• Login
  • Register
Selasa, 17 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pentingnya Memberikan Pendidikan Adil Gender kepada Anak Laki-laki dan Perempuan

Hentikan kebiasaan menyosialisasikan nilai-nilai bahwa perempuan harus dengan kepribadian yang feminin (lemah lembut, halus, penyayang, cengeng, dan sebagainya). Sedangkan laki-laki dengan kepribadian maskulin (berani, tegas, kekar, kuat, tidak boleh menangis, dan sebagainya)

Redaksi Redaksi
20/05/2024
in Keluarga
0
Pendidikan gender

Pendidikan gender

588
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pendidikan dengan pendekatan perspektif gender, selain dimulai dari keluarga, di sekolah juga guru-guru hendaknya meneyapkan kurikulum dan perlakuan terhadap anak didik secara setara.

Mubadalah.id – Orang tua hendaknya tidak membeda-bedakan dalam memperlakukan anak laki-laki dengan perempuan. Mulailah dari hal-hal yang kecil. Misalnya, pilihan warna, mainan, dan yang lainnya tidak disosialisasikan kepada anak secara stereotype.

Selama ini, anak-anak sejak lahir sudah dikonstruksikan dengan pilihan-pilihan yang stereotype. Misalnya, pemilihan warna untuk perempuan berbeda dengan laki-laki. Begitu juga gambar-gambar atau motif-motif pakaian dan selimut anak serta perlengkapan lainnya dibedakan antara laki-laki dan perempuan.

Motif-motif binatang untuk anak laki-laki dan motif bunga atau dedaunan untuk anak perempuan. Begitu juga dalam hal jenis mainan, sudah masyarakat berikan stereotype mainan laki-laki dan perempuan.

Padahal anak-anak belum tentu menyukai jenis stereotype yang orang tuanya berikan. Akan tetapi, karena masyarakat di sekitarnya turut melanggengkan. Maka anak-anak dengan sendirinya mengikuti konsep gender yang sudah berlaku di lingkungannya.

Baca Juga:

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

Kelompok Waifuna: Perempuan-perempuan Penjaga Laut Raja Ampat, Papua Barat

Benarkah Ruang Domestik Menjadi Ruang Khusus Bagi Perempuan?

Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

Setelah anak mulai mengenal lingkungannya, berikan kebebasan kepada anak laki-laki dan perempuan untuk tumbuh dan mengekspresikan keingintahuannya.

Hentikan kebiasaan menyosialisasikan nilai-nilai bahwa perempuan harus dengan kepribadian yang feminin (lemah lembut, halus, penyayang, cengeng, dan sebagainya). Sedangkan laki-laki dengan kepribadian maskulin (berani, tegas, kekar, kuat, tidak boleh menangis, dan sebagainya).

Kedua nilai kepribadian tersebut harus orang tua perkenalkan kepada setiap anak sejak dini supaya anak terlatih dengan kepribadian yang adil gender.

Pendekatan Perspektif Gender

Pendidikan dengan pendekatan perspektif gender, selain bisa kita mulai dari keluarga, di sekolah juga guru-guru hendaknya meneyapkan kurikulum dan perlakuan terhadap anak didik secara setara.

Begitu juga di dalam masyarakat, harus kita ciptakan struktur yang menghargai semua peran laki-laki dan perempuan adalah sama, pekerjaan domestik. Maupun pekerjaan publik dapat laki-laki dan perempuan kerjakan bersama-sama.

Model pendidikan dengan menanamkan nilai-nilai adil gender ini harus orang tua berikan kepada anak secara terpadu, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.

Dalam hal pendidikan, Islam tidak pernah menganjurkan orangtua untuk mengistimewakan atau mengutamakan anak laki-laki ataupun anak perempuannya.

Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa anak laki-laki harus orang tua prioritaskan dalam mendapatkan pendidikan formal, dengan alasan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Fakta membuktikan apabila dalam sebuah keluarga anak perempuan dan laki-laki orang tua berikan kesempatan yang sama. Maka tidak jarang kemampuan anak perempuan dapat mengungguli saudara lelakinya. []

Tags: adil genderanaklaki-lakipendidikanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ibu Rumah Tangga

Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

17 Juni 2025
Tanggung Jawab Perkawinan

Tanggung Jawab Pasangan Suami Istri dalam Menjaga Perkawinan

15 Juni 2025
Baru Menikah

Dinamika Pasangan Suami Istri yang Baru Menikah

13 Juni 2025
Kekerasan Finansial

Kisah Nyata Kekerasan Finansial dan Pentingnya Perjanjian Pranikah

11 Juni 2025
Dad's Who Do Diapers

Dad’s Who Do Diapers: Ayah Juga Bisa Ganti Popok, Apa yang Membuat Mereka Mau Terlibat?

10 Juni 2025
Najwa Shihab dan Ibrahim

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

26 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Istri Marah

    Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Banjar: Negara Masih Gagal Menjamin Kebebasan Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia
  • Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Banjar: Negara Masih Gagal Menjamin Kebebasan Beragama
  • Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?
  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat
  • Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID