• Login
  • Register
Sabtu, 3 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pernikahan Bukan Sekadar Akad Saja

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
21/05/2019
in Aktual
0
pernikahan bukan sekadar akad

Penulis buku Qira’ah Mubadalah DR. KH. Faqihuddin Abdul Kodir (kiri) sedang menjelaskan polemik nikah muda di Masjid Agung Syi'arul Islam Kuningan, Sabtu, 18 Mei 2019.

13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Penulis buku Qira’ah Mubadalah Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A mengingatkan, dengan perspektif mubadalah nikah muda itu bisa menjadi hambatan untuk orang tertentu. Karena dalam sebuah pernikahan bukan sekadar akad saja, tetapi perlu kesiapan mental dan juga tanggung jawab. (Baca: Pengasuhan dan Pendidikan Anak Menjadi Tanggung Jawab Bersama)

“Jadi setelah menikah orang punya tanggung jawab. Dia tidak lagi sendirian, dia akan punya orang lain sebagai tanggung jawabnya. Bisa jadi kerjanya akan berbeda, perginya akan berbeda. Apalagi kalau sampai hamil dan punya anak tanggung jawabnya akan lebih besar lagi,” kata Kiai Faqih panggilan akrabnya, saat Majelis Mubadalah Ke- 28 di Masjid Agung Syi’arul Islam Kuningan, Sabtu, 18 Mei 2019.

Ia menilai kalau tidak disikapi dengan baik, maka akan menjadi hambatan baik dari sisi psikologi maupun sosial. Oleh karena itu, kata dia, yang paling penting adalah kesiapan mental untuk bahagia dan membahagiakan dan bertanggung jawab atas segala resiko dan konsekuensi dari pernikahan itu sendiri.

“Untuk hidup yang tadinya sendiri dan bebas menjadi terikat dan banyak tanggung jawab,” ucapnya.

Di samping itu, Kiai Faqih juga mengungkapkan, dalam membangun sebuah kehidupan keluarga harus memiliki kesalingan baik suami atau pun istri, dan orang tua dengan anak.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Prinsip Kesetaraan Dalam Islam
  • Peran Putri Owutango dalam Perkembangan Islam di Gorontalo
  • Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia
  • Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha

Baca Juga:

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

Peran Putri Owutango dalam Perkembangan Islam di Gorontalo

Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia

Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha

“Apabila semua anggota keluarga bersikap kesalingan. Maka kebahagiaan itu bisa dinikmati secara bersama-sama,” tutupnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Perempuan Ngaji

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

27 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Maria Ulfah Santoso

    Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Childfree sebagai Pilihan Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Suhita, Ratu Majapahit : Sosok di Balik Tegarnya Karakter Alina Suhita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Unearthing Muarajambi Temples: Menyingkap Kemegahan Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Prinsip Kesetaraan Dalam Islam
  • Peran Putri Owutango dalam Perkembangan Islam di Gorontalo
  • Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia
  • Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist