• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Stigmatisasi Seksualitas Perempuan Lahir saat Adanya Kelompok Islam Fundamentalis

Isu jilbabisasi adalah isu pertama yang mencuat. Kemudian isu-isu perempuan yang lain. Isu paling menyolok dan fenomenal adalah pornografi dan pornoaksi serta perda-perda kesusilaan

Redaksi Redaksi
19/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan

686
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Islam, stigmatisasi atas seksualitas perempuan muncul belakang, termasuk saat lahirnya kelompok-kelompok Islam fundamentalis dalam beberapa waktu terakhir ini.

Isu jilbabisasi adalah isu pertama yang mencuat. Kemudian isu-isu perempuan yang lain. Isu paling menyolok dan fenomenal adalah pornografi dan pornoaksi serta perda-perda kesusilaan. Semua isu ini ingin diserahkan dan ditangani hegara dengan mendesakkan wacana keagamaan konservatif.

Wacana keagamaan yang diusung gerakan fundamentalisme (sering juga dikatakan Islam garis keras) ini, secara umum, mengambil basis dan teori keagamaan ala Islam Saudi Arabia yang memiliki kecenderungan kuat membatasi seksualitas perempuan jauh lebih ketat. Bahkan skriptual dan konservatif daripada aliran Islam Syafi’i dan aliran fiqh yang lain.

Islam ala Saudi Arabia mengambil pikiran-pikiran mazhab Ahmad bin Hanbal (w. 855 M), yang kemudian ia elaborasi dengan cemerlang oleh Muhammad bin Abd al Wahab (1703-1791 M).

Karena itu gerakan ini sering kita sebut “Wahabiyah” (Wahabisme). Tokoh ini terkenal dengan gagasan “purifikasi” Islamnya dengan mengembalikan Islam ke abad pertengahan. Gerakan puritanisme mereka tidak hanya untuk Indonesia, melainkan juga melintasibatas negara bangsa (transnasional).

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Dalam konteks Indonesia yang tengah terpuruk, gerakan Islam fundamentalis ini mampu mempengaruhi secara signifikan wacana keberagamaan masyarakat muslim Indonesia yang moderat itu.

Tidaklah mengherankan jika gerakan mereka terutama dalam mengusung isu-isu seksualitas perempuan, mendapat respon yang luar biasa dari banyak pihak. Terlepas dari latarbelakang politik maupun keagamaannya.

Sebagaimana sudah kita kemukakan, kasus RUU Pornografi adalah contoh yang sangat fenomenal untuk hal tersebut. Demikian pula dengan Perda-perda bernuansa agama. []

Tags: FundamentalisislamKelompoklahirperempuanseksualitasStigmatisasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID