• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Refleksi Akhir Tahun, dan Resolusi Tahun Baru, Pentingkah?

Refleksi sebagai ungkapan rasa terimakasih atas pencapaian satu tahun yang terlewati. Kebahagiaan dan kesedihan yang saling berkelindan bagai dua sisi mata uang, jatuh bangun mengawali proses kehidupan, serta kegagalan-kegagalan yang kerap membuat gamang untuk menatap masa depan

Zahra Amin Zahra Amin
02/01/2022
in Personal, Rekomendasi
0
Film

Film

113
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hampir setiap tahun, di akhir tahun dan sambut tahun yang baru, di lini media sosial bertebaran ungkapan rasa terimakasih atas pencapaian satu tahun yang terlewati. Kebahagiaan dan kesedihan yang saling berkelindan bagai dua sisi mata uang, jatuh bangun mengawali proses kehidupan, serta kegagalan-kegagalan yang kerap membuat gamang untuk menatap masa depan. Meski demikian, seburuk apapun pengalaman, ia tetap mengajarkan satu makna tentang pengelolaan emosi, bagaimana penerimaan kita atas rasa kehilangan.

Resolusi tahun baru sendiri adalah tradisi sekuler yang umumnya berlaku di dunia Barat, tetapi juga bisa ditemukan di seluruh dunia. Menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai pada hari pertama di tahun baru.

Ada persamaan mengenai tradisi ini dalam pandangan agama. Saat tahun baru Yudaisme yang dikenal dengan Rosh Hashanah, umat Yahudi merenungkan kesalahan yang telah mereka lakukan sepanjang tahun dan meminta pengampunan. Umat Katolik juga melakukan hal serupa pada masa puasa pra-paskah, meskipun motifnya lebih ke pengorbanan dari pada tanggung jawab. Tradisi resolusi tahun baru ini sendiri sebenarnya berawal dari praktik puasa pra-paskah yang dilakukan umat Katolik.

Jika menilik konsepsi perspektif Mubadalah, yang membincang relasi personal, keluarga dan sosial, maka catatan refleksi dan resolusi bisa ditarik dalam relasi-relasi tersebut. Seberapa besar upaya yang sudah kita lakukan, dalam kerangka kebaikan, untuk menjalani kehidupan secara seimbang antara kebutuhan diri, keluarga dan aktivitas sosial, termasuk didalamnya soal karier dalam pekerjaan.

Tak mudah untuk menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sama halnya, tak mudah juga menjadikan relasi ketiganya meraih keberhasilan jika targetnya dilihat hanya secara fisik. Salah satu akan terlihat nampak lebih menonjol dibandingkan yang lain. Tapi tak apa, bila semua proses dijalani dengan riang gembira, dan tak ada rasa prasangka yang berlebihan. Yang lebih penting tentu saja komunikasi, dengan siapa hari ini kita sedang berelasi. Baik dalam soal asmara, keluarga maupun pekerjaan.

Relasi Personal; sudah baikkah kita memperlakukan orang lain? Kembali pada adagium, perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan, menjadi satu motivasi tersendiri agar kita tahu batas mana cara kita mengapresiasi capaian diri sendiri, dengan menghargai keberadaan orang lain.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023
  • Haruskah Membuat Resolusi Tahun Baru?
  • 5 Rekomendasi Resolusi Tahun Baru bagi Perempuan
  • Renungan, Zaman yang Gelisah, dan Doa Tahun Baru

Baca Juga:

Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023

Haruskah Membuat Resolusi Tahun Baru?

5 Rekomendasi Resolusi Tahun Baru bagi Perempuan

Renungan, Zaman yang Gelisah, dan Doa Tahun Baru

Relasi Keluarga; hubungan-hubungan yang baik dengan masyarakat secara lebih luas, di mulai dari lingkungan keluarga. Selain ia adalah struktur kecil dalam negara, keluarga adalah ketika semua hal pokok tentang proses tumbuh kembang anak dipersiapkan, bahkan sejak dalam kandungan.

Kesadaran ini, tak hanya milik Ibu yang kerap dibebani dengan sekian kerjaan domestik dan tugas pengasuhan. Ayah dan Ibu punya peran dan tanggung jawab yang sama dalam mengantarkan anak-anaknya ke gerbang masa depan dengan perasaan aman, nyaman dan bahagia. Nir kekerasan, penuh kehangatan cinta serta kasih sayang.

Terakhir, pada relasi sosial. Jika relasi personal dan keluarga sudah terkelola dengan baik, saya percaya kehidupan sosial di masyarakat juga akan menjadi lebih baik. Sehingga perubahan sosial akan menjadi niscaya dengan prinsip kesalingan yang secara berkelanjutan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau ada pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak” yang artinya tak pernah ada kesempurnaan dalam hidup ini. Saya sepakat, karena memang kita tidak sedang mencari siapa yang paling sempurna. Tetapi bagaimana dari banyak ketaksempurnaan itu, kita bisa saling melengkapi dengan potensi masing-masing yang dimiliki, sehingga semua proses bisa berjalan sempurna sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jadi kembali pada pertanyaan di atas, refleksi akhir tahun, dan resolusi tahun baru pentingkah? Bagi saya penting, untuk pertama melakukan evaluasi diri sejauh mana proses kehidupan telah dijalani selama satu tahun yang terlewati. Kedua, sebagai acuan dan motivasi untuk menghadapi hal-hal baru di tahun mendatang.

Ketiga, sebagai pengingat di saat kita sedang jatuh terpuruk, tersungkur rapuh dalam ketakberdayaan dan kegagalan. Terakhir, keempat tentu membuat hidup menjadi lebih produktif dan semakin menantang untuk ditaklukkan. So selamat tahun baru 2022 teman-teman, yuk kita hadapi hari baru dengan semangat menggebu! []

 

Tags: Refleksi Akhir TahunResolusi Tahun BaruSelamat Tahun BaruTahun Baru 2022
Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Mitos Sisyphus

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

4 Februari 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

3 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Nikah di KUA

Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

2 Februari 2023
Wasiat Buya Husein

Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad

1 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist