• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Karya-karya Aisyah al-Ba’uniyah

Karya-karya Aisyah al-Ba'uniyah yang lain, yaitu Diwan al-Ba'uniyah (Antologi Puisi Al-Ba'uniyah), Durar al-Ghamidh fi Bahr al-Mujizat wa al-Khashaish, dan Al-Fath al-Haqqiy fi Faih at-Talaqqi (hilang)

Redaksi Redaksi
15/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aisyah al-Ba'uniyah

Aisyah al-Ba'uniyah

682
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Aisyah al-Ba’uniyah menulis cukup banyak karya ilmiah dan antologi puisi. Sayangnya, sebagian besar karyanya kini telah hilang. Beberapa di antaranya yang masih ada ialah Badi’ al-Badi’ fi Madhi asy-Syafi’ dan Al-Fath al-Mubin fi Madhi al-Amin.

Dua karya syair ini mirip dengan karya penyair sebelumnya yang terkenal: Al-Bushairi dan Ibnu al-Faridh.

Di antara puisi Aisyah al Ba’uniyah tentang cinta kepada Nabi Muhammad Saw ialah:

Aku tak takut pada siapa pun
Karena kaulah penjaga hatiku
Aku tak pernah merasa sakit
Karena kaulah pengobat jiwaku
Tak ada kedukaan apa pun
Kaulah kegembiraan hatiku
Aku tak minta kepada siapa pun
Karena kaulah kekasihku

Karya-karya Aisyah al-Ba’uniyah yang lain, yaitu Diwan al-Ba’uniyah (Antologi Puisi Al-Ba’uniyah), Durar al-Ghamidh fi Bahr al-Mujizat wa al-Khashaish, dan Al-Fath al-Haqqiy fi Faih at-Talaqqi (hilang).

Kemudian, Al-Fath al-Mubin fi Madh al-Amin, Al-Fath al-Garib fi Mi’raj al-Habib (hilang), Faidh al-Fadhl wa Jam’ asy-Syamal, Faidh al-Wafa fi Asma al-Mushthafa (hilang), dan Al-Isyarat al-Khafiyyah fi al-Manazil al-‘Aliyyah (hilang),

Baca Juga:

Karya-karya Amina Wadud

Karya-karya Nabawiyyah Musa

Karya-karya Fatimah Al-Banjari

Aisyah al-Ba’uniyah: Sosok Perempuan Ulama yang Menjadi Guru Besar

Lalu, Madad al-Wadud fi Maulid al-Mahmud (hilang), Al-Malamih asy-Syarifah fi al-Atsar al-Lathifah (hilang), Al-Maurid al-Ahna fi al-Maulid al-Asna, Al-Muntakhab fi Ushul ar-Rutab (hilang).

Serta, Al-Qaul ash-Shahih fi Takhimis Burdah al-Madih (hilang), Shalah as-Salam fi Fadhl ash-Shalah wa as-Salam (hilang). Tasyrif al-Fikr fi Nazhm Fawaid adz-Dzikr, dan Az-Zubdah fi Takhmis al-Burdah (hilang).

Selanjutnya, kapan dan di mana Aisyah al-Ba’uniyah meninggal dunia?

Seorang peneliti sejarah tokoh ini mengatakan, “Waktu dan tempat kematian Aisyah masih beberapa orang perdebatkan. Namun, informasi yang paling patut dipertimbangkan ialah kesaksian Ibnu Thulun ad-Dimasyq, yang wafat pada 953 H. Ia hidup sezaman dengan Aisyah al-Ba’uniyah.”

Dalam buku catatan hariannya, Mafakih al-Khalan, Ibnu Thulun mengatakan, “Pada Senin, 16 Dzulhijjah 923 H/1517 M, telah wafat seorang guru besar perempuan yang shalih dan penulis puisi-puisi yang sangat indah serta bermutu tinggi, Umm Abdul Wahhab al-Ba’uniyah dan dikebumikan di puncak Raudhah, Damaskus.” []

Tags: Aisyah al-Ba'uniyahKarya-karya
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID