• Login
  • Register
Senin, 26 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

Pernikahan bukan sekadar tempat menyalurkan kebutuhan biologis saja. Lebih dari itu, pernikahan adalah sarana untuk membangun relasi yang setara, penuh kasih sayang

Syarifah Najwa Al Hinduan Syarifah Najwa Al Hinduan
25/05/2025
in Buku
0
Buku Saku Keluarga Berkah

Buku Saku Keluarga Berkah

857
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Judul Buku : Buku Saku Keluarga Berkah: Bimbingan Islam Mulai Pranikah Hingga Mendidik Anak Sebagai Generasi Bermoral
Penulis : KH. Mahsun Muhammad, M.A
Jumlah halaman : 219 Hlm
Penerbit : QAF Jakarta
Cetakan : 1, Desember 2022
ISBN : 978-623-6219-42-3

Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke perpustakaan ISIF untuk mencari bahan bacaan. Di antara deretan buku sejarah, sastra, dan ensiklopedia, saya menemukan sebuah buku kecil berjudul Buku Saku Keluarga Berkah: Bimbingan Islam Mulai Pranikah Hingga Mendidik Anak Sebagai Generasi Bermoral, karya KH. Mahsun Muhammad, M.A. Buku ini diterbitkan oleh QAF Jakarta pada Desember 2022, dengan tebal 219 halaman.

Ketika melihat buku ini, saya langsung tertarik. Bukan, bukan karena saya lagi ngebet pengen menyiapkan pernikahan. Tetapi pengetahuan ini mungkin saja akan sangat berguna bagi saya di kemudian hari.

Karena itu, saya memutuskan untuk membaca buku tersebut hingga tuntas. Benar saja, ada banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dari buku ini, salah satunya ialah tentang pernikahan yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

Dalam penjelasannya KH. Mahsun menyampaikan bahwa membangun rumah tangga itu bukan hanya sekadar menyatukan dua orang yang saling mencintai. Tetapi juga menyatukan dua keluarga, dua latar belakang, bahkan dua cara berpikir yang mungkin berbeda.

Baca Juga:

KB: Ikhtiar Manusia, Tawakal kepada Allah

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Karena itu, kesiapan mental, emosional, dan spiritual menjadi hal yang penting bagi seseorang yang memutuskan untuk menikah.

Pernikahan adalah Ibadah Terpanjang

Bahkan KH. Mahsun juga menyebutkan bahwa pernikahan itu adalah ibadah yang panjang. Oleh sebab itu, persiapannya harus betul-betul matang. Tidak bisa asal-asalan, apalagi hanya karena ikut trend saja.

Sebab menurut pemaparan beliau, dalam kehidupan pernikahan pasti terdapat rintangan, masalah bahkan bisa saja konflik. Maka dari itu keduaanya, suami dan istri mesti terus merawat tiga nilai penting, yaitu mawaddah (cinta), wa rahmah (kasih sayang), dan sakinah (ketenangan).

Mawaddah berarti mencintai pasangan dengan tulus, bukan sekadar cinta yang bersifat romantis atau emosional, tetapi cinta yang diiringi tanggung jawab dan komitmen. Rahmah berarti kasih sayang yang lahir dari keinginan untuk saling memahami dan mendukung. Sedangkan sakinah adalah rasa tenang yang muncul ketika ada keterbukaan, komunikasi yang baik, dan kesediaan untuk saling memaafkan.

Pentingnya Komunikasi

Buku Saku Keluarga Berkah Bimbingan Islam Mulai Pranikah Hingga Mendidik Anak Sebagai Generasi Bermoral juga mengingatkan kita betapa pentingnya komunikasi dalam rumah tangga.

Banyak pasangan yang awalnya saling mencintai, tetapi hubungannya rusak karena komunikasi yang buruk. Tidak ada kejujuran, tidak ada keterbukaan, tidak ada usaha untuk saling mendengarkan. Padahal, komunikasi yang baik adalah dasar penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Pernikahan juga bukan sekadar tempat menyalurkan kebutuhan biologis saja. Lebih dari itu, pernikahan adalah sarana untuk membangun relasi yang setara, penuh kasih sayang dan juga saling mendukung satu sama lain untuk tetap bertumbuh dan melakukan hal-hal baik.

Oleh sebab itu, nabi mengingatkan umatnya untuk segera menikah jika sudah mmapu, namun jika belum, maka berpuasalah. Hal ini bisa kita lihat dalam sebuah hadis beliau yang berbunyi:

“Wahai para pemuda, barang siapa yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena pernikahan dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa yang belum mampu, maka berpuasalah, karena puasa itu adalah perisai baginya.”

Hadis ini menegaskan pentingnya kesiapan sebelum menikah. Jika sudah siap secara fisik, mental, emosional, dan finansial, maka menikahlah. Tetapi jika belum, lebih baik menahan diri dan mempersiapkan diri lebih dulu, agar tidak memberatkan diri sendiri dan juga pasangan.

Menuju Rumah Tangga yang Diridhai Allah

Buku saku ini mengingatkan kembali tentang tujuan utama pernikahan dalam Islam bukan semata untuk memenuhi keinginan pribadi, tetapi untuk membentuk keluarga yang diridhai Allah. Pernikahan bukan garis akhir dari perjalanan hidup, melainkan awal dari fase baru yang penuh dengan tanggung jawab.

Setelah menikah, banyak hal yang harus dipelajari. Memahami pasangan, mendidik anak, menghadapi masalah bersama. Semua itu menjadi bagian dari proses yang harus dijalani dengan komitmen, kesabaran, dan kemauan untuk saling mendukung. Pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga tentang kesiapan untuk menghadapi realitas kehidupan rumah tangga.

Buku ini menyampaikan pesan penting bahwa rumah tangga yang baik bukanlah rumah tangga yang tanpa masalah. Justru, rumah tangga yang mampu menghadapi masalah dengan kesabaran, saling mendukung, dan terus berusaha menjadi lebih baik setiap hari adalah rumah tangga yang kokoh. []

Tags: Buku Saku Keluarga BerkahkeluargamembangunsakinahTelaah
Syarifah Najwa Al Hinduan

Syarifah Najwa Al Hinduan

Saya adalah Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF Cirebon.

Terkait Posts

Novel Entrok

Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

24 Mei 2025
Umat Bertanya Ulama Menjawab

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

23 Mei 2025
Ummu Haram binti Milhan

Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

23 Mei 2025
Buku Disabilitas

“Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan

22 Mei 2025
Herland

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

16 Mei 2025
Neng Dara Affiah

Islam Memuliakan Perempuan Belajar dari Pemikiran Neng Dara Affiah

10 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Anak

    Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah
  • Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak
  • Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda
  • Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version