• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Majelis Mubadalah Ke-10 Digelar di IAIN Ponorogo

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
28/02/2019
in Aktual
0
Majelis Mubadalah

Majelis Mubadalah ke-10 digelar di Aula Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

86
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Majelis Mubadalah Ke-10 digelar di Aula Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Kamis, 28 Februari 2019.

Majelis yang dikonsep dalam bentuk workshop tersebut bertajuk Pendampingan Keluarga Perspektif Pendekatan Mubadalah (Keadilan dan Kesalingan Relasi Laki-laki dan Perempuan).

Acara yang diprakarsai Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo diikuti oleh 11 kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ponorogo, para mahasiswa dan peserta dari Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial.

Hadir juga dalam acara tersebut penulis buku Qira’ah Mubadalah DR. KH Faqihuddin Abdul Kodir, Wakil Rektor II IAIN Ponogoro DR. H. Agus Purnomo M.Ag dan Ketua Pusat Studi Gender dan Anak LPPM IAIN Ponorogo DR. Hj. Evi Mu’afiah, M.Ag.

Agus mengatakan, Qira’ah Mubadalah adalah sebuah ilmu baru yang sangat menarik yang ditulis oleh Kiai Faqih seorang cendikiawan yang produktif. Mubadalah juga, lanjut Agus, menjadi perspektif yang baru untuk berdiskusi gender.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

“Saya tidak tahu lagi apa yang akan disampaikan Kiai Faqih ini. Karena kalau saya boleh jujur dari judulnya (Qira’ah Mubadalah) saja sudah sangat menarik. Karena menurut saya Qira’ah Mubadalah adalah ilmu dan perspektif baru untuk menjadi bahan untuk berdiskusi gender,” kata Agus saat memberi sambutan.

Agus menambahkan, dalam konteks sekarang diskusi gender dengan menggunakan Qira’ah Mubadalah menjadi mudah dan menarik, karena ada sesuatu yang dipruduksi bagaimana menjadi pemikiran-pemikiran yang tadinya dianggap ‘kliru’ kemudian diproduksi kembali menjadi benar.

“Saya kira buku ini memudahkan untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan,” jelasnya.

Agus berharap, mudah-mudahan ini bukan yang akhir. Karena menurut Agus, diskusi tentang gender membutuhkan waktu yang sangat lama. Semoga diskusi tentang gender ini harus terus dari waktu ke waktu.

“Saya kira itu, mudah-mudahan apa yang akan beliau (Kiai Faqih) sampaikan betul-betul kita bisa mengambil manfaatnya, menambah perspektif baru, menambah khazanah keilmuan, sehingga apa yang digagaskan nanti bisa dilaksanakan,” tuturnya. (RUL)

Tags: diskusiGenderIAINmajelis mubadalahMubadalahperempuanPonorogo
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID