• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Hadirkan Mawadah dan Rahmah dalam Perkawinan

Dengan mawadah wa rahmah yang ada dan terjaga secara seimbang di hati suami dan istri, insya Allah, keluarga akan menjadi tempat yang memberi ketentraman dan kebahagiaan (sakinah)

Redaksi Redaksi
15/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
mawadah rahmah

mawadah rahmah

262
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa relasi marital yang hanya berisi mawadah tanpa rahmah akan menjadikan perkawinan di jurang bahaya.

Misalnya, Nyai Badriyah mencontohkan, suami atas nama cinta selalu menuntut istrinya melayani dirinya, tak peduli apakah istri kelelahan atau tak mampu. Atau, atas nama cinta, suami bertindak posesif, overprotektif, dan pencemburu berat hingga membuat istri tersiksa.

Di sisi lain istri, karena dorongan ingin membahagiakan suami, selalu menuntut suami di luar batas kemampuannya. Atas nama pengorbanan dalam cinta, suami pun menjadi korban tuntutan yang tak berujung. Mawadah tanpa rahmah akan melahirkan cinta dominatif dan miskin empati.

Lebih lanjut, Nyai Badriyah juga menyebutkan, rahmah saja tanpa mawadah juga bisa menjadikan kebahagiaan perkawinan bertepuk sebelah tangan.

Misalnya, ia mencontohkan, suami sudah berusaha maksimal membahagiakan istri, tapi istrinya tak pernah menganggap cukup usaha suaminya. Atau, istri sudah mengorbankan dirinya demi suami, tapi suami tidak menghargai hal itu.

Baca Juga:

Kisah Nyata Kekerasan Finansial dan Pentingnya Perjanjian Pranikah

Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Pentingnya Membangun Kesadaran Inklusivitas di Tengah Masyarakat yang Beragam

Maka, Nyai Badriyah mengingatkan, demi keutuhan keluarga, salah satu pasangan mengalah meski merasakan ketidakadilan. Rahmah tanpa mawadah membuat sakinah yang sejati sulit tercapai.

Dengan mawadah wa rahmah yang ada dan terjaga secara seimbang di hati suami dan istri, insya Allah, keluarga akan menjadi tempat yang memberi ketentraman dan kebahagiaan (sakinah).

Saat itulah suami menjadi penyejuk jiwa penentram hati bagi istrinya (qurrata a’yun), dan istri pun demikian bagi suaminya. (Rul)

Tags: HadirkawinmawadahNyai Badriyah Fayumipentingnyaperkawinanrahmahsakinahulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Difabel

Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

13 Juni 2025
Rumah Tangga

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

13 Juni 2025
Relasi dalam

Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

13 Juni 2025
Prinsip Penghormatan

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

13 Juni 2025
Tauhid

Tauhid secara Sosial

12 Juni 2025
Realita Disabilitas Dunia Kerja

Realita Disabilitas dalam Dunia Kerja

12 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID