Mubadalah.id – Pada 1351 M, sejak Hayam Wuruk memerintah Majapahit, Lasem menjadi satu kerajaan vasal di bawah Majapahit. Dan, sebagaimana M. Akrom Unjiya dalam Lasem Negeri Dampoawang, bahwa sepanjang Lasem […]

Mubadalah.id – Satu kenyataan historis dalam lintas sejarah Nusantara yang tidak dapat kita abaikan, adalah keberadaan ratu atau sultanah. Kepemimpinan perempuan yang memainkan peran sebagai pemangku puncak […]

Mubadalah.id – Sejak Portugis menduduki Malaka pada 1511 M, dan mulai meluaskan sayap ekspansinya ke wilayah Sumatera, Aceh sedikit pun tidak pernah berkompromi dengan Portugis. Sikap tegas itu menghantarkan Aceh, […]

Mubadalah.id – Jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh Mataram (Islam) seperti Pangeran Sutawijaya atau Senopati Ingalaga (pendiri Kerajaan Mataram), Panembahan Krapyak (raja kedua Mataram), Pangeran Purbaya, […]

Mubadalah.id – Dyah Pitaloka Citraresmi merupakan salah satu tokoh utama dalam cerita Perang Bubat antara Majapahit dan Sunda. Satu peristiwa yang menggemparkan Pulau Jawa, pada masa lalu, yang masih terus […]

Mubadalah.id – Ada masa di mana gerakan perempuan Indonesia bangkit. Ada juga masa gerakan perempuan ditekan untuk mundur. Namun, kemudian dapat bangkit lagi.

Melihat pasang surut gerakan perempuan Indonesia, […]

Mubadalah.id – Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) merupakan satu organisasi perempuan yang pernah eksis di Indonesia sekitar 1950-an hingga 1960-an. Basis massa organisasi ini tidak lah kecil. Gerwani kita ketahui […]

Mubadalah.id – Banyak perempuan yang terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ada yang menyumbangkan gagasan (semangat) kemerdekaannya, dan ada juga yang turut serta maju ke garis depan medan […]

Mubadalah.id – Seorang perempuan Sumba tengah menanti calon suami yang tak kunjung datang. Padahal, kesepakatan sudah mereka buat, dan adat telah disiapkan. Dalam kebingungan, betapa terkejutnya perempuan itu, […]

Bendera Merah Putih dan Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Mubadalah.id – Ada banyak episode her-story dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semangat untuk merdeka mendorong perempuan Nusantara ikut […]

Mubadalah.id – “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, begitu tema peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 pada 17 Agustus 2022. Tema tersebut selain menjadi motivasi bangkit dari pandemi yan […]

Mubadalah.id – Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya his-story, namun juga her-story. Suatu fakta sejarah yang tidak bisa kita elakkan, bahwa perempuan Nusantara dengan penuh keberanian turut serta […]

Adakah keterlibatan perempuan dalam kesuksesan dakwah Wali Songo?
Mubadalah.id – Pertanyaan itu kiranya dapat mengawali diskusi dalam esai ini. Sebab,  jejaring Wali Songo sukses memajukan Islam di Nusantara […]

Mubadalah.id – Pada esai sebelumnya tentang “Membincang Feminisme Nusantara, Mungkinkah?”, kita telah mendiskusikan feminisme Nusantara. Bahwa upaya mempribumikan feminisme, dan melahirkan pemikiran kesetaraan gen […]

Mubadalah.id – Nama Nyai Pinatih agaknya masih kurang familiar bagi pembaca. Meski tidak sementereng Sunan Giri, namun dia merupakan satu sosok yang punya peran besar di balik kesuksesan karir Sunan Giri. Nyai […]

Mubadalah.id – Pada beberapa tulisan sebelumnya, saya sering kali menyuarakan untuk mempribumikan feminisme, atau menggali konsep kesetaraan gender dari khazanah Nusantara. Upaya ini bisa dibilang sebagai kerja […]

Mubadalah.id – Bicara ulama Nusantara yang berkiprah atau mengajar di Makkah, umumnya, yang terpikir oleh kita adalah sosok laki-laki. Misalnya, yang terkenal adalah Syekh Nawawi al-Bantani mufti al-Hijaz pada […]

Mubadalah.id – Dalam satu video singkat di akun Tiktok @Buddhazine, Bhante Panyavaro menjelaskan, “…Raja-raja Syailendra dan rakyatnya gotong royong dengan penuh rasa bhakti, dengan iman yang kuat, mendirikan B […]

Mubadalah.id – Tiap masyarakat itu unik. Masing-masing memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas. Masyarakat Barat dan Nusantara tentu memiliki kebudayaan (keunikan) masing-masing. Dan bukan tidak mungkin juga […]

“Feminism, like any other –ism, such as liberalism, pluralism, or socialism, has a negative connotation in Indonesian society as it is ingrained in post-colonial history (Feminisme, seperti isme-isme lain, mis […]