• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw Tidak Menghukum Orang Munafik

Nabi Saw mengatakan, “Aku tidak diperintahkan untuk mengamat-amati hati orang dan tidak juga disuruh membelah dada mereka.”

Redaksi Redaksi
05/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi

Nabi

795
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tahun kedelapan hijrah, meski Makkah sudah dibebaskan Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, akan perang masih saja terjadi. Kali ini, di Hunain, sebuah tempat di dekat Thaif.

Pada awalnya, kaum muslimin menderita kekalahan, tetapi akhirnya mereka mendapat kemenangan, bahkan memperoleh harta rampasan perang dalam jumlah besar.

Nabi Muhammad Saw kemudian membagi harta rampasan tersebut kepada orang-orang yang baru masuk Islam. Beliau memberikan sebagian dari rampasan ini guna melunakkan hati mereka.

Setelah itu, dibagikan kepada mereka yang ikut dalam perang. Beberapa orang munafik menentang kebijakan Nabi Saw itu. Mereka mengatakan, “Saya tidak mau mendapat bagian seperti ini.”

Mendengar ucapan tersebut, Nabi marah, “Wah, kalau aku tidak berlaku adil, lalu siapa lagi?” (Baca juga: Mengapa Perempuan Korea Selatan Enggan Menikah dan Memiliki Anak?)

Baca Juga:

Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak?

Lingkup Kesaksian Perempuan Tidak Terbatas

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Umar bin Khathab dan Khalid bin Walid juga ikut marah, “Biarkan kami menampar orang ini, wahai Rasulullah.”

Nabi Saw menjawab, Jangan, siapa tahu dia masih shalat.”

Khalid mengatakan, “Berapa banyak orang yang mengaku shalat, tetapi hatinya justru menentang.”

Nabi Saw mengatakan, “Aku tidak telah Allah Swt perintahkan untuk mengamat-amati hati orang dan tidak juga mendapat perintah untuk membelah dada mereka.”

Atau dalam riwayat lain, menyebutkan, “Kita hanya bisa menghukumi perbuatan lahiriah dan tidak yang berdetak dalam hati.” Ini merupakan kata-kata paling jelas untuk mengambil kesimpulan hukum berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti riil. []

Tags: MenghukumNabi Muhammad SAWOrang MunafikTidak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Difabel

Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

13 Juni 2025
Rumah Tangga

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

13 Juni 2025
Relasi dalam

Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

13 Juni 2025
Prinsip Penghormatan

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

13 Juni 2025
Tauhid

Tauhid secara Sosial

12 Juni 2025
Realita Disabilitas Dunia Kerja

Realita Disabilitas dalam Dunia Kerja

12 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID