Mubadalah.id – Idul Adha, begitu umat Islam menyebutnya, adalah salah satu Hari Besar atau Hari Raya dalam tradisi kaum muslimin. Kadang ia juga disebut Hari Raya Kurban. Sesungguhnya ia dirayakan untuk kaum muslimin yang telah selesai menunaikan ibadah Haji. Ia adalah puncak dari seluruh prosesi ibadah tersebut.
Meskipun begitu, hari itu juga dirayakan oleh umat Islam di mana pun. Ia juga sering kita sebut sebagai hari Raya Kurban, karena saat itu para jemaah haji menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada kaum fakir miskin.
Maka, berikut ini akan menceritakan seluruh rangkaian prosesi ibadah haji tersebut, di awali dengan tawaf. Ibadah Haji seluruhnya adalah simbol perjuangan kemanusiaan.
Mari kita memulai saja dari tawaf. Secara harfiah ia berarti berkeliling atau mengitari sesuatu benda atau satu titik fokus. Dalam Haji ia berarti prosesi mengelilingi atau mengitari bangunan kubus (Ka’bah) sebanyak tujuh kali. Ka’bah adalah simbol titik fokus itu. Secara literal Ka’bah berarti “kubus”
Ka’bah dalam Al-Qur’an
Ka’bah, menurut al-Qur’an, adalah rumah paling awal dibangun manusia. Al-Qur’an menginformasikan hal ini dalam ayatnya:
اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ
“Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia di muka bumi ini adalah yang Makkah.” (QS. Ali Imran ayat 96)
Kemudian, Ka’bah disebut oleh al-Qur’an sebagai rumah paling tua atau paling kuno di muka bumi. Al-Qur’an menyatakan:
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)” (QS. al-Hajj ayat 29)
Sebutan lain yang lebih populer untuk Ka’bah adalah al-Bait al-Haram, yang berarti rumah yang sangat mulia. Ia juga sering kita sebut “Bait Allah, Rumah Tuhan”. Kata ini tidak mengandung arti bahwa Tuhan punya rumah. Melainkan bermakna rumah yang Tuhan muliakan.
Dalam sejarahnya, Ka’bah, adalah bangunan tertua di muka bumi. Ia dibangun oleh Nabi Ibrahim, dibantu putra terkasihnya Ismail As. Nabi Ibrahim disebut sebagai bapak para Nabi.
Bahkan dalam sebuah riwayat, ia telah ada jauh sebelum Nabi Ibrahim. Ia pertama kali yang membuatnya adalah para Malaikat, lalu Nabi Adam, Nabi Syits, lalu Ibrahim. Jadi Ibrahim hanya melanjutkan bangunan ini yang sebelum telah ada fondasi oleh Malaikat atau Nabi Adam. []