• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Laki-laki Penuh Cinta dalam Film “Seni Memahami Kekasih”

Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih mampu menunjukkan bahwa tumbuh bersama dalam sebuah hubungan itu nyata

Siti Nisrofah Siti Nisrofah
30/09/2024
in Film
0
seni memahami kekasih

seni memahami kekasih

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – “Seni Memahami Kekasih”, film dengan genre komedi romansa ini berhasil menarik perhatian kawula muda. Bagaimana tidak, karakter Gen Z yang cenderung gandrung dengan kehidupan percintaan pasti sangat berantusias untuk menonton film ini sebagai sarana refleksi bersama pasangan. Melalui film ini jadi mengerti, bahwa ada sebuah seni untuk memahami kekasih.

Tidak perlu khawatir, para jomblowers atau singlelillah masih bisa menikmati film “Seni Memahami Kekasih” juga loh. Anggap saja sebagai bekal dalam memilih pasangan.

Selayang Pandang Film “Seni Memahami Kekasih”

“Seni Memahami Kekasih” merupakan film yang disutradarai oleh Jeihan Angga bersama timnya. Tayang mulai tanggal 5 September 2024. Entah sampai kapan jadwal tayangnya. Namun, beberapa bioskop terpantau masih memutar film jenaka ini.

Film ini berangkat dari kisah nyata dari dua sejoli yang namanya cukup popular di linimasa. Yaaa mereka adalah Kalis Mardiasih dan Agus Mulyadi yang akrab dengan sapaan Agus Magelangan.

Lebih tepatnya, film ini mengadopsi cerita dari buku yang berjudul “Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih” karya Agus Mulyadi. Penampilan Febby Rastanty dan Elang El Gibran sebagai pemeran utama membuat film ini semakin bernyawa.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Tidak Ada Cinta bagi Arivia

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

Laki-laki Penuh Cinta Tergambarkan dalam Film “Seni Memahami Kekasih”

Banyak yang merefleksikan film ini melalui tulisan sederhana seperti yang sedang saya lakukan sekarang. Namun, sudut pandang yang akan saya bidik adalah sosok laki-laki dalam film yang penuh dengan cinta.

Pertama dan utama, yaitu Agus Mulyadi selaku tokoh utama. Lucu, sederhana, dan penuh dengan cinta. Ekspresi penuh cinta yang dibawakan melalui penokohan Agus Mulyadi terlihat melalui usaha kerasnya dalam memperjuangkan hidup bersama. Meskipun keraguan dalam diri selalu ada.

Kedua, adalah Akmal selaku suami dari Rahayu. Setiap orang memiliki masa lalu yang mungkin kelam. Namun, setiap orang juga berhak menjadi lebih baik di masa mendatang. Seperti halnya Akmal. Sosok penuh cintanya tercurahkan melalui keberaniannya dalam mengakui kesalahan. Serta sadar untuk memperbaiki kualitas diri.

Selain terlihat menyesal, Akmal juga beralih menjadi sosok ayah yang hangat untuk anaknya yaitu Nurcholis. Momen ini cukup menguras air mata, karena ia dengan telaten membujuk anaknya agar mau kembali ke pondok pesantren sesuai dengan harapan ibunya, Rahayu.

Satu pesan dari Akmal untuk anaknya agar kelak menjadi laki-laki yang mampu menghormati Perempuan.

Ketiga, ayah Kalis Mardiasih. Sosok ayah yang penuh dengan cinta tergambar melalui kedekatannya dengan sang putri tercinta, Kalis. Meskipun dekat, tapi tetap membiarkan keputusan ada pada anak perempuannya.

Kata-kata mutiara dari seorang ayah Kalis yaitu “Jodoh itu ikhtiar dua hamba Allah menjaga akad untuk tumbuh bersama dalam kesulitan. Satu orang saja berhenti berikhtiar, semuanya akan pincang”.

Sungguh, perfilman Indonesia membutuhan sosok laki-laki yang penuh dengan cinta. Tontonan seringkali menjadi tuntunan. Harapannya, kehadiran laki-laki yang tidak kurang rasa cintanya dalam dunia perfilman mampu mengetuk nurani kita semua, khususnya laki-laki. Bahwa setiap manusia memiliki ruang cinta yang harus selalu dirawat karena tuhan manusia (Allah Swt) saja Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Pesan Positif dalam Film “Seni Memahami Kekasih”

Tidak perlu meriah apalagi mewah, hubungan yang kokoh juga bisa dibangun melalui kesederhanaan. Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih mampu menunjukkan bahwa tumbuh bersama dalam sebuah hubungan itu nyata.

Berangkat dari titik yang sama, niat yang tulus, kesiapan untuk saling menerima dan memahami menjadi kunci dalam menjalin hubungan serius.

Film ini sangat relatable bagi pasangan muda mudi yang masih sering khawatir terhadap kehidupan masa depannya. Padahal, sejatinya hidup adalah hari ini. Menikmati hidup adalah pilihan yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara kewarasan dan rasa syukur kepada Tuhan. []

Tags: Agus MulyadiFilm IndonesiaFilm Seni Memahami Kekasihkalis mardiasihRelasi
Siti Nisrofah

Siti Nisrofah

Hanya orang biasa :')

Terkait Posts

Film Pendek Memanusiakan Difabel

Film Pendek Memanusiakan Difabel: Sudahkah Inklusif?

7 Mei 2025
Film Aku Jati Aku Asperger

Komunikasi Empati dalam Film Aku Jati Aku Asperger

5 Mei 2025
Film Pengepungan di Bukit Duri

Film Pengepungan di Bukit Duri: Bagaimana Sistem Pendidikan Kita?

3 Mei 2025
Otoritas Agama

Penyalahgunaan Otoritas Agama dalam Film dan Drama

25 April 2025
Film Indonesia

Film Indonesia Menjadi Potret Wajah Bangsa dalam Menjaga Tradisi Lokal

17 April 2025
Film Bida'ah

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

14 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version