• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Fenomena Copycat Suicide, Demam Bunuh Diri yang Merajalela

Bunuh diri adalah salah satu perbuatan yang paling dibenci Allah Swt. dan merupakan perbuatan zalim yang mengakibatkan dosa besar

Ayu Bejoo Ayu Bejoo
20/05/2024
in Personal
1
Fenomena Copycat Suicide

Fenomena Copycat Suicide

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pernahkah kamu merasa bahwa hidup sedang tidak baik-baik saja? Bahkan dengan beribadah pun hati masih terasa sesak dan penuh. Terlebih, jika masalah yang sedang terjadi datang bertubi-tubi. Entah itu masalah ekonomi, psikologis, percintaan, maupun keluarga. Sering kali kita menjadi termotivasi untuk mengakhiri hidup dan menebar fenomena copycat suicide tanpa kita sadari.

Apa itu Copycat Suicide?

Copycat suicide ialah peniruan bunuh diri, yaitu sebuah peristiwa bunuh diri yang beralih ingin meniru kasus bunuh diri sebelumnya. Bunuh diri ini menjalar di antara kelompok pertemanan dan juga perilaku bunuh diri yang menyebar lewat berbagai bentuk media.

Biasanya copycat suicide tersebar akibat kasus selebritas yang bunuh diri, sehingga para penggemar fanatik yang merasakan kehilangan ikut mengakhiri hidup juga. Namun kini, perilaku peniruan bunuh diri dapat menyebar oleh siapa pun, terlebih penggunaan sosial media yang begitu masif. Sehingga efek negatif yang terjadi adalah munculnya fenomena copycat suicide yang merajalela.

Lemahnya Iman Menjadi Faktor Bunuh Diri?

Dalam kasus bunuh diri, ada banyak faktor yang dapat menjadi sebab terjadinya hal yang tidak kita inginkan. Termasuk lemahnya iman seseorang. Untuk itu di dalam ajaran Islam, apabila pikiran sedang semrawut dan hati sedang gelisah. Ataupun jiwa sedang bergelut dalam amarah. Hendaknya kita segera mengingat Allah Swt. dan beribadah guna menenangkan hati dan pikiran, serta menjauhkan pikiran-pikiran negatif khususnya menghilangkan pikiran mengakhiri hidup secara dini.

Bunuh diri adalah salah satu perbuatan yang paling dibenci Allah Swt. dan merupakan perbuatan zalim yang mengakibatkan dosa besar. Tertera dalam QS. An-Nisa’ ayat 29:

Baca Juga:

Bisakah Perempuan Dicintai Sebagai Manusia Seutuhnya?

Memaknai Fitrah Manusia: Ragam Tubuh yang Merdeka

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Bahkan Rasulullah Saw. pernah bersabda bahwasanya perbuatan bunuh diri merupakan dosa besar yang tidak akan diterima surga dan menjadi salah satu penyebab masuk neraka.

“Di antara orang-orang sebelum kalian ada seorang laki-laki yang terluka. Lalu, ia merasa putus asa. Kemudian, dia mengambil sebilah pisau untuk mengiris urat nadi tangannya dengan pisau tersebut. Tentu saja darah tidak berhenti keluar dari tubuhnya sampai akhirnya ia meninggal dunia. Kemudian, Allah Swt. berfirman: ‘Hamba-Ku telah mendahului Aku untuk mengakhiri masa hidupnya, maka Aku mengharamkan surga atas orang tersebut’.”

Penyebaran Media Juga Berperan dalam Fenomena Copycat Suicide

Saat ini media berperan penting dalam menyampaikan berbagai informasi. Saat teknologi sudah berkembang, hampir setiap orang memiliki smartphone yang bisa digunakan sebagai media perantara informasi. Termasuk pemberitaan bunuh diri yang tersebar secara leluasa.

Meski banyak media yang menggunakan kata-kata trigger warning terlebih dahulu sebagai pengingat. Namun, banyak juga masyarakat yang penuh dengan rasa penasaran sampai lupa bahwa dirinya sangatlah sensitif dengan hal demikian, sehingga tanpa sadar, pikiran-pikiran  buruk terus terlintas setelah mengetahui berita bunuh diri tersebut.

Fenomena copycat suicide ini sudah banyak terjadi saat ini. Sehingga ada baiknya kita membentengi diri kita dengan iman dan takwa, serta mewadahi diri dengan kegiatan yang positif. Meski mengakhiri hidup tampak adalah jalan keluar yang paling mudah. Namun ingat, bahwa hal tersebut adalah dosa besar dan merupakan perbuatan zalim, baik zalim terhadap diri sendiri maupun kepada keluarga dan kerabat yang kita tinggalkan.

Jika saat ini salingers sedang dalam masalah yang sekiranya dalam tahapan pikiran manusia sudah sangat sulit untuk menemukan jalan keluar. Maka ingatlah apa yang Allah Swt. katakan dalam QS. Al-Baqarah ayat 286: La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha Allah Swt. tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. []

Tags: Copycat SuicideDampak Media SosialFenomena Bunuh DiriFitrah ManusiaLemahnya Iman
Ayu Bejoo

Ayu Bejoo

Pegiat Literasi & Aktivis Gender

Terkait Posts

Kepemimpinan Perempuan

Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

19 Juli 2025
Penindasan Palestina

Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

18 Juli 2025
Kehamilan Perempuan

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

18 Juli 2025
eldest daughter syndrome

Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

17 Juli 2025
Love Bombing

Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan

16 Juli 2025
Disiplin

Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian

15 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh
  • Tantangan Menghadapi Diskriminasi Terhadap Penganut Penghayat Kepercayaan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi
  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ
  • Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID