• Login
  • Register
Kamis, 30 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Aku adalah Kau

Mubadalah Mubadalah
02/07/2017
in Puisi
0
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Seorang penyair klasik nan bijakbestari menyenandungkan puisi manis ini:

Dari Cinta kita berasal
Dari Cinta kita terlahir
Di bawah naungan Cinta kita menyusuri jalan
Dan demi cinta kita akan pulang

Cinta dan kasih adalah visi dari semu agama-agama, dunia kemanusiaan dan tradisi-tradisi spiritual sepanjang zaman. Tidak ada kode etik kemanusiaan yang mengungguli cinta. Ia adalah awal dan akhir perjalanan manusia.

Kaum muslimin diajarkan dan diperintahkan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang), pada setiap shalat dan ketika akan mengerjakan hal-hal yang baik. Para utusan Tuhan selalu hadir untuk tugas membangun etika kemanusiaan yang didasarkan atas cinta dan kasih sayang, membebaskan penderitaan umat manusia yang diakibatkan oleh penindasan secara cultural maupun structural dan menebarkan cahaya ilmu pengetahuan, karena dengan ilmu orang akan memahami semesta ciptaan Tuhan.

Kau adalah Aku yang lain

Prinsip utama dari visi cinta adalah “engkau adalah aku” atau “aku adalah engkau”. Mengenai ini saya teringat pada cerita seorang bijakbestari. Katanya: “Aku mengetuk pintu rumah temanku. “Siapa?, jawab temanku. “Ini aku”. Pintu tak dia buka. Aku mengetuk sekali lagi. Dia bilang lagi : “siapa?. Aku bilang : “kau”. Maka dia membukakan pintunya, dan memelukku erat-erat, seraya berbisik : “Kau adalah aku. Teman sejati bagaikan cermin diri”.

Cinta sejati mengubah dua jiwa menjadi satu. Al-Hallaj, seorang sufi legendaris menggubah puisi indah ini :

انا من اهوى ومن اهوى انا
نحن روحانِ حَللَنا بَدَنا

فَإِذا أَبصَرتَني أَبصَرتَه
ُوَإِذا أَبصَرتَهُ أَبصَرتَنا

Aku adalah orang yang menyita
Dia yang menyinta adalah aku
Kami adalah dua ruh yang menyatu
Jika kau melihatku, kau melihatnya
Jika kau melihatnya kau melihat kami

Cerita di atas mengandung arti bahwa kita semua, dituntut untuk selalu memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Karena dia adalah dirimu yang lain.

Crb, 020717 KH Husein Muhammad

Mungkin judul puisi yg menginspirasi Salah Satu pemenang Film festival HUT Bhayangkara POLRI 71 ini..

Tags: Aku adalah KauFilm dokumenter Aku adalah aku yang lain
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Doa

Doa dan JanjiNya

27 November 2021
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Fatimah Al Mutsanna

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • istri taat suami tidak kunjungi ayah yang sakit

    Kisah Istri Taat Suami tidak Kunjungi Ayah yang Sakit sampai Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fikih Haji Perempuan: Sebuah Pengalaman Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Gender Melalui Kacamata Budaya Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan
  • Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
  • Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist