• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Takwa dan Perilaku Baik kepada Perempuan

Dan takwa itu hubungan baik dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan manusia. Karenanya, takwa juga terkait hubungan baik dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan antara suami dan istri

Redaksi Redaksi
04/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Takwa

Takwa

452
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Terdapat Hadis riwayat Bukhari Muslim tentang khutbah Wada. Khutbah panjang ini intinya mengajak beriman kepada Allah Swt dan bersikap manusiawi kepada manusia. Salah satu penggalan yang menarik adalah kalimat yang menghubungkan ketakwaan seorang suami kepada Allah Swt dengan perilakunya kepada istri:

“Bertakwalah kaliankepada Allah dalam memperlakukan istri karena kaliay meminang mereka dengan amanah Allah dan menghalalka,, vagina mereka dengan kalimat Allah.”

Jadi, perilaku suami kepada istri ikut menentukan kualitas ketakwaannya kepada Allah Swt sampai dengan perilaku di atas ranjang. Menghalalkan vagina mereka dengan kalimat Allah artinya berhubungan seksual.

Standar nilai manusia itu mulia atau tidak di hadapan Allah Swt hanyalah karena takwanya. Salah satu indikator kuat dari takwa adalah bersikap baik kepada istri termasuk di atas ranjang. Tentu saja ini juga berlaku bagi istri kepada suami. Jadi, jati diri manusia itu ditentukan oleh ketakwaannya.

Dan takwa itu hubungan baik dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan baik dengan manusia. Karenanya, takwa juga terkait hubungan baik dengan Allah Swt yang melahirkan hubungan antara suami dan istri. Termasuk perilaku suami istri di atas ranjang.

Baca Juga:

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Revolusi Nilai Perempuan

Islam hadir di masyarakat Arab selama 23 tahun. Islam mengubah cara pandang masyarakat Arab secara revolusioner. Sebelumnya, status perempuan adalah harta benda, juga hamba dari laki-laki.

Islam kemudian menegaskan bahwa perempuan adalah manusia, sehingga ia hanyalah hamba Allah Swt yang mempunyai mandat khalifah fil ardh dengan tugas mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya.

Perempuan pada masa itu tidak memiliki nilai sama sekali. Islam kemudian menegaskan, laki-laki dan perempuan nilainya tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan sejauh mana tauhid dan imannya bisa melahirkan kemaslahatan dan perilaku baik kepada makhluk Allah Swt seluas-luasnya. []

Tags: Baikperempuanperilakutakwa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Amalan Muharram

Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

7 Juli 2025
Kewajiban dan hak

Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Retret di sukabumi

    Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasih Sayang Seorang Ibu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi
  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID