Sopyah Supriyantin namanya, gadis kuli yang sukses menjadi Brand Ambassador (BA) produk kecantikan ternama di Indonesia. Ia mampu menginspirasi jutaan perempuan di negeri ini, bahkan seluruh perempuan dunia.
Mubadalah.id – Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ya, sudah seringkali kita mendengar dan membaca kata-kata seperti ini. Namun sebagai manusia, seringkali kita hanya mengawang-awang dan membatasi diri dengan nalar yang kita anggap rasional untuk menggapai apa yang kita ingini.
Kita selalu memikirkan hal-hal yang hanya bisa kita jangkau secara daya pribadi. Misalnya dalam hal memperoleh rezeki, manusia hanya bisa menalar cara-cara manusiawi seperti mengandalkan gaji dan hal-hal yang bisa dijangkau oleh akal pikiran semata.
Padahal Tuhan bisa saja mengabulkan dan menjadikan kita sebagaimana yang Tuhan mau hanya dengan sekejap mata. Melampau kemampuan yang selama ini bisa kita indera.
Tanpa kita pernah bisa menduga dari mana hal demikian bisa terjadi, Tuhan selalu menggerakkan tangan-Nya untuk memberi dan memilihkan yang terbaik untuk hamba-Nya. Selamat dari musibah, mendapatkan rezeki yang tak terduga dan banyak hal lain yang terjadi karena kuasa Tuhan.
Sayangnya manusia membutuhkan waktu untuk mencerna semua kejadian yang telah Tuhan skenariokan. Begitulah pergulatan otak saya setelah membaca berita pada salah satu media yang mengisahkan kesuksesan nasib seorang gadis kuli.
Siapakah Gadis Kuli yang Menginspirasi?
Sopyah Supriyantin namanya, gadis kuli yang sukses menjadi Brand Ambassador (BA) produk kecantikan ternama di Indonesia. Ia mampu menginspirasi jutaan perempuan di negeri ini, bahkan seluruh perempuan dunia.
Tekat dan kesabarannya mampu membawanya pada titik di mana ia sekarang berada. Gadis polos dengan penuh ketulusan hati yang rela menjalani kehidupan sebagai kuli demi menafkahi dan menyekolahkan adik-adiknya. Saat ini, Sopyah tidak perlu menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja sebagai kuli.
Sebelumnya Sopyah terpilih menjadi BA pada brand milik Shandy Purnamasari. Sopyah sebagai pemenang dalam audisi pencarian BA untuk salah satu produk skin care.
Rasa syukur yang tak terhingga juga Sopyah luapkan. Penampilan sederhananya menghiasi berbagai media saat ia mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada orang-orang yang sudah membantu dan peduli terhadap keluarganya.
Ujian Kehidupan antara Laki-laki dan Perempuan Tidaklah Berbeda
Melihat sosok Sopyah yang begitu gigih dan sabar menjalani kehidupan, harusnya menjadi pembelajaran bagi kita untuk tidak pernah putus asa dengan takdir yang telah Tuhan tentukan. Memang kerasnya dunia ini seakan memaksa perempuan maupun laki-laki untuk menyingkirkan batu-batu terjal kehidupan seorang diri.
Manusia akan diuji dengan berbagai ujian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya. Sebagaimana Firman Allah dalam SWT dalam Surah Al Anbiya ayat 35 yang berbunyi “Dan kami akan uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.”
Ujian yang saat ini Allah hadirkan, baik itu berupa kesenangan ataupun kesusahan semuanya adalah pre-tes bagi hambanya. Pada nantinya setiap hamba akan mendapat ujian lagi sampai pada titik kemuliaan derajat dan keimananya.
Perjuangan, usaha yang keras dan do’a adalah bumbu-bumbu hidup yang menjadi sebuah keniscayaan. Dunia seakan tak pandang bulu. Laki-laki maupun perempuan sama-sama mendapatkan ujian kehidupan.
Semesta tidak mengkotak-kotakkan mana ujian yang pas untuk laki-laki dan mana ujian yang pas untuk seorang perempuan. Semua mendapatkan porsi yang sama.
Ada suami yang diuji dengan istri yang tidak setia dan begitu juga sebaliknya. Ada perempuan yang harus berperan menjadi laki-laki untuk bertahan hidup dan sebaliknya. Semesta seakan memberikan isyarat jika semua ini akan mendapat perlakuan yang sama.
Sebagai seorang hamba, kita hanya harus percaya bahwa Tuhan sangat tahu apa yang cocok untuk kita. Tuhan maha tahu apa yang layak untuk kita. []