• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Puluhan Santri Ponpes Manarul Huda Diberikan Pendidikan Kespro

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/04/2019
in Aktual
0
Ponpes Manarul Huda
27
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Cherbon Feminist, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), dan Pondok Pesantren (Ponpes) Manarul Huda menggelar pendidikan Kesehatan Reproduksi (kespro) di Perpustakan Ponpes Manarul Huda, Kampung Sangiang Kulon, Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jumat, 19 April 2019.

Kegiatan yang diikuti puluhan santri Ponpes Manarul Huda itu menghadirkan narasumber Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU, KH. Marzuki Wahid MA dan Founder Cherbon Feminist, Nurul Bahrul Ulum.

Santri Ponpes Manarul Huda, Nurul Adawiyah mengatakan, pendidikan kespro ini memberikan banyak ilmu pengetahuan yang baru, di antaranya menjaga kesehatan reproduksi, pubertas laki-laki dan perempuan, serta mencegah kekerasan seksual.

“(Saya) sangat berantusias menyimak pelajaran tersebut. Kami diajari tentang bahayanya pergaulan bebas, masa pubertas, dan menjaga kesehatan alat reproduksi,” kata Nurul, panggilan akrabnnya kepada mubadalahnews.

Ditempat kelahirannya, akuinya, ada banyak perempuan yang menikah di bawah umur 18 tahun. Ia pun baru mengetahui salah satu penyebab pernikahan anak adalah karena faktor ekonomi. Hal ini karena orang tua menikahkan anaknya agar terbantu dalam mencukupi perekonomian keluarga.

Baca Juga:

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak

Konstruksi Kemandirian Anak dalam Bayang-bayang Ekspektasi Figur Ayah

Lebih lanjut lagi, penyebab lainnya adalah karena anak tersebut melakukan pergaulan bebas yang akhirnya berujung pada kehamilan, sehingga terpaksa dinikahkan. Padahal hamil di usia muda sangat berbahaya, karena rahim ibunya belum siap untuk dibuahi.

“Itu(lah) faktor yang menjadi penyabab tingginya kematian ibu. Melalui pendidikan kespro ini, saya sadar bahayanya pernikahan anak,” ucapnya.

Oleh karena itu, Nurul mengajak para santri untuk selalu menyayangi dan menjaga kesehatan alat reproduksi dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari bahaya kekerasan seksual dan bahaya pernikahan anak.

“Saya sebagai perempuan bersemangat untuk belajar dan meraih cita-cita untuk terhindar dari penikahan anak,” tukasnya. (RUL)

Tags: bahaya pernikahan anakcherbon feministcita-citaekonomiisifkematian ibukespromanarul hudapendidikan kespropernikahan anakpubertasusia 18 tahun
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Siti Hajar

    Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 
  • KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan
  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID