• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Aisyah ra Meriwayatkan 6000 Hadis dan Miliki 77 Murid Pria

Aisyah ra menurut catatan Kang Faqih, telah mendengar dan meriwayatkan hampir 6000 teks hadis

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
07/10/2022
in Hikmah
0
Kisah Aisyah ra Meriwayatkan 6000 Hadis dan Miliki 77 Murid Pria

Kisah Aisyah ra Meriwayatkan 6000 Hadis dan Miliki 77 Murid Pria

197
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hadis merupakan segala sesuatu baik perkataan, perbuatan, ketetapan dari Nabi Muhammad yang dijadikan sebagai landasan syariat Islam. Hadis atau biasa disebut dengan sunah itu menjadi sumber hukum kedua setelah al-Qur’an.  Dalam Islam Aisyah ra merupakan sahabat dan istri Nabi yang banyak meriwayatkan hadis. Berikut Kisah Aisyah ra meriwayatkan 6000 hadis dan miliki 77 murid laki-laki.

Daftar Isi

    • Kisah Aisyah ra meriwayatkan 6000 hadis
  • Baca Juga:
  • Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw
  • Kisah Ketika Nabi Muhammad Saw Memberi Makan Seorang Yahudi Buta
  • Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti

Kisah Aisyah ra meriwayatkan 6000 hadis

Tokoh paling utama dalam periwayatan hadis, seperti dikutip dalam buku Qiraah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir adalah Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar ra, istri Nabi Muhammad Saw.

Aisyah ra menurut catatan Kang Faqih, telah mendengar dan meriwayatkan hampir 6000 teks hadis (8,2% dari total jumlah hadits kutub al-tisah) yang tersebar di 293 tema-tema hadis (83,6% dari total tema-tema hadis kutub al-tis’ah).

Kata Kang Faqih, Aisyah ra juga tidak hanya periwayat hadis, tetapi perempuan cerdas itu ahli tafsir dan fiqh.

“Banyak sahabat besar laki-laki yang berkonsultasi kepadanya. Ia sendiri memiliki 77 murid laki-laki dan 8 perempuan,” tulisnya.

Di antara murid perempuan Aisyah ra yang menonjol, lanjut kata Kang Faqih, yang kemudian menjadi ulama besar, ahli hadis, fiqh, dan tafsir adalah Amrah binti Abdurrahman.

Baca Juga:

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

Kisah Perjalanan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw

Kisah Ketika Nabi Muhammad Saw Memberi Makan Seorang Yahudi Buta

Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti

Sebagaimana gurunya, Aisyah ra, Amrah juga menjadi rujukan para ulama dalam berbagai disiplin ilmu.

“Bahkan, pendapat dan kesaksiannya dalam hal pidana diakui dang tidak dibantah, sekalipun banyak ulama fiqh menganggap kesaksian perempuan dalam hal ini tidak bisa diterima,” tutupnya.

Pada sisi lain, dikutip dari Bincangsyariah.com, Oleh karena itu, Aisyah dikenal sebagai satu-satunya sahabat perempuan yang paling banyak meriwayatkan hadis. Ia menduduki posisi keempat setelah sahabat Abu Hurairah, Ibnu Umar dan Anas bin Malik.

2210 butir hadis telah berhasil ia dapatkan baik dari Rasulullah Saw. secara langsung atau dari sahabat lainnya seperti Sa’ad bin Abi Waqqash, Umar bin al Khattab, Abu Bakar As Shiddiq dan Fathimah Az Zahra. Dan salah satu muridnya adalah Hasan al Bashri, Al Aswad bin Yazid an Nakha’i, Sa’id bin al Musayyib dan Atha’ bin Abi Rabbah.

Kepakarannya dalam bidang hadis tidak dapat diragukan lagi. Bahkan ia tidak segan-segan mengoreksi hadis yang diriwayatkan oleh sahabat lainnya.

Salah satunya adalah riwayat Ibnu Umar di dalam Shahih al Bukhari berikut ini

ان الميت ليعذب ببكاء الحي

“Innal mayyita layu’adzdzabu bibukail hayyi.” (Sesungguhnya orang mati itu akan diadzab sebab tangisan orang yang masih hidup), hadis tersebut menunjukkan bahwa jika keluarga yang ditinggal mati itu menangisi si mayyit, maka akan memperberat siksaan bagi si mayyit). []

Tags: AisyahHadisNabi Muhammad SAW
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Bekerja

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

4 Juni 2023
Agama Kemanusiaan

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

4 Juni 2023
Keadilan Gender

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

3 Juni 2023
Laki-laki Unggul

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

3 Juni 2023
Kitab Al Busyro

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

3 Juni 2023
Setara

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist