampung Percik.

Kampung percik dan kelestarian alamnya

Kampung Percik adalah tempat kerja yang berdiri sejak tahun 2002. berkonsep lingkungan yang sejuk dan asri. Berdiri bak oasis di tengah hiruk-piruk kehidupan modern kota Salatiga. Di atas tanah seluas 1,25 hektar, tempat ini menampilkan 6 rumah tradisional yang terbuat dari kayu jati tua.

Berbagai pohon dan tanaman tumbuh disekitarnya. Percik membeli rumah-rumah tersebut dari penduduk desa dan kemudian memindahkannya tampa merubah bentuk aslinya. Saat ini, 6 rumah tersebut digunakan sebagai kantor administrasi, ruang kerja staf, perpustakaan, aula seminar, kantin, dan rumah tamu.

Baca Juga:

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Membaca Ensiklik Katolik Laudato Si’ Menggunakan Perspektif Mubadalah

Lailatul Qadar adalah Pesan Pelestarian Lingkungan

Bincang lingkungan lintas iman

Tempat yang asri itu, membuat kami sangat nyaman mendengarkan bincang lingkungan lintas iman sekaligus menikmati udara segar dari pepohonan. Pemateri dari berbagai kepercayaan, memberikan pemahaman baru, tentang bagaimana pada tiap-tiap kepercayaan menanggapi isu lingkungan. Berbagai sudut pandang mengaminkan segala bentuk tingkah laku tentang bagaimana seharusnya menjaga kelestarian lingkungan.

Lingkungan dalam berbagai agama

Pada kesempatan itu, Puan Hayati selaku penganut kepercayaan Tuhan yang Maha Esa menjelaskan bahwa dalam kepercayaannya lingkungan patut untuk dijaga. Sebab, alam semesta terdiri dari jagad alit dan jagad ageng. Alam semesta termasuk dalam tatanan jagat ageng tempat manusia tinggal dan berkembang.

Lingkungan yang buruk akan berpotensi menjadikan kualitas hidup yang buruk pula. Selain itu, dalam ajaran agama kristen juga diperintahkan untuk menjaga lingkungan, menjadi manusia yang Echozoic. Agama Kristen juga mengajarkan tentang Teo-Etika solidaritas, penggabungan antara agama, tingkah laku individu yang sesuai moral dan respon Kristen dalam menanggapi krisis hidup.

Lingkungan dalam pandangan agama Islam

Begitupun dalam ajaran agama Islam, sebagai agama yang menjunjung tinggi konsep rahmatal lil ’alamin islam telah memerintahkan manusia untuk menjaga lingkungan. Meskipun al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit, namun sejatinya mengarah pada pemberdayaan lingkungan. Seperti yang tertuang dalam Al-Baqarah ayat 205:

وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الْاَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَ اللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ

Artinya: “Apabila berpaling (dari engkau atau berkuasa), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi serta merusak tanam-tanaman dan ternak. Allah tidak menyukai kerusakan.”

Tafsir lingkungan

Al-Qurtubi dalam kitab tafsirnya yang berjudul Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an menjelaskan bahwa ayat ini mengarahkan sikap manusia agar menjaga dan merawat bumi dengan menanami pohon dan menjaga kelestarian ekosistemnya. Karena itu, kelestarian hidup manusia pun akan ikut terjaga.

Menurutnya, ayat ini memberikan panduan penting bagi manusia untuk mengelola bumi. Allah memerintahkan kita untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan alam. Karena al-Qurtubi percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena ada sebab akibatnya. Sebab merusak lingkungan maka akan berakibat pula pada keberlangsungan hidup manusia.

Sejatinya menjaga lingkungan berarti menjaga diri kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi. Lingkungan sehat akan membawa keberkahan pada manusia. Begitupun sebaliknya, lingkungan yang beruk akan menjadi ancaman bagi manusia, entah sekarang ataupun di masa depan. Menjaga alam juga berarti menjalankan perintah Tuhan, sebab dari kepercayaan manapun, semua itu memerintahkan kita untuk menjaga bumi yang kita tinggali. []

 

Tags: Eco Peace IndonesiaFilosofi Daun SemanggiIsu LingkunganKampung PercikSalatiga
Leni Nur Azizah

Leni Nur Azizah

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang

Terkait Posts

Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Iduladha: Teladan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail tentang Tauhid dan Pengorbanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID