• Login
  • Register
Jumat, 27 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Stigmatisasi Seksualitas Perempuan Lahir saat Adanya Kelompok Islam Fundamentalis

Isu jilbabisasi adalah isu pertama yang mencuat. Kemudian isu-isu perempuan yang lain. Isu paling menyolok dan fenomenal adalah pornografi dan pornoaksi serta perda-perda kesusilaan

Redaksi Redaksi
19/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan

685
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Islam, stigmatisasi atas seksualitas perempuan muncul belakang, termasuk saat lahirnya kelompok-kelompok Islam fundamentalis dalam beberapa waktu terakhir ini.

Isu jilbabisasi adalah isu pertama yang mencuat. Kemudian isu-isu perempuan yang lain. Isu paling menyolok dan fenomenal adalah pornografi dan pornoaksi serta perda-perda kesusilaan. Semua isu ini ingin diserahkan dan ditangani hegara dengan mendesakkan wacana keagamaan konservatif.

Wacana keagamaan yang diusung gerakan fundamentalisme (sering juga dikatakan Islam garis keras) ini, secara umum, mengambil basis dan teori keagamaan ala Islam Saudi Arabia yang memiliki kecenderungan kuat membatasi seksualitas perempuan jauh lebih ketat. Bahkan skriptual dan konservatif daripada aliran Islam Syafi’i dan aliran fiqh yang lain.

Islam ala Saudi Arabia mengambil pikiran-pikiran mazhab Ahmad bin Hanbal (w. 855 M), yang kemudian ia elaborasi dengan cemerlang oleh Muhammad bin Abd al Wahab (1703-1791 M).

Karena itu gerakan ini sering kita sebut “Wahabiyah” (Wahabisme). Tokoh ini terkenal dengan gagasan “purifikasi” Islamnya dengan mengembalikan Islam ke abad pertengahan. Gerakan puritanisme mereka tidak hanya untuk Indonesia, melainkan juga melintasibatas negara bangsa (transnasional).

Baca Juga:

Menafsir Ulang Perempuan Shalihah: Antara Teks dan Konteks

Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

Saat Fikih Menjadikan Perempuan Kelompok Paling Rentan

Menyoal Tubuh Perempuan sebagai Fitnah dalam Pemikiran Fikih

Dalam konteks Indonesia yang tengah terpuruk, gerakan Islam fundamentalis ini mampu mempengaruhi secara signifikan wacana keberagamaan masyarakat muslim Indonesia yang moderat itu.

Tidaklah mengherankan jika gerakan mereka terutama dalam mengusung isu-isu seksualitas perempuan, mendapat respon yang luar biasa dari banyak pihak. Terlepas dari latarbelakang politik maupun keagamaannya.

Sebagaimana sudah kita kemukakan, kasus RUU Pornografi adalah contoh yang sangat fenomenal untuk hal tersebut. Demikian pula dengan Perda-perda bernuansa agama. []

Tags: FundamentalisislamKelompoklahirperempuanseksualitasStigmatisasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Fitnah Perempuan

Meluruskan Pemahaman Keliru terhadap Konsep Fitnah Perempuan

26 Juni 2025
perempuan adalah fitnah

Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

26 Juni 2025
Perempuan yang rentan

Saat Fikih Menjadikan Perempuan Kelompok Paling Rentan

25 Juni 2025
Fitnah Perempuan

Mengurai Bias Fitnah Perempuan dalam Wacana Keislaman

25 Juni 2025
Khitan Perempuan

Khitan Perempuan: Upaya Kontrol atas Tubuh Perempuan

25 Juni 2025
Sehat

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

24 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual

    Kekerasan Seksual Bisa Dicegah Kalau Islam dan Freud Ngobrol Bareng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meluruskan Pemahaman Keliru terhadap Konsep Fitnah Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menafsir Ulang Perempuan Shalihah: Antara Teks dan Konteks

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nurhayati Subakat, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Wardah
  • Menafsir Ulang Perempuan Shalihah: Antara Teks dan Konteks
  • Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis
  • Meluruskan Pemahaman Keliru terhadap Konsep Fitnah Perempuan
  • Kekerasan Seksual Bisa Dicegah Kalau Islam dan Freud Ngobrol Bareng

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID