• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Pandangan Hidup Berarti

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
03/07/2017
in Kolom, Personal
0
pandangan hidup berarti

pandangan hidup berarti

31
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hal yang mendasar dari keinginan setiap manusia adalah kedamaian, dihargai dan mendapatkan kasih sayang. Semua agama dan etika kemanusiaan menyerukan dan mengajak masyarakat untuk menyebarkan perdamaian dan saling menyayangi. Itulah pandangan hidup berarti. (Baca: Tujuan Hidup Gus Dur Hanya untuk Kemanusiaan)

Dalam Islam ada pernyataan Nabi yang menarik :

أن رجلا سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الإسلام خير؟ قال: (تطعم الطعام, وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف) رواه البخاري،

“Seseorang bertanya kepada Nabi: Islam yang bagaimanakah yang paling baik?”. Nabi menjawab : “engkau memberi makan, menyampaikan ajakan damai kepada yang kau kenal dan yang tak kau kenal”.

Nabi juga mengatakan :

Baca Juga:

Hidup Ini Sawang-Sinawang, Stop Saling Membandingkan (Bagian Pertama)

“لا تدخلوا الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم؟ أفشوا السلام بينكم“.

“Kalian tidak akan masuk sorga sampai kalian beriman, dan kalian belum beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu hal yang jika kalian melakukannya, kalian akan saling menyinta. Ialah menyebarkan perdamaian”.

Kedamaian adalah syarat bagi terciptanya kasih sayang. Pada kesempatan lain, Nabi mengatakan :

ارحموا من فى الارض يرحمكم من فى السماء

“Sayangilah yang ada di bumi, niscaya disayangi Yang di Langit”.

من لا يرحم لا يرحم

“Siapa yang menyayangi akan disayangi”.

Seorang bijakbestari menyatakan :

احب كل انسان تكون دايما بين الورد والرياض

“Cintailah semua orang, niscaya engkau akan selalu berada di antara bunga mawar dan taman-taman surgawi”.

Cinta menuntut kita untuk bekerja tanpa lelah menghapuskan penderitaan sesama manusia, memberikan jalan kemudahan dan membagi pengetahuan yang berguna. Hanya dengan cara itu hidup kita menjadi berarti. (Baca: Maraknya Kekerasan Simbolik Netizen di Media Sosial)

Crb, 030717

Tags: Cinta itu damaiDengan cinta hidup lebih berartiHidup damai
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID