• Login
  • Register
Selasa, 21 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menghayati Makna Pesan Tersirat Sangsaka Merah Putih

Sang Merah Putih adalah teks, adalah kata, adalah simbol yang mengandung ribuan makna

Imam Nakhai Imam Nakhai
26/08/2021
in Hikmah
0
Merah Putih

Merah Putih

59
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bagi Santri yang Pernah mengaji Kitab Al Ajurumiyah, salah satu kitab tata bahasa Arab dasar di pesantren, tidak sulit untuk memahami mengapa umat Islam dan juga setiap warga negara Indonesia wajib menghormati Sang Merah Putih.

Siapapun yang memahami bahwa sang Merah Putih hanya secarik kain yang berwarna merah putih, maka dipastikan hati dan pikirannya telah mati, karena ia hanya berhenti “di simbol, di teks, dan di kata selembar kain yang berwarna merah putih”, ia tidak menyelami makna mendalam di balik warna merah putih itu.

Orang yang berpikiran seperti itu, dalam tradisi Islam, mirip dengan seorang yang memahami teks Al-Qur’an maupun as-Sunnah hanya pada bagian luar teks, atau yang umum disebut kelompok tekstualis atau literalis yang melahirkan “corak keberagamaan fundamentalis”. Dalam bahasa Khudhari Bik, kelompok seperti disebut “Al Harfiyyun” yang secara bahasa berarti “pengabdi huruf”, yang memahami Al-Qur’an dan Sunnah hanya berhenti di depan dinding kata, tidak memasuki halaman makna yang maha luas.

Padahal Al-Qur’an dan juga Sunnah memiliki kedalaman makna yang tidak terhingga. Memang dinding teksnya hanya terdiri dari 6666 ayat, namun halaman dalam maknanya luas tidak terhingga. Imam Al-Bushiri dalam sair burdahnya yang sangat terkenal, khususnya hari-hari ini karena diyakini sebagai penolak balak termasuk covid, menyatakan;

لها معان كموج البحر فى مدد

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Membincang Perempuan Pemimpin, dan Pemimpin Perempuan
  • Ketika Mahasantriwa SUPI ISIF Belajar Keberagaman
  • Intervensi Langsung Perkara Dispensasi Perkawinan
  • Mari Dukung Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) demi Kemanusiaan

Baca Juga:

Membincang Perempuan Pemimpin, dan Pemimpin Perempuan

Ketika Mahasantriwa SUPI ISIF Belajar Keberagaman

Intervensi Langsung Perkara Dispensasi Perkawinan

Mari Dukung Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) demi Kemanusiaan

وفوق جوهره فى الحسن والقيم

فلا تعد ولا تحصى عجائبها

ولا تسام على الإكثار بالشأم

Ayat-ayat kitab suci memiliki kandungan makna bagaikan gelombang lautan

Keindahannya dan nilai-nilai yang dikandungnya melebihi lautan permata.

Keajaibannya tidak bisa dihitung oleh angka dan kata-kata.

Tidak ada kebosanan dengan sering membacanya.

Syaikh Ibrahim Al-Bajuri mengomentari sair ini dengan menyatakan bahwa;

لكل أية ستون الف فهم وما بقي من فهمها أكثر

Setiap satu ayat dalam kitab suci memiliki 60.000 pemahaman, dan pemahaman yang tersisa, yang mungkin belum dijangkau, lebih banyak dari itu.

Subhanallah, setiap ayat memiliki 60.000 makna, bahkan yang tersisa lebih dari itu. Pertanyaannya, berapa makna yang sudah “kita” temukan?. Atau justru sebaliknya “kita” selalu marah-marah kepada seorang yang ingin menemukan pemahaman selain yang telah “kita pahami”.

Ditempat lembar yang sama Al-Bajuri menyatakan ;

اقل ما قيل فى العلوم التي فى القرأن من ظواهر المعاني المجموعة فيه أربعة وعشرون ألف عام وثمانمائة علم

Beliau mengatakan, ada 24.800 ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam Al Qur’an. Pertanyaan kedua, berapa ilmu pengetahuan yang sudah kita gali? Atau sebaliknya kita gemar menjustifikasi ilmu pengetahuan yang ditemukan “di sana? Atau Al-Qur’an hanya sebagai bangga-banggaan dengan dimusabaqahkan di mana-mana? Wallahu A’lam.

Sang Merah Putih adalah teks, adalah kata, adalah simbol yang mengandung ribuan makna. Saya menyebutnya 59.998 makna agar tidak melampaui makna Al Qur’an (takut dikufurkan).

Bagi santri Jawa Timur , Makna bendera merah putih adalah “seruan Jihad KH Hasyim Asy’ari” yang telah menggelorakan jutaan masyarakat Jawa Timur untuk mempertahankan kemerdekaan.

Bagi Jendral Ahmad Yani dan Jendral-Jendral lain serta Jenderal Sudirman yang terbunuh dalam rangkaian perang kemerdekaan, Merah Putih adalah harga diri bangsa yang di dalamnya ada beribu-ribu liter darah anak bangsa yg dikorbankan.

Bagi Soekarno-Hatta, makna merah putih adalah terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan.

Dan jika kita bangkitkan Ibu Fatmawati sang penjahit bendera Merah Putih, lalu kita bertanya padanya, mungkin beliau akan menjawab dengan “genangan air mata”. Dan mungkin lagi-lagi kita hanya memahaminya sebagai air bening yang mengalir dari kelopak mata. Maafkan kami Ibu Fatma, hati kami tidak mampu memahami kedalaman makna. []

 

 

Tags: benderaIndonesiaKebangsaankemerdekaanMerah PutihNegara BangsaResolusi Jihad
Imam Nakhai

Imam Nakhai

Bekerja di Komnas Perempuan

Terkait Posts

Perempuan Bekerja

Perempuan Juga Wajib Bekerja

21 Maret 2023
Prinsip Perkawinan

Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

21 Maret 2023
tujuan perkawinan

Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

20 Maret 2023
Poligami

Cara Al-Qur’an Merespon Poligami

20 Maret 2023
Poligami Perempuan

Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

19 Maret 2023
Poligami

Poligami Bukan Tradisi yang Dilahirkan Islam

19 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rethink Sampah

    Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri
  • Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist