Mubaadalahnews.com- Majelis Mubadalah ke-28 digelar di Masjid Agung Syi’arul Islam Kuningan, Sabtu, 18 Mei 2019. Dalam talk show Ramadhan Fair bertajuk “Polemik Nikah Muda : Menghambat Prestasi atau Menambah Motivasi” tersebut dihadiri oleh penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A.
Kiai Faqih, sapaan akrabnya mengatakan, dalam perspektif mubadalah yang penting bukan soal nikah itu muda atau tua, cepat atau lambat. Tetapi sejauh mana masing-masing calon pasangan memiliki kesiapan agar pernikahannya itu menjadi ajang ibadah.
“Pernikahan itu betul-betul harus menjadi ajang untuk memaksimalkan semangat ibadah, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial,” kata Kiai Faqih di Majelis Mubadalah ke-28 tersebut.
Ia menjelaskan, dalam ibadah ritual bagaimana kedua belah pihak semakin kuat mempunyai hubungan dengan Allah. Dan dalam Ibadah sosial, lanjutnya, bagaimana kedua belah pihak dapat membangun kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah dan wa rahmah.
“Intinya satu sama lain mempunyai fondasi untuk saling bahagia dan membahagiakan,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi, dalam pernikahan juga yang harus dipikirkan bukan lagi soal usia berapa, terlambat atau tidak. Tetapi yang dipikirkan adalah kesiapan-kesiapan yang diperlukan. Kesiapan yang paling utama adalah mental atau kesiapan sikap.
“Seseorang ketika menikah itu jangan hanya berpikir untuk dirinya. Itu egoisme. Hal yang sama jangan berpikir untuk pasangannya, tetapi harus dipikirkan juga dia siap untuk berbagi dan juga menerima,” ucapnya.
Jadi, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon itu mengingatkan seseorang memiliki pikiran atau pemahaman dapat kebahagian apa dari pernikahan. Namun masing-masing pasangan harus memiliki pikiran dapat membahagiakan apa dalam pernikahan.
“Itu penting sekali agar seseorang baik laki atau perempuan itu menikah. Soal materi, pengetahuan, rumah dan lain-lain. Tapi yang paling penting adalah mempunyai sikap dan perilaku yang di dasarkan pada keinginan untuk membangun keluarga bahagia dan membahagiakan,” pungkas beliau di kegiatan Majelis Mubadalah ke-28 tersebut