Selasa, 19 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Kenaikan Pajak

    Demokrasi di Titik Nadir: GUSDURian Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Pajak dan Kebijakan Serampangan

    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Arti Kemerdekaan

    Memugar Kembali Arti Kemerdekaan

    Janji Kemerdekaan

    Dari Pati untuk Indonesia: Mengingatkan Kembali Janji Kemerdekaan

    Kemerdekaan

    Kemerdekaan dan Iman Katolik: Merawat Persaudaraan dalam Kebhinekaan

    80 Tahun Indonesia Merdeka

    80 Tahun Indonesia Merdeka, Tapi Tubuh Perempuan Masih Tersandera

    80 Tahun Merdeka

    80 Tahun Merdeka: Menakar Kemerdekaan dari Kacamata Mubadalah dan KUPI

    80 Tahun Indonesia

    80 Tahun Ke(tidak)beragaman Indonesia: Membicarakan Konflik Sesama Bangsa dari Masa ke Masa

    Malam Tirakatan

    Malam Tirakatan Ruang Renungan dan Kebersamaan Menyambut Kemerdekaan

    Kemerdekaan Sejati

    Kemerdekaan Sejati dan Paradoks di Tanah yang Kaya

    Pati Bergejolak

    Pati Bergejolak: Ketika Relasi Penguasa dan Rakyat Tidak Lagi Berkesalingan

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Reproduksi

    Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Laki-Laki dan Perempuan

    Perubahan

    Mengenal Perubahan Emosi dan Seksualitas pada Remaja

    Masa Pubertas

    Memahami Masa Pubertas: Perubahan Fisik, Emosi, dan Pentingnya Edukasi Reproduksi

    Organ Reproduksi

    Pentingnya Peran Orangtua dan Guru dalam Edukasi Organ Reproduksi Anak

    Reproduksi Anak

    Mengenalkan Organ-organ Reproduksi dan Fungsinya Kepada Anak

    Kesehatan Reproduksi Sejak dini

    Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sejak Dini

    Keturunan

    Memilih Pasangan dari Keturunan Keluarga Orang Baik

    Membina Keluarga Sakinah

    Membina Keluarga Sakinah: Dimulai dari Akhlak Suami Istri

    Pasangan Memiliki Akhlak

    Memilih Pasangan Hidup yang Memiliki Akhlak yang Baik

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Kenaikan Pajak

    Demokrasi di Titik Nadir: GUSDURian Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Pajak dan Kebijakan Serampangan

    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Arti Kemerdekaan

    Memugar Kembali Arti Kemerdekaan

    Janji Kemerdekaan

    Dari Pati untuk Indonesia: Mengingatkan Kembali Janji Kemerdekaan

    Kemerdekaan

    Kemerdekaan dan Iman Katolik: Merawat Persaudaraan dalam Kebhinekaan

    80 Tahun Indonesia Merdeka

    80 Tahun Indonesia Merdeka, Tapi Tubuh Perempuan Masih Tersandera

    80 Tahun Merdeka

    80 Tahun Merdeka: Menakar Kemerdekaan dari Kacamata Mubadalah dan KUPI

    80 Tahun Indonesia

    80 Tahun Ke(tidak)beragaman Indonesia: Membicarakan Konflik Sesama Bangsa dari Masa ke Masa

    Malam Tirakatan

    Malam Tirakatan Ruang Renungan dan Kebersamaan Menyambut Kemerdekaan

    Kemerdekaan Sejati

    Kemerdekaan Sejati dan Paradoks di Tanah yang Kaya

    Pati Bergejolak

    Pati Bergejolak: Ketika Relasi Penguasa dan Rakyat Tidak Lagi Berkesalingan

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Reproduksi

    Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Laki-Laki dan Perempuan

    Perubahan

    Mengenal Perubahan Emosi dan Seksualitas pada Remaja

    Masa Pubertas

    Memahami Masa Pubertas: Perubahan Fisik, Emosi, dan Pentingnya Edukasi Reproduksi

    Organ Reproduksi

    Pentingnya Peran Orangtua dan Guru dalam Edukasi Organ Reproduksi Anak

    Reproduksi Anak

    Mengenalkan Organ-organ Reproduksi dan Fungsinya Kepada Anak

    Kesehatan Reproduksi Sejak dini

    Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sejak Dini

    Keturunan

    Memilih Pasangan dari Keturunan Keluarga Orang Baik

    Membina Keluarga Sakinah

    Membina Keluarga Sakinah: Dimulai dari Akhlak Suami Istri

    Pasangan Memiliki Akhlak

    Memilih Pasangan Hidup yang Memiliki Akhlak yang Baik

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Setuju dengan Waithood: Mendukung Perempuan Mapan dan Berdaya

Bagi yang masih asik sendiri pernikahan adalah sebuah ikatan yang mengekang, ketika sudah menikah tidak bisa melakukan ini dan itu

Fatimah Sumardi Fatimah Sumardi
13 Desember 2023
in Personal
0
Waithood

Waithood

863
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anak millenial atau GenZ yang terlihat gini-gini aja padahal sedang struggling dengan banyak hal, sering disalah pahami sebagai orang yang mageran. Bahkan tertinggal, terutama perempuan. Contoh kecilnya dalam hal romansa, mereka adalah manusia-manusia yang sering disesaki dengan banyak pertanyaan ‘kapan menikah?‘ Calonnya mana?’ pada setiap acara keluarga atau bertemu tetangga.

Selain itu, tekanan sosial di mana remaja usia di bawah mereka telah lebih dulu bergandengan, alih-alih saling mencintai. Mungkin terkesan tak tertarik dengan lawan jenis, padahal sedang memperjuangkann sesuatu yang masih harus tercapai.

Mereka cenderung menunda pernikahan atau waithood, sedangkan usianya sudah ideal sesuai anjuran Undang-undang pemerintah. Tapi  kenapa ya jaman sekarang pilihan untuk menunda penikahan ini semakin banyak para perempuan jalani. Katanya sudah lazim dilakukan dan mulai diterima di masyarakat sosial(?)

Anggapan memilih Waithood berarti menunda menjadi dewasa

Dalam sebuah video unggahan Sheryl Sheinafia dan Dimas Danang di akun Youtube CVO Media yang membahas tentang kedewasaan, mereka menjelaskan, “Dewasa sama dengan menikah itu tidak benar, sebab dewasa adalah sikap dan tidak bisa dilihat dari beberapa pencapaian, termasuk menikah.”

Bagi yang belum tahu apa itu Waithood, mengutip Inhorn dan Smith-Hefner waithood dalam pengertian paling umum mengacu pada masa dewasa muda yang diperpanjang. Di mana laki-laki dan perempuan muda menunda untuk menikah yang terkadang menunda tanpa batas waktu, dan bahkan terkadang memilih untuk tidak menikah sama sekali.

Kedengarannya mungkin mengerikan, ya untuk memutuskan tetap sendiri, terkesan nggak butuh laki aja(?). Tapi bukan tanpa alasan mereka memutuskan hal tersebut.

Badan Pusan Statistik melaporkan dalam Profil Generasi Milenial Indonesia 2018, katanya generasi milenial itu lebih pemilih dalam menentukan pasangan hidup, dan mementingkan stabilitas finansial sebelum memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.

Ya, ibaratnya gini wir, lo punya duit lo bisa beli es krim. Eh Menikah jangan atas nama cinta: Cinta nggak bisa di makan. Bagi mereka nikah dulu atau mapan dulu bukanlah sebuah pilihan, karena nikah tanpa mapan adalah utopis.

Selain karena faktor finansial, bukankah dalam hal apapun juga harus pilih-pilih, ya? Lihat-lihat, dicari, ketemu, eksekusi. Seperti beli sepatu, pasangannya harus kita cari dulu baru ketemu kanan-kiri, kemudian pas. Apalagi perjalanan panjang yang bersifat selamanya, tentu harus lebih selektif untuk menentukan teman yang menemani sisa hidup.

Di Indonesia data Susenas tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 37,69 persen pemuda berstatus kawin, dan sekitar 61,09 persen pemuda berstatus belum kawin. Dalam 10 tahun terkahir, presentase pemuda yang berstatus sudah menikah cenderung menurun ceunah, sedangkan yang masih lajang malah meningkat. Lha kok bisa?!

Pilihan melajang bagi perempuan makin nggak bebas ga si? Banyak tekanan dari masyarakat, belum ditambah embe-embel satire yang nyelekit.  Jika hidup adalah pilihan, harusnya tak ada yang menghakimi?

Memilih Waithood adalah keputusan yang baik

Bukankah keputusan untuk memilih waithood merupakan suatu hal yang baik? Mereka yang memilih waithood memiliki sikap tanggung jawab, karena ingin mempersiapkan diri dengan versi terbaik sebelum memilih untuk menjadi istri, dan menjadi ibu di dalam kehidupan berumah tangga.

Bukan hanya itu, masih ada alasan lain mengapa mereka memilih waithood.

Ingin fokus pada karir

Banyak perempuan yang memilih fokus berkarir daripada menikah terlebih dulu. Alasan lainnya karena mereka adalah generasi sandwhich yang masih harus membantu membiayai adik-adiknya agar tidak putus sekolah.

Seiring perkembangan jaman, meningkatnya kesetaraan Gender antara laki-laki dan perempuan adalah alasannya. Menumpas patriarki hehe. Mereka memilih berkarir supaya bisa ikut andil dalam masalah perekonomian rumah tangga.

Belum siap secara finansial

Bukan hanya pria yang memikirkan tentang finansial. Perempuan juga berpikir hal yang sama. Perkembangan jaman semakin meroket, harga kebutuhan dapur juga ikut melejit.

Selain ingin bermanfaat bagi sesama, perempuan juga ingin memperoleh penghasilan. Pemikirannya, jika tidak memiliki kondisi keuangan yang mapan akan sulit mewujudkan mimpi-mimpi jika nanti sudah menikah.

Atau jika ada beberapa konflik dalam rumah tangga mereka bisa survive karena memiliki penghasilan sendiri. Minimal punya uang, kita punya kuasa. Gitu kan, ya?

Belum siap Mental

Masalah yang paling ditakutkan bagi kaum hawa ini nih, takutnya menghadapi konflik rumah tangga, perselingkuhan atau kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pada akhirnya berujung pada perceraian.

Meskipun usia sudah ideal, tapi dewasa tidak kita lihat dari usia. Pentingnya memilih pasangan yang memiliki kecerdasan emosional adalah supaya bisa mendinginkan konflik.

Akhir-akhir ini banyak kasus-kasus pernikahan yang gagal tersebar di media, membuat mereka memutuskan untuk memilih waithood semakin mantap. Intinya banyak takutnya, belum yakin dan belum menemukan yang tepat.

Masih Menginginkan Kebebasan

Tidak bergantung terhadap orang lain membuat perempuan dapat hidup mandiri. Bukan berati tidak membutuhkan teman hidup lho, ya.

Bagi yang masih asik sendiri pernikahan adalah sebuah ikatan yang mengekang, ketika sudah menikah tidak bisa melakukan ini dan itu. Masih sendiri membuat diri bebas melakukan apa yang diinginkan tanpa harus merasa tidak enak kepada siapapun.

Di mana pada intinya, tujuan perempuan memilih waithood adalah untuk meningkatkan kesejahteraan. Terlebih mereka yang masih ingin merasakan kebebasan, fokus mengejar mimpi dan menikmati hidup. []

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: BerdayaFinansialMapanperempuanWaithood
Fatimah Sumardi

Fatimah Sumardi

Fatimah Sumardi Penikmat kopi, menyepi benahi diri. Seorang pendidik di sekolah dasar. Sedang menikmati proses bertumbuh yang bersemi dan mekar di dalam diri.

Terkait Posts

Reproduksi
Hikmah

Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Laki-Laki dan Perempuan

18 Agustus 2025
Kemerdekaan
Hikmah

Islam dan Kemerdekaan

13 Agustus 2025
Pernikahan Ideal
Personal

Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

12 Agustus 2025
Tidak Good Looking
Personal

Merana Tidak Diperlakukan Baik Karena Tidak Good Looking itu Pilihan, Tapi Menjadi Mandiri Itu Sebuah Keharusan

8 Agustus 2025
Tidak Menikah
Personal

Tidak Menikah Itu Tidak Apa-apa, Asal Hidupmu Tetap Bermakna

8 Agustus 2025
Cantik
Personal

“Cantik”, Tak Lebih Dari Sekadar Konstruksi Ontologis Sempit

7 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • 80 Tahun Indonesia Merdeka

    80 Tahun Indonesia Merdeka, Tapi Tubuh Perempuan Masih Tersandera

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Peran Orangtua dan Guru dalam Edukasi Organ Reproduksi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemerdekaan dan Iman Katolik: Merawat Persaudaraan dalam Kebhinekaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Masa Pubertas: Perubahan Fisik, Emosi, dan Pentingnya Edukasi Reproduksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Pati untuk Indonesia: Mengingatkan Kembali Janji Kemerdekaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Laki-Laki dan Perempuan
  • Memugar Kembali Arti Kemerdekaan
  • Mengenal Perubahan Emosi dan Seksualitas pada Remaja
  • Dari Pati untuk Indonesia: Mengingatkan Kembali Janji Kemerdekaan
  • Memahami Masa Pubertas: Perubahan Fisik, Emosi, dan Pentingnya Edukasi Reproduksi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID