• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menanamkan Sikap Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Keluarga

Ketika diri kita salah, maka kita tidak akan membela diri, namun belajar berbesar hati untuk minta maaf. Sebaliknya jika diri kita benar, maka kita juga tidak menyalahkan diri sendiri dan berbesar hati untuk memaafkan.

Redaksi Redaksi
13/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Amar ma'ruf nahi munkar

Amar ma'ruf nahi munkar

940
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Amar ma’ruf nahi munkar adalah sikap peka untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan dan martabat kemanusiaan.

Sikap ini antara lain didasarkan pada QS. Ali Imran ayat 104 sebagai berikut:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Hendaklah ada di antara kalian segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran ayat 104)

Keluarga mesti menjadi tim untuk saling memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, baik secara internal pada diri masing-masing pihak, maupun pada pihak lain dalam keluarga. Sebuah kemungkaran adalah kemungkaran dan tidak akan menjadi kebaikan saat dilakukan oleh diri sendiri.

Baca Juga:

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

Demikian juga kebaikan adalah kebaikan dan tidak menjadi kemungkaran saat semua pihak lain melakukannya. Ini adalah makna lain dari tunduk mutlak hanya pada Allah untuk menjalankan perintah mewujudkan kemaslahatan bersama.

Kebaikan Bersama

Tunduk pada nilai kebaikan bersama dalam kehidupan sehari-hari misalnya adalah ketika anak kita berantem dengan anak tetangga, kita tidak langsung membela anak kita. Apa yang kita lakukan adalah mendengarkan masalah dalam versi anak kita sekaligus anak tetangga.

Ketika anak kita salah, maka kita tidak memarahi anak tetangga dan menemani anak kita untuk minta maaf. Namun jika anak kita benar, maka ia tidak dimarahi dan kita membesarkan hatinya untuk bisa memaafkan temannya.

Demikian juga ketika diri kita salah, maka kita tidak akan membela diri, namun belajar berbesar hati untuk minta maaf. Sebaliknya jika diri kita benar, maka kita juga tidak menyalahkan diri sendiri dan berbesar hati untuk memaafkan.

Oleh sebab itu, sikap amar ma’ruf nahi munkar sesungguhnya akan membentuk sebuah karakter kuat nahdliyyin dan nahdliyyat, baik sebagai individu. Juga termasuk keluarga yang siap bergaul dengan siapa saja dan bersinergi dengan manusia yang beragam untuk kehidupan bersama sebagai individu, keluarga, masyarakat, bangsa, manusia. Bahkan makhluk yang lebih maslahat untuk semua pihak. []

Tags: Amar ma'ruf nahi munkarkeluargamenanamkansikap
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID