• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Makna Kesemestaan dalam Ikrar Jaringan Muda KUPI II

Islam memberi petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia, termasuk dalam memperlakukan alam dan lingkungan hidup. Muslim mempunyai panduan jelas dalam berinteraksi dengan lingkungannya

Thoah Jafar Thoah Jafar
06/12/2022
in Personal
0
Jaringan Muda KUPI

Jaringan Muda KUPI

563
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Jaringan muda KUPI berkomitmen untuk mendorong dan mempercepat kebijakan terkait isu-isu krusial kemanusiaan dan kesemestaan dalam mempromosikan perlawanan terhadap ketidakadilan.”

Mubadalah.id – Begitu, bunyi satu paragraf sebelum akhir dalam Ikrar Joglo Bangsri Jepara Tentang Jaringan Muda KUPI yang dibacakan pada Sabtu, 26 November 2022 lalu.

Term ‘kesemestaan’ dalam ikrar tersebut cukup menyedot perhatian. Sebab, kata itu relatif jarang diucap-tuliskan masyarakat meski termasuk dalam kategori baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kesemestaan berasal dari kata “semesta” bemakna seluruh; segenap; semuanya atau seluruh dunia; universal. Sementara imbuhan “ke-an” dalam kata itu menunjukkan makna berhubungan dengan semesta.

Kata kesemestaan juga ditemukan dalam Undang-Undang, salah satunya dalam Pasal 8 huruf b UU Nomor 20 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia yang menyebut, “kesemestaan adalah seluruh daya bangsa dan negara mampu memobilisasikan diri guna menanggulangi setiap bentuk ancaman dari luar negeri maupun dari dalam negeri.”

Singkat kata, bicara kesemestaan amat berhubungan dengan luasnya cakupan. Ia menyentuh bahasan lintas negara, lintas bangsa, lintas makhluk, dan lintas segala ruang yang telah tercipta.

Baca Juga:

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Menilik Kiprah Ulama Perempuan dalam Menguatkan Hak Penyandang Disabilitas

Islam Rahmat Semesta

Allah SWT menciptakan alam semesta dengan susunan yang teratur dari aspek biologi, fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah sains. Alam semesta, bahkan bisa kita definisikan sebagai segala sesuatu yang ada pada diri dan di luar diri manusia yang merupakan kesatuan sistem unik sekaligus misterius.

Pembahasan awal mula semesta bisa kita tengok dalam QS. Al-Anbiya: 30, “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”

Bahkan, dalam surat yang sama di ayat berikutnya disebutkan, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).

Ayat itu menegaskan bahwa Islam hadir tidak hanya sebagai rahmat bagi umat manusia, tetapi juga alam semesta. Syekh Ali Jum’ah dalam al-Bii’ah wa al-Hifaazhu ‘alayhaa min Manzhurin Islamiyyin menyebutkan, kerahmatan semesta itu mencakup kepada manusia, jin, hewan, tumbuh-tumbuhan, hingga benda-benda mati seperti batu.

Aplikasi Kesemestaan

Islam memberi petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia, termasuk dalam memperlakukan alam dan lingkungan hidup. Muslim mempunyai panduan jelas dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka kita dorong untuk ramah pada lingkungan dan tidak merusaknya.

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. (QS Al-A’raf: 56).

Syeikh Yusuf Al-Qardhawi dalam Ri’ayah al-Bi’ah fi Syari’ah al-Islam menyebut, menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan tuntutan untuk melindungi kelima maqashid syariah (tujuan syariat). Itu artinya, segala perilaku yang mengarah kepada pengerusakan lingkungan hidup semakna dengan perbuatan mengancam jiwa, akal, harta, nasab, dan agama.

Al-Qardhawi menegaskan, rusaknya lingkungan, pencemaran, dan pelecehan terhadap keseimbangannya akan membahayakan kehidupan manusia. Lebih jauh lagi, menjaga lingkungan sama pentingnya dengan menjaga keturunan.

Kerusakan yang sekarang buat akan kita wariskan kepada generasi mendatang. Tak hanya itu, Al Qaradhawi juga menyebut bahwa menjaga lingkungan juga sama dengan menjaga harta. Allah SWT membekali manusia dengan harta untuk menjalani kehidupan di bumi. Harta itu bukan hanya uang, tetapi juga bumi, pohon, dan tanaman.

Syeikh Nuruddin Mukhtar Al-Khadimi dalam Fiqhunal Mu’ashir juga menjelaskan, tujuan dasar syariat atau risalah adalah hifzhul hayat atau menjaga kelestarian kehidupan. Tujuan ini dapat tercapai melalui pelestarian alam dan pemeliharaan terhadap lingkungan.

Di sisi lain, data Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) menyebutkan, Indonesia kehilangan hutan seluas 680 ribu hektare, pencemaran 105 sungai, dan menghasilkan sampah sebanyak 18,2 juta ton di setiap tahunnya. Yang paling tidak, isu ini menjadi bagian dari pekerjaan rumah keulamaan perempuan melalui label ikrar kesemestaan. Perhatian dan kampanye pelestarian lingkungan hidup menjadi kerja-kerja jihad yang tidak bisa lagi terhindarkan. []

Tags: Fatwa KUPIHasil KUPI IIKongres Ulama Perempuan IndonesiaKUPI IIKUPI Muda
Thoah Jafar

Thoah Jafar

Pengasuh Ponpes KHAS Kempek Cirebon

Terkait Posts

Narasi Hajar

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

6 Juni 2025
Berkurban

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

6 Juni 2025
Kekerasan Seksual

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

5 Juni 2025
Kesehatan Akal

Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

4 Juni 2025
Tubuh yang Terlupakan

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

3 Juni 2025
Kurban

Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID